B. Senyawa Fenolik
Senyawa fenolik merupakan sumber dari antioksidan alami yang aman digunakan dan termasuk dalam golongan mayoritas senyawa yang berperan
sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan dari fenolik terjadi karena kemampuan mereduksi radikal bebas sehingga radikal menjadi stabil Marxen dkk., 2007.
Senyawa fenolik terdiri dari beberapa molekul besar dengan karakteristik utama adalah adanya cincin aromatik yang memiliki gugus hidroksil. Selain itu, senyawa
fenolik memiliki kemampuan membentuk senyawa kelat dengan logam, mudah teroksidasi dan membentuk polimer yang menimbukan warna gelap. Kebanyakan
dari senyawa fenolik termasuk dalam kelompok flavonoid Pratt dan Hudson, 1990 cit., Ningsih, 2007.
Flavonoid merupakan antioksidan yang menetralisir radikal bebas. Flavonoid adalah bagian dari senyawa fenolik yang terdapat pada pigmen
tumbuh-tumbuhan.. Flavonoid terbagi menjadi 7 kelompok, yaitu antosianin, proantosianin, isoflavon, flavonon, flavonol, flavanol, dan flavon. Flavonoid
memiliki aktivitas antiokasidan di dalam tubuh sehingga disebut bioflavonoid Apak dkk., 2007. Manfaat utama flavonoid adalah untuk melindungi struktur
sel, membantu memaksimalkan manfaat vitamin C, mencegah keropos tulang, sebagai antibiotik dan antiinflamasi Fadhli, 2008
Gambar 2. Struktur dasar flavonoid Apak dkk., 2007
Fenol Flavanols Flavonols
Flavones Flavanones
Isoflavones
Gambar 3. Struktur kimia beberapa tipe flavonoid Apak dkk., 2007
C. Metode Folin-Ciocalteu
Metode Folin-Ciocalteu merupakan metode pengukuran kadar polifenol dengan standar asam galat Nely, 2007.
Gambar 4. Struktur asam galat Kalita, Kar dan Handique, 2011
Pada tahun 1927, metode Folin-Ciocalteu pertama kali dikembangkan untuk menganalisis asam amino tirosin. Reagen asam fosfomolibdat-tungstat akan
mengoksidasi senyawa fenolik menghasilkan produk senyawa berwarna yang
dapat diukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum 745-750 nm. Metode Folin-Ciocalteu terjadi dalam suasana basa, sehingga dalam penentuan
kadar fenolik dengan pereaksi Folin-Ciocalteu digunakan natrium karbonat yang bertujuan untuk membentuk suasana basa.
D. Radikal Bebas