Pembahasan ANALISIS DAN PEMBAHASAN

81 upaya pemecahan masalah, mengumpulkan materi dan penyelesaian masalah, sehingga apabila siswa mampu memecahkan soal, permasalahan dalam diskusi maka siswa tersebut mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi. Berpikir tingkat tinggi merupakan berpikir pada level yang tinggi, dimana seseorang tidak hanya sekedar mengingat saja akan tetapi mampu menyimpan dan mengolah informasi yang telah didapatkan dan digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau suatu pertanyaan yang ada. Seperti halnya yang dikemukakan oleh guru akuntansi SMK Negeri 1 bahwa pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, karena materi ajar akuntansi tidak cukup hanya dihafal oleh siswa namun harus ditelaah dan dianalisis sehingga harus membuat siswa berpikir keras dalam menyelesaikan soal dan masalah tersebut. Oleh sebab itu, jika implementasi pendekatan saintifik berjalan dengan baik maka kemampuan berpikir tingkat tinggi juga akan lebih baik. b. Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dikategorikan sangat lemah. Diduga kuat keadaan tersebut disebabkan kurangnya pemahaman guru terhadap implementasi Kurikulum 2013, seperti dikemukakan oleh guru akuntansi SMK Negeri 1 Wonosari. Kurangnya pemahaman disebabkan masih kurangnya pendidikan dan 82 latihan bagi guru. Kurangnya pemahaman terhadap implementasi Kurikulum 2013 membuat mereka belum optimal dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolahdi kelas. Guru memang telah melaksanakan pembelajaran saintifik, tetapi mereka tidak tahu apakah yang dilaksanakannya sudah sebagaimana yang seharusnya ataukah belum. Kurangnya pengawasan dari guru diduga kuat menjadi faktor utama penyebab belum berjalannya Kurikulum 2013 sebagaimana mestinya disekolah. Kondisi demikian menyebabkan hubungan keadaan sangat lemah. 2. Hubungan Persepsi Siswa tentang Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan Pengembangan Karakter Siswa Berdasarkan analisis data ditemukan hasil penelitian bahwa ada hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi dengan pengembangan karakter siswa Spearman rho = 0,503; Sig 2-tailed = 0,000 α = 0,05. Persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi menunjukan bahwa nilai rata-rata mean = 30,1173, nilai median = 30, nilai modus = 30, dan standar deviasi = 2,8220. Hal tersebut menunjukkan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi adalah baik. Sementara pada pengembangan karakter siswa menunjukkan nilai rata-rata mean = 47,5167, nilai tengah median = 48, nilai modus = 44, dan standar deviasi 83 = 3,9012. Hal tersebut menunjukkan pengembangan karakter sosial siswa adalah sangat baik. Namun demikian, nilai koefisien korelasi persepsi siswa tentang pendekatan santifik dalam pembelajaran akuntansi dengan pengembangan karakter siswa menunjukan derajat hubungan kedua variabel adalah positif dengan kategori cukup. Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, maka dapat diuraikan sebagai berikut: a. Hasil penelitian ini sejalan dengan pandangan Mulyasa 2014:7 yang menyatakan bahwa pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan . Juga Fadlillah 2014:179-180 yang menyatakan bahwa Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang lebih menekankan untuk tercapainya kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang semuanya terangkum dalam kompetensi hardskill dan softskill. Kompetensi sikap disini dapat diartikan sebagai karakter yang harus dibangun dalam peserta didik itu sendiri. Dengan demikian semakin baik implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi semakin baik pula pengembangan karakter sosial siswa. Nurul Zuriah 2008: 64-65 menyatakan bahwa tujuan pendidikan karakter yaitu memfasilitasi siswa agar mampu 84 menggunakan pengetahuan untuk mengkaji, menginternalisasi, serta mempersonalisasikan nilai, mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya nilai mulia dalam diri siswa serta mewujudkannya dalam perilaku sehari-hari. Karenanya, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif Kementerian Pendidikan Nasional, 2010:4. Esensi tujuan pendidikan karakter tersebut perlu dijabarkan dalam pengembangan program pembelajaran instruksional dan sumber belajar setiap mata pelajaran yang relevan. Dalam pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik, perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPP sudah memasukkan unsure kompetensi sikap yang harus dicapai. Hal demikian mendorong guru untuk mengelola pembelajaran yang bermuatan karakter dan menilainya. Di sisi lain, guru dimanapun selalu ditempatkan sebagai model bagi para siswa dalam berbagai aspek. Hal tersebut menyebabkan implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan berhubungan positif dengan pengembangan karakter siswa. 85

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa pada 3 SMK Negeri dan 3 SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Keuangan, Paket Keahlian Akuntansi di Kabupaten Gunungkidul maka dapat ditarik kesimpulan: 1. Ada hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai koefisien korelasi Spearman’s rho = 0,195 dan nilai probabilitas nilai Sig. 2-tailed = 0,000 α = 0,05. Artinya, semakin baik implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan akan semakin baik pula kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi. 2. Ada hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi dengan pengembangan karakter siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai koefisien korelasi Spearman’s rho = 0,503 dan nilai probabilitas nilai Sig. 2-tailed = 0,000 α = 0,05. Artinya, semakin baik implementasi pendekatan saintifik 86 dalam pembelajaran akuntansi keuangan akan semakin baik pula pengembangan karakter siswa.

B. Keterbatasan

Penulis menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini. Keterbatasan tersebut antara lain: 1. Penulis tidak dapat mengendalikan kesungguhan siswa dalam menjawab kuesioner. Apabila ternyata responden tidak menjawab berdasarkan kondisi sebenarnya maka hasil penelitian ini tidak memberikan gambaran yang obyektif. 2. Pengukuran tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam penelitian ini dilakukan melalui tes. Meskipun tes telah disusun sedemikian rupa dan dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas, penulis menyadari bahwa tes tersebut bukanlah soal tes yang telah terstandar untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa. Penulis merekomendasikan agar hal ini 87 implementasi pendekatan saintifik semakin ditingkatkan agar mendapatkan hasil yang dicapai lebih optimal. Peningkatan implementasi dapat dilaksanaan dengan cara pelatihan terhadap guru, pengawasan oleh guru pengawas selama pelaksanaan implementasi pendekatan saintifik agar pembelajaran akuntansi dapat berjalan lebih efektif dan efisien. 2. Para guru tetap menampilkan karakter yang baik selama melaksanakan proses pembelajaran. Hal demikian bagi para siswa, guru adalah role model bagi mereka. Apa yang dikatakan dan dilakukan guru akan didengar dan dilihat siswa dan mereka akan meniru hal-hal yang dilakukan oleh guru tersebut.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi pada Siswa Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 11 Bandung).

0 2 53

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa : survei pada 5 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman.

0 2 160

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa.

0 0 2

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa.

0 0 2

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa studi kasus pada 2 SMK Negeri dan 4 SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis

0 0 190

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa studi kasus pada 6 SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Pr

0 0 165

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa survei pada 6 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahli

0 1 244

Pengembangan multimedia interaktif untuk menumbuhkan motivasi siswa SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen pada pembelajaran akuntansi.

0 2 200

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa

0 1 158