Populasi dan Sampel Penelitian Operasionalisasi Variabel

54 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi Variabel Indikator Pernyataan No. Implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi Mengamati 1,2 Menanya 3 Mengumpulkan informasimencoba 4 Menalarmengasosiasi 5 Mengkomunikasikan hasil 6,7 Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81a Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum Bagian Pedoman Umum Pembelajaran. Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima pilihan pendapat mengacu pada skala Likert, yang meliputi: sangat setuju SS = skor 5; setuju s = skor 4; ragu-ragu rr = skor 3; tidak setuju ts = skor 2; dan sangat tidak setuju sts = skor 1. Penilaian deskriptif tentang persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dilakukan berdasarkan PAP Tipe II. 2. Variabel Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam penelitian ini adalah tingkat kemampuan siswa untuk berpikir tingkat tinggi pada materi pembelajaran rekonsiliasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya setelah siswa menyelesaikan pembelajaran atas materi tersebut. Menurut Ramirez dan Ganaden 2008, cakupan kemampuan berpikir tingkat tinggi meliputi kemampuan dalam menganalisis analyze, mengevaluasi evaluate, dan membuat create. Kemampuan siswa tersebut dalam penelitian ini diukur melalui suatu tes. Berikut ini disajikan kisi-kisi soal tes tentang 55 kemampuan siswa berpikir tingkat tinggi pada materi pembelajaran rekonsiliasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya. Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Kemampuan Siswa Berpikir Tingkat Tinggi pada Materi Pembelajaran Rekonsiliasi Bank dan Pencatatan Pos Penyesuaiannya Variabel Indikator Soal No. Kemampuan siswa berpikir tingkat tinggi pada materi pembelajaran rekonsiliasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya 1. menganalisis analyze 2 2. mengevaluasi evaluate 1 3. membuat create 3 Ramirez, Rachel B., Mildred S. Ganaden 2008 Pengukuran dilakukan dengan memberikan skor atas setiap jawaban soal sesuai dengan bobot tingkat kesulitan masing-masing soal. Rentang skor jawaban adalah 0 s.d. 100. Sedangkan penilaian deskriptif tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi pembelajaran rekonsiliasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya dilakukan dengan mengacu Pedoman Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II. 3. Variabel Pengembangan Karakter Siswa Pengembangan karakter siswa dalam penelitian ini adalah berkembangnya karakter yang dirasakan setelah siswa mengikuti pembelajaran materi rekonsialiasi bank dan pencatatan pos penyesuaiannya. Macam karakter siswa dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan 56 Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan, dan secara spesifik Silabus Akuntansi Keuangan SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Paket Keahlian: Akuntansi Kelas XI semester I. Berikut ini disajikan tabel tentang tabel operasionalisasi variabel tersebut. Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Pengembangan Karakter Siswa Variabel Indikator Pernyataan No. Pengembangan karakter siswa 2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami pengetahuan dasar tentang komputer akuntansi. 1,2,3 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, responsif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan prinsip etika profesi bidang komputer akuntansi. 4,5,6,7,8,9 2.3. Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi dalam menjaga keselarasan lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam. 10,11 Silabus Akuntansi Keuangan SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Paket Keahlian: Akuntansi Kelas XI semester I Setiap butir pernyataan dinyatakan dalam 5 lima pilihan pendapat mengacu pada skala Likert, yang meliputi: sangat setuju SS = skor 5; setuju s = skor 4; ragu-ragu rr = skor 3; tidak setuju ts = skor 2; dan 57 sangat tidak setuju sts = skor 1. Penilaian deskriptif tentang pengembangan karakter siswa dilakukan berdasarkan PAP Tipe II.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada Siregar, 2012:21. Dalam penelitian ini kuesioner dimaksudkan untuk mengumpulkan data identitas responden, persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan, pengembangan karakter siswa dan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi. 2. Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangandata untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara Siregar, 2012:18. Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik. 58

G. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Pengujian Validitas

Pengujian validitas dimaksudkan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu item kuesioner. Suatu item kuesioner dikatakan valid jika item pertanyaanpernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Pengujian validitas item-item pertanyaanpernyataan dilakukan dengan menghitung nilai korelasi setiap item pertanyaanpernyataan dengan skor total. Teknik pengujian validitas item pertanyaanpernyataan dilakukan berdasarkan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut Siregar, 2013:48 : Keterangan: n = Jumlah siswa x = Skor jawaban responden y = Skor total dari jawaban responden Ketentuan untuk menilai valid tidaknya suatu item pertanyaanpernyataan sebagai berikut: jika nilai-nilai corrected item-total corelation setiap item lebih besar dari nilai r tabel = 0,281, maka item pertanyaanpernyataan dapat dikatakan valid. Sebaliknya, jika nilai-nilai corrected item-total corelation setiap item lebih kecil dari nilai r tabel = 0,282, maka item pertanyaanpernyataan dapat dikatakan tidak valid. Pengujian validitas dilakukan dengan responden sebanyak 49 siswa di SMK Muhammadiyah Cangkringan dan dilakukan sebelum penelitian 59 ini dilaksanakan. Berikut ini disajikan hasil pengujian validitas instrumen penelitian ini. a. Variabel Persepsi Siswa Tentang Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Persepsi Siswa Tentang Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Akuntansi Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted No_1 24.69 10.884 .748 . .841 No_2 25.53 9.671 .592 . .870 No_3 24.69 11.175 .519 . .869 No_4 25.06 10.850 .679 . .848 No_5 24.76 11.105 .708 . .847 No_6 24.69 10.884 .748 . .841 No_7 25.06 10.267 .677 . .847 Tabel 3.5 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pertanyaanpernyataan tentang persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan adalah valid keseluruhan nilai corrected item–total corelation r tabel = 0,281 .

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi pada Siswa Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 11 Bandung).

0 2 53

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa : survei pada 5 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman.

0 2 160

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa.

0 0 2

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa.

0 0 2

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa studi kasus pada 2 SMK Negeri dan 4 SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis

0 0 190

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa studi kasus pada 6 SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Pr

0 0 165

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akuntansi keuangan dengan tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa survei pada 6 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahli

0 1 244

Pengembangan multimedia interaktif untuk menumbuhkan motivasi siswa SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen pada pembelajaran akuntansi.

0 2 200

Hubungan persepsi siswa tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pengembangan karakter siswa

0 1 158