Uji Signifikansi Parsial Uji-t

96 Total 3431.443 96 a. Predictors: Constant, X2_Self_Efficacy, X1_self_efficacy b. Dependent Variable: Y_Keberhasilan_Usaha Sumber: Pengolahan SPSS 17 September 2014 Pada Tabel 4.14 dapat dilihat hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 24,768 lebih besar dari nilai F tabel dengan tingkat kesalahan = 5 yaitu 3,09. Kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 dimana 24,768 3,09 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen yaitu self leadership dan self efficacy secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha.

4.4.3 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji signifikansi Parsial Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel bebas yang terdiri dari self leadership dan self efficacy mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha Y pada wirausaha muda yang menggunakan social media sebagai sarana pemasaran usaha. Model hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: a H0 : bi = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari self leadership dan self efficacy secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu keberhasilan usaha. b H0 : bi ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari self leadership dan self efficacy secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu keberhasilan usaha. Universitas Sumatera Utara 97 Selanjutnya, nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . maka kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Derajat nilai t hitung diperoleh penyebut : df = n-k. Jumlah sampel n adalah sebanyak 97 orang dan jumlah variabel penelitiank adalah sebanyak 3. Jadi, df = 97 – 3 = 94. Dengan demikian, nilai t tabel 1,98552. Uji signifikansi Parsial Uji-t dapat dijelaskan pada tabel 4.15 berikut: Tabel 4.15 Uji SIgnifikansi Uji-T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 29.397 7.751 3.793 .000 X1_self_leadership .047 .078 .053 .598 .551 X2_self_efficacy .270 .042 .569 6.457 .000 a. Dependent Variable: Y_Keberhasilan_Usaha Sumber: Pengolahan SPSS 17 September 2014 1. Variabel self leadership X 1 berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,551 0,05 dan nilai t hitung 0,598 nilai t tabel 1,98552. Artinya jika variabel self leadership X 1 meningkat sebesar satu satuan maka Universitas Sumatera Utara 98 keberhasilan usaha Y pada wirausaha muda yang menggunakan social media sebagai media pemasaran usaha meningkat sebesar 0,047. 2. Variabel self efficacy X 2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 6,457 nilai t tabel 1,98552. Artinya jika variabel self efficacy X 2 meningkat sebesar satu satuan maka keberhasilan usaha Y pada wirausaha muda yang menggunakan social media sebagai media pemasaran usaha meningkat sebesar 0,27. 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian 4.5.1 Pengaruh