Pemerintah Sekolah sma11bhsind BahasaDanSastraProgBhs Demas

Bab VIII ~ Hiburan 241 Oleh sebab itu, terjadinya penyimpangan bahasa seorang pemimpin merupakan virus kesalahan bagi masyarakat yang pada ujungnya akan merusak bahasa yang baik dan benar.

4. Bahasa Prokem

Bahasa prokem merupakan bahasa slang atau oleh anak gaul sering disebut bahasa slengekan. Bahasa ini digunakan oleh penuturnya secara spontan tanpa memikirkan norma bahasa. Penuturan prokem ini biasanya bertujuan untuk memuaskan perasaan secara temporal saja sehingga biasanya bahasa tersebut digunakan secara tidak resmi. Dengan demikian, penggunaan bahasa prokem secara frekuentatif cenderung mengarah pada penyimpangan bahasa yang baik dan benar.

5. Kemalasan

Boleh dikatakan bahwa kemalasan merupakan puncak penghambat terwujudnya bahasa yang baik dan benar. Kata malas di sini mempunyai dua pengertian pokok, yaitu: pertama, malas mencari informasi norma bahasa dan, yang kedua malas menerapkan norma, bahasa dalam praktik kebahasaan walaupun sudah mengetahuinya. Solusi Bahasa Indonesia yang baik dan benar beserta praktik pemakaiannya mempunyai permasalahan yang pelik dan kompleks. Oleh sebab itu, penanganan masalah ini tidak dapat dilakukan secara terkotak-kotak, tetapi harus dilakukan secara terpadu dan serentak. Itu pun harus dilakukan secara berkesinambungan. Ada beberapa pilar yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan dan merawat pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pilar-pilar yang dimaksudkan antara lain:

1. Pemerintah

Pemerintah merupakan penguasa yang menjadi sumber hidup dan matinya sistem kenegaraan, salah satunya adalah sistem kebahasaan. Untuk itu, pemerintah harus menentukan strategi yang benar-benar efektif. Dengan departemen yang berkaitan dengan bahasa, pemerintah dapat mengamati perkembangan bahasa Indonesia. Ingat, bahasa Indonesia adalah bahasa yang masih hidup, artinya bahasa itu masih digunakan oleh masyarakat luas dan mengalami perkembangan secara pesat. Oleh sebab itu, setiap pengamatan sebaiknya menemukan inovasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi Bahasa 242 Setelah menemukan inovasi, sebaiknya pemerintah meng- adakan pembakuan dan menyosialisasikan penemuan tersebut ke departemen-departemen lain, sekolah-sekolah, media massa, dan masyarakat yang secara potensial mampu mendukung terwujudnya pemakaian bahasa yang baik dan benar.

2. Sekolah

Sekolah merupakan pangkal pengajaran formal yang dominan. Oleh sebab itu, menuntut perhatian yang lebih bila dibandingkan dengan yang lain. Mengapa demikian? Jawabnya yaitu karena sekolah merupakan sumber daya manusia yang pada akhirnya akan menduduki posisi-posisi penting dan mengatur masyarakat sehingga pengatur tersebut menjadi figur yang patut dicontoh. Ada dua strategi pokok pengajaran bahasa Indonesia yang baik dan benar di setiap sekolah. Strategi yang dimaksudkan, yaitu:

a. Penyadaran Sikap

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pengajaran bahasa adalah menyadarkan siswa untuk bersikap positif terhadap pemakaian bahasa yang baik dan benar. Dengan adanya kesadaran inilah siswa akan mempunyai keingintahuan norma bahasa. Dan dengan bekal pengetahuan norma tersebut, apabila mereka melakukan kesalahan berbahasa, mereka akan sadar dan pasti akan kembali pada praktik bahasa yang benar.

b. Pemberian Keterampilan

Langkah lanjutan setelah siswa mempunyai sikap positif terhadap pemakaian bahasa yang baik dan benar adalah pemberian keterampilan pada siswa. Keterampilan ini harus menyangkut tiga hal, yaitu: berpikir, bertutur, dan bertindakberkarya. Perlu diingat bagi seorang guru, sebelum keterampilan itu diberikan, siswa harus dibekali konsep norma bahasa Indonesia yang baik dan benar secara mantap. Pembekalan ini merupakan salah satu cara untuk menyosialisasikan norma bahasa yang sudah dibakukan oleh pemerintah melalui departemen yang mengurusi bahasa. Dalam keterampilan berpikir, siswa dapat diajak untuk memahami konsep-konsep dengan cara membaca atau mendengarkan ceramah; diajak untuk merenungkan sesuatu dan menemukan konsep baru hasil pemikirannya. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab VIII ~ Hiburan 243 Langkah ini seorang guru dapat menggunakan literatur- literatur yang dihasilkan para pemerhati bahasa atau Lembaga Pusat Penelitian Bahasa. Dalam keterampilan bertutur, siswa diharapkan dapat mengartikulasikan semua pesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pengungkapan bahasa di sini dapat dilakukan dengan banyak cara, antara lain: membaca bersuara, berdeklamasi, berpidato, mengatur acara, berdiskusi, atau dengan cara lain yang berorientasi pada kefasihan berbahasa. Keterampilan bertutur ini dapat dilakukan secara terencana atau bahkan dapat dilakukan secara mendadakspontan. Dalam keterampilan bertindak atau berkarya, pengajaran dapat dilakukan dengan mengajak siswa untuk meng ungkapkan pesan dalam bahasa tulis. Langkah ini antara lain dapat dilakukan dengan mengajak mengerjakan tugas di kelas; membuat surat, membuat paragraf, membuat cerpen, membuat opini, mengulas gambar, membuat mading majalah sekolah, dan sebagainya. Bila memungkinkan, karya siswa tersebut dikirimkan ke media massa agar dapat diuji dan dikritik oleh masyarakat.

3. Media Massa