65
membandingkan F hitung dengan F tabel atau bisa juga dengan melihat signifikansi pada output SPSS. Dalam analisis regresi berganda diperlukan
pengujian asumsi klasik untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heterokedastisitas, gejala
multikolinearitas, maupun gejala autokorelasi. Model regresi dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan Best Linear Unbiased
Estimator BLUE. Yaitu tidak terdapat heterokedastisitas, multikolinearitas, maupun autokorelasi Situmorang dan Lufti, 2012.
3.12.1 Uji Serempak Uji F
Uji F atau uji serempak dikenal juga dengan sebutan uji anova, yaitu digunakan untuk melihat semua pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-
sama terhadap variabel terikat. Digunakan juga untuk melihat apakan regresi yang digunakan signifikan atau tidak. Jika model regresi signifikan, maka model dapat
digunakan sebagai peramalan, namun jika model regresi tidak signifikan, maka model tersebut tidak dapat digunakan sebagai peramalan.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima atau H
a
diterima. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
maka H diterima sedangkan H
a
ditolak, namun jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
maka H ditolak sedangkan H
a
diterima. Jika tingkat signifikansi di bawah 0.05 maka H
ditolak dan H
a
diterima Situmorang, 2012:156.
Universitas Sumatera Utara
66
3.12.2 Uji Parsial Uji T
Uji T atau uji parsial digunkan untuk menguji bagaimana pengaruh masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima atau H
a
ditolak. Jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Jika t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
maka H diterima sedangkan H
a
ditolak, namun jika t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
maka H ditolak sedangkan H
a
diterima. Jika signifikansi di bawah 0.05 maka H
ditolak dan H
a
diterima Situmorang, 2012:157.
Universitas Sumatera Utara
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini berupa uraian yang menjelaskan hasil pengumpulan data primer yaitu berupa kuesioner yang telah diisi oleh para
responden. Kuesioner yang telah diisi diuji dengan menggunakan skala numerical untuk menanyakan pengaruh self leadership, self efficacy terhadap keberhasilan
usaha pada wirausa muda yang menggunakan social media sebagai media pemasaran usaha.
Variabel self leadership X
1
terdiri dari 20 butir pertanyaan, variabel self efficacy X
2
terdiri dari 29 pertanyaan, dan variabel keberhasilan usaha Y terdiri dari 14 pertanyaan. Kuesioner ini disebarkan pada 97 orang responden.
Universitas Sumatera Utara