17
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental rancangan acak sederhana karena subjek uji diberi perlakuan
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas berupa konsentrasi fraksi etil asetat ekstrak metanolik kulit
batang apel beludru. 2. Variabel tergantung berupa IC fraksi etil asetat ekstrak metanolik kulit
batang apel beludru. 3. Variabel pengacau terkendali berupa tempat tumbuh tanaman, waktu panen,
umur kulit batang apel beludru, cara pemanenan , cahaya matahari, dan jumlah g kulit batang yang digunakan.
4. Variabel pengacau tak terkendali berupa cuaca atau musim, curah hujan, dan kelembapan udara.
C. Definisi Operasional
1. Kulit batang apel beludru adalah kulit batang stem bark yang diambil dari bagian dasar pohon, yaitu dari bagian tanah 80-100 cm, kemudian dipotong
melintang sepertiga dari besarnya kulit batang dengan tinggi 10 cm dan jarak pengambilan berikutnya sebesar 20 cm dari tanaman apel beludru dengan
kondisi tanaman yang sedang berbuah dari kawasan Kampus III Universitas
Sanata Dharma , Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
2. Ekstrak metanolik adalah ekstrak cair kulit batang apel beludru yang diperoleh dari hasil maserasi dengan pengadukan pada orbital shaker menggunakan
campuran metanol dan air 9:1 dan 1:1 selama satu hari serta telah
dihilangkan kandungan metanolnya.
3. Fraksi etil asetat merupakan hasil fraksi ekstrak metanolik kulit batang apel beludru yang telah difraksinaasi menggunakan petroleum eter kemudian
menggunakan etil asetat. 4. Persen inhibition concentration IC adalah persen yang menyatakan
kemampuan fraksi etil asetat ekstrak metanolik kulit batang apel beludru untuk menangkap radikal DPPH.
5. Persen inhibition concentration 50 IC
50
adalah konsentrasi fraksi etil asetat ekstrak metanolik kulit batang apel beludru yang menghasilkan penangkapan
50 radikal DPPH.
D. Bahan dan Alat Penelitian 1. Bahan penelitian