Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel a Populasi

49 pelanggan - Pelanggan memberikan testimonial. Sumber: Anoraga dan Retno 2011, data diolah

3.5 Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini menggunakan skala numerik. Skala ini menggunakan dua kutub ekstrim yaitu positif dan negatif. Skala numerik merupakan variasi dari skala diferensial semantik. Di mana skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, dan data yang diperoleh ialah data interval Sugiyono, 2008:138. Pernyataan: Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 Sangat Setuju Responden yang memberikan penilaian dengan angka 5 berarti memiliki persepsi yang sangat positif, sedangkan jika memberikan jawaban pada angka 3 berarti netral, dan jika memberi jawaban pada angka 1 maka persepsi responden terhadap pernyataan yang diajukan sangat negatif.

3.6 Populasi dan Sampel a Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk Universitas Sumatera Utara 50 dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:115. Pada penelitian ini tidak diketahui berapa jumlah populasi yang ada. Dari 10 orang yang ditemui diasumsikan bahwa terdapat 1 orang wirausaha muda yang menggunakan social media sebagai media pemasarannya dan telah memiliki usaha paling sedikit 2 tahun dengan pertumbuhan omset minimal 10 per semester. Oleh karena itu populasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah wirausaha muda yang menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran usaha dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Media sosial yang dipakai misalnya instagram, facebook, twitter, pinterest, atau yang lainnya. b Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2008:116. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Sampel yang diambil untuk penelitian ini ialah wirausaha muda yang mengunakan social media sebagai sarana pemasaran usahanya, telah berdiri minimal 2 tahun dengan pertumbuhan omset paling sedikit 10 per semester. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah snowball sampling dengan menggunakan beberapa kriteria yang telah ditetapkan purposive sampling. Snowball sampling merupakan salah satu bagian dari nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2008:118. Snowball sampling ialah teknik Universitas Sumatera Utara 51 pengambilan sampel di mana responden pertama dipilih dengan metode probabilitas, kemudian responden selanjutnya diperoleh dari informasi atau usulan yang diberikan oleh responden yang pertama. Begitu juga untuk responden- responden selanjutnya, sampai jumlah yang ditentukan telah tepenuhi. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini ialah wirausaha muda yang menggunakan social media sebagai media pemasaran usahanya, memiliki lama usaha minimal 2 tahun dengan pertumbuhan omset paling sedikit 10 per semester. Penentuan jumlah sampel menggunakan pendekatan Isac Michel untuk populasi yang tidak diketahui jumlah Siregar, 2011:149, dengan rumus sebagai berikut: n= di mana: n : jumlah sampel Z : tingkat kepercayaansignifikansi, dengan nilai Z sebesar 1,64 p : proporsi populasi q : 1-p e : margin of error Dari 10 orang yang ditemui diasumsikan bahwa terdapat 1 orang wirausaha muda yang menggunakan social media sebagai media pemasarannya Universitas Sumatera Utara 52 dan telah memiliki usaha paling sedikit 2 tahun dengan pertumbuhan omset paling sedikit 10 per semester. Maka jumlah sampel yang diambil sebesar: n= n= n= n= 96,8 dibulatkan menjadi 97 orang di mana: p: = 10 q: 1-p = 1-0,10= 0,9 e: margin of error sebesar 5

a. Jenis Data