Bab IV ~ Kegemaran
103
Pilihlah pertanyaan yang masuk akal dan sesuai dengan konteks pembicaraan. Pemilihan daftar pernyataan sebaiknya disertai dengan alasan yang
kuat. Alasan yang paling utama adalah harus sesuai topik.
2. Menyampaikan Pertanyaan Secara Jelas, Singkat, dan Lantang
dengan Memperhatikan Santun Berbahasa
Sebelum berwawancara, perhatikan persiapan-persiapan berikut a.
tentukanlah pokok-pokok yang akan ditanyakan, b.
kuasailah permasalahan yang akan Anda tanyakan, c.
buatlah daftar pertanyaan untuk pedoman dalam berwawancara sehingga tidak mengalami kehabisan bahan pembicaraan,
d. berjanjilah terlebih dahulu mengenai waktu, topik, atau hal lain yang Anda
butuhkan sehingga hasil wawancara sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Coba perhatikan contoh pertanyaan sederhana berikut ini
Pewawancara : “Selamat sore, Bapak Kelik. Bila berkenan, saya
ingin sekali berbincang-bincang dengan Bapak mengenai peluncuran buku baru yang berjudul
Republik Plesetan dan Plis…Edan yang banyak dibajak dan diedarkan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.”
Narasumber : “Baik, silakan. Dengan senang hati akan saya
paparkan apa yang Anda tanyakan.” Pewawancara
: “Apakah Bapak tidak takut dan resah jika buku humor yang Bapak tulis ternyata dibajak dan laku
keras di pasaran?” Narasumber
: “Oh itu… ya monggo-monggo saja buku saya dibajak. Saya tidak cemas. Jika niat kita baik, rejeki
tetap mengalir.” disertai dengan tawa Pewawancara
: “Ah…Bapak ini pandai bercanda” Pewawancara
: setelah selesai”Baik Pak Kelik, rasanya sudah lama sekali kita berbincang-bincang dan banyak sekali
informasi yang dapat saya peroleh. Mungkin pada kesempatan lain saya akan kemari lagi untuk bertanya
banyak tentang buku humor bapak yang lain atau mungkin juga tentang album campur sari Bapak yang
akan beredar. Terima kasih.”
Wawancara di atas menggunakan bahasa yang santun, singkat, padat, dan jelas. Ketika Anda akan menyampaikan pertanyaan, sebaiknya menggunakan
bahasa yang baik, santun, jelas, singkat, dan lantang tidak ragu-ragu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi Bahasa
104
Hasil dari wawancara nantinya akan Anda buat menjadi suatu berita. Berita adalah peristiwa yang ditulis atau dilaporkan oleh wartawan yang layak
diketahui atau yang ingin diketahui oleh masyarakat umum. Di dalam jurnalistik Anda mengenal 5W + 1H who, when, what, where, why,
how. Keenam cara ini akan tergantung pada fokus.
Untuk membuat suatu berita, diperlukan data-data yang benar dan akurat. Orang-orang yang akan ditanyai disebut saksi. Sumber berita adalah keynote
speaker atau orang kunci yang di dalamnya tersimpan sejumlah informasi yang sangat penting yang berhubungan dengan peristiwa tentang sesuatu yang akan
kita laporkan.
Pembuat berita disebut juga dengan news maker. Biasanya yang dapat dijadikan sebagai pembuat berita yaitu orang terkenal, tokoh masyarakat, pejabat
yang berwenang. Selain sebagai sumber informasi, wawancara juga dapat dipakai sebagai sumber opini atau pendapat. Oleh karena itu, narasumber yang akan
Anda wawancarai sebaiknya adalah orang yang memang ahli di bidangnya atau memiliki wewenang sesuai dengan tugas dan kedudukannya.
Persiapan-persiapan yang harus kita lakukan sebelum wawancara di antaranya yaitu:
a. Anda harus menguasai masalah yang akan ditanyakan,
b. menentukan pokok-pokok yang akan kita tanyakan dalam wawancara,
c. membuat daftar pertanyaan untuk pedoman dalam wawancara.
3. Membuat Rangkuman Hasil Wawancara dengan Kalimat yang