89
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig2-tailed dari  Self Leadership dan Self Efficacy yang melakukan Keberhasilan Usaha adalah sebesar
0,289  lebih  besar  dari  0,05  atau  5  dan  nilai  Kolmogrov-Smirnov  Z  adalah sebesar 0,983 lebih kecil daripada 1,97 yang berarti variabel residual berdistribusi
normal dan tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik empiric atau dengan kata lain data dikatakan normal.
4.3.2   Uji Heteroskedastisitas
Uji  heterokedastisitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  sebuah  grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama,
dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas.
Dalam  melakukan  pengujian  heterokedastisitas,  dapat  dilakukan  melalui dua  cara.  Pertama,  melalui  analisis  grafik  dengan  cara  membaca  grafik
Scatterplot,  dimana  tidak  terjadi  heteroskedastisitas  apabila  titik-titik  meyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di
atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Kedua, melalui analisis statistik yang dilakukan melalui uji glejser, dimana tidak terjadi heterokedastisitas apabila
tidak  ada  variabel  independen  yang  signifikan  secara  statistik  mempegaruhi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
90
1.  Pendekatan Scatterplot
Gambar 4.3 Pendekatan Scatteplot
Sumber: Pengolahan SPSS 17 September 2014
2. Pendekatan
Glejser
Tabel 4.10
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
11.985 5.135
2.334 .022
x1- Kepemimp
inan diri -.022
.052 -.046
-.433 .666
x2- keyakinan
diri -.051
.028 -.194
-1.828 .071
a. Dependent Variable: absut
Sumber: Pengolahan SPSS 17 September 2014
Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang signifikan  secara  statistik  mempengaruhi  variabel  independen  absolut  Ut.  Dapat  dilihat
pada kolom Sig. Yang merupakan probabilitas signifikansi variabel, dimana probabilitas
Universitas Sumatera Utara
91 signifikansi  variabel  berada  diatas  tingkat  kepercayaan  0,05  maka  dapat  disimpulkan
model regresi ini tidak terindikasi heterokedastisitas.
4.3.3  Uji Multikolinieritas
Uji  Multikolinearitas  bertujuan  untuk  mendeteksi  ada  atau  tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance
Inflation  factor  VIF  dengan  membandingkan  yaitu  VIF5  maka  tidak  terdapat multikolinearitas dan Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance  VIF 1
Constant  29.397 7.751
3.793  .000 x1-self
leadership .047
.078 .053  .598  .551
.898  1.113 x2-self
efficacy .270
.042 .569  6.457  .000
.898  1.113 a. Dependent Variable: y
Sumber: Pengolahan SPSS 17 September 2014
Berdasarkan  Tabel  4.11  dapat  dilihat  dari  nilai  tolerance  dari  semua variabel  independen    0,1  dan  VIF    5,  sehingga  data  tidak  terkena
multikolinearitas.
4.4 Analisis Statistik Analisis Regresi Linier Berganda