Spektrofotometri Visibel Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etilasetat ekstrak metanolik kulit batang apel beludru (Diospyros blancoi A.DC.).

destilasi tidak mungkin dilakukan. Ekstraksi cair-cair selalu terdiri dari sedikitnya dua tahap, yaitu pencampuran secara intensif bahan ekstraksi dengan pelarut dan pemisahan kedua fase cair itu sesempurna mungkin Wibawa, 2007. Maserasi merupakan suatu teknik penyarian yang sederhana, dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia ke dalam cairan penyari. Maserasi digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung zat aktif yang mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung zat yang mudah mengembang di dalam cairan penyari dan tidak mengandung benzoin. Cairan penyari akan menembus dinding sel dan akan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif kemudian zat aktif akan menjadi larut. Larutan yang paling pekat akan terdesak keluar karena adanya perbedaan konsentrasi dari larutan zat aktif yang ada di dalam dan di luar sel. Peristiwa tersebut akan terjadi secara berulang-ulang hingga tercapai kesetimbangan konsentrasi antara larutan di dalam dan di luar sel Depkes RI, 1986. Keuntungan dari teknik penyarian dengan cara maserasi yaitu cara pengerjaan dan peralatan yang digunakan sangat sederhana. Namun, kerugian cara maserasi adalah butuh waktu yang lama untuk proses pengerjaan dan penyarian yang kurang sempurna Depkes RI, 1986.

H. Spektrofotometri Visibel

Spektrofotometri visibel menggunakan sinar atau energi berupa cahaya tampak visibel. Cahaya visibel termasuk spektrum elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang cahaya tampak adalah 380 sampai 750 nm. Semua cahaya yang dapat dilihat oleh mata, warna putih, merah, biru, hijau atau warna apapun , maka cahaya tersebut termasuk ke dalam cahaya tampak visibel. Prinsip dari spektrofotometri visibel adalah intensitas warna dari suatu larutan sebanding dengan jumlah cahaya yang diserap. Semakin pekat warna, semakin banyak cahaya yang diserap Fatimah, 2012. Menurut Gandjar dan Rohman 2007, ada tiga macam proses penyerapan energi sinar tampak, yaitu penyerapan oleh transisi elektron ikatan dan elektron anti ikatan, penyerapan oleh transisi elektron d dan f dari molekul kompleks, dan penyerapan oleh perpindahan muatan.

I. Landasan Teori

Radikal bebas merupakan suatu atom atau molekul yang memiliki elektron tidak berpasangan. Radikal bebas akan mencari pasangan elektron di sekitar orbital terluarnya untuk mencapai kestabilan atom, misalnya radikal bebas akan menyerang molekul alami dalam tubuh seperti protein, karbohidrat dan DNA sehingga memungkinkan terjadinya gangguan fungsi sel, kardiovaskuler, dan mutasi sehingga dapat memicu timbulnya penyakit. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menangkal radikal bebas karena dapat menyumbangkan satu elektron pada radikal bebas, sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit akibat radikal bebas. Senyawa fenolik merupakan suatu senyawa yang berperan sebagai sumber antioksidan alami. Flavonoid termasuk dalam golongan senyawa fenolik dan berperan untuk melindungi fungsi dan struktur sel. Apel beludru merupakan sumber antioksidan alami dan mengandung kuersetin yang merupakan flavonoid yang memiliki kemampuan untuk menangkal radikal bebas. Metode DPPH merupakan metode yang mudah dan cepat dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas antiradikal dari antioksidan. Parameter yang digunakan untuk aktivitas antioksidan, yaitu IC 50 yang menyatakan konsentrasi ekstrak atau fraksi uji yang dibutuhkan untuk menangkap radikal DPPH sebesar 50. Metode Folin-Ciocalteu merupakan metode yang spesifik digunakan untuk mengukur senyawa fenolat yang ada di dalam sampel.

J. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etik asetat sari buah apel bludru (Diospyros blancoi A. DC.).

0 4 119

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etilasetat ekstrak metanolik daun apel beludru (Diospyros blancoi A.DC.).

0 9 107

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1- DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL) DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOLIK BAWANG DAUN ( Allium fistulosum L.)

0 0 107

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanolik buah labu siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) - USD Repository

0 0 130

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etilasetat ekstrak metanolik daun apel beludru (Diospyros blancoi A.DC.) - USD Repository

0 0 105

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etik asetat sari buah apel bludru (Diospyros blancoi A. DC.) - USD Repository

0 0 111

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etik asetat sari buah apel bludru (Diospyros blancoi A. DC.) - USD Repository

0 0 8

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etilasetat ekstrak metanolik kulit batang apel beludru (Diospyros blancoi A.DC.) - USD Repository

0 0 107