53
ini adalah 358 siswa. Teknik penarikan sampel adalah purposive sampling. Pertimbangan penarikan sampel adalah keterbatasan waktu, tenaga, dan
dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Berikut ini disajikan tabel nama sekolah dan jumlah responden penelitian.
Tabel 3.1 Nama Sekolah dan Jumlah Responden Penelitian
No Nama Sekolah
Jumlah Sampel
1. SMK Bhina Karya Rongkop
18 2.
SMK Negeri 1 Girisubo 24
3. SMK Muhammadiyah Tepus
30 4.
SMK Negeri 1 Nglipar 57
5. SMK Muhammadiyah Wonosari
110 6.
SMK Negeri 1 Wonosari 119
Jumlah 358
E. Operasionalisasi Variabel
1. Variabel Persepsi Siswa Tentang Implementasi Pendekatan Saintifik
dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan.
Persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dalam penelitian ini adalah tanggapan
penerimaan langsung atau proses siswa mengetahui beberapa hal melalui panca indranya terhadap implementasi pendekatan saintifik dalam
pembelajaran akuntansi keuangan yang mereka ikuti. Secara lebih spesifik pembelajaran akuntansi yang dimaksud adalah pembelajaran tentang
materi rekonsiliasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya. Berikut ini disajikan tabel tentang tabel operasionalisasi variabel tersebut.
54
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel
Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi
Variabel Indikator
Pernyataan No.
Implementasi pendekatan
saintifik dalam pembelajaran
akuntansi Mengamati
1,2 Menanya
3 Mengumpulkan
informasimencoba 4
Menalarmengasosiasi 5
Mengkomunikasikan hasil 6,7
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81a Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum
Bagian Pedoman Umum Pembelajaran.
Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima pilihan pendapat mengacu pada skala Likert, yang meliputi: sangat setuju SS = skor 5;
setuju s = skor 4; ragu-ragu rr = skor 3; tidak setuju ts = skor 2; dan sangat tidak setuju sts = skor 1. Penilaian deskriptif tentang persepsi
siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran
akuntansi keuangan dilakukan berdasarkan PAP Tipe II.
2. Variabel Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam penelitian ini
adalah tingkat kemampuan siswa untuk berpikir tingkat tinggi pada materi pembelajaran rekonsiliasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya setelah
siswa menyelesaikan pembelajaran atas materi tersebut. Menurut Ramirez dan Ganaden 2008, cakupan kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi
kemampuan dalam menganalisis analyze, mengevaluasi evaluate, dan membuat create. Kemampuan siswa tersebut dalam penelitian ini diukur
melalui suatu tes. Berikut ini disajikan kisi-kisi soal tes tentang