1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh antara rasio CAMEL terhadap praktik manajemen laba pada Bank Umum
Syariah?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh rasio
CAMEL terhadap praktik manajemen laba pada Bank Umum Syariah di Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai praktik manajemen laba didunia perbankan khususnya
perbankan syariah. Manfaat dari penelitian ini antara lain: a.
Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk perbaikan
regulasi sistem perbankan syariah di Indonesia. b.
Bagi universitas Penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan
perpustakaan untuk kepentingan ilmiah sehingga dapat dipakai sebagai acuan bagi penelitian yang akan datang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Bagi peneliti
Dapat menambah wawasan peneliti khususnya mengenai praktik manajemen laba yang terjadi di dunia perbankan syariah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Berikut ini hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Tujuannya adalah sebagai pembuka wacana tentang penelitian
yang akan diteliti penulis. 1
Widyaningdyah 2001 a.
Judul: “Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap earning
management pada perusahaan go public di Indonesia”. b.
Perumusan masalah: Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor reputasi
auditor, jumlah dewan direksi, leverage, dan persentase saham yang ditawarkan kepada publik saat IPO terhadap earning management.
c. Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pengujian hanya leverage saja yang berpengaruh signifikan terhadap earnings management.
2 Zahara 2009
a. Judul:
“Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap Praktik Manajemen Laba Di Bank Syariah”.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Perumusan Masalah:
1. Apakah terdapat indikasi praktik manajemen laba pada bank
syariah? 2.
Apakah kinerja bank syariah dengan rasio CAMEL mempunyai pengaruh terhadap praktik manajemen laba?
c. Kesimpulan:
Hasil penelitian empiris menunjukkan secara rata-rata tidak terdapat indikasi praktik manajemen laba yang signifikan pada bank
syariah di Indonesia berdasarkan laporan keuangan publikasi tahun 2005-2006. Walaupun secara rata-rata tidak terdapat indikasi praktik
manajemen laba, tetapi terdapat kemungkinan pada beberapa bank syariah masih terdapat praktik manajemen laba tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi praktik manajemen laba yang dihipotesiskan bahwa rasio CAMEL, yang diproksi dengan rasio
CAR, RORA, ROA, NPM dan LDR, berpengaruh negatif dan signifikan terhadap praktik manajemen laba, tetapi hasil pengujian
hipotesis menunjukkan bahwa semua variabel tersebut tidak ada yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap praktik manajemen laba
tersebut. Rasio CAR berpengaruh negatif terhadap praktik manajemen
laba, tetapi tidak signifikan. Hal ini diduga dipengaruhi oleh beberapa hal seperti cara perhitungan rasio yang sedikit berbeda dengan cara
yang ditetapkan BI, nilai saldo laba pada UUS yang digunakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sebagai pengganti nilai ekuitas dalam menghitung rasio CAR dan pemenuhan batasan minimum rasio CAR bukan kewajiban UUS yang
berstatus cabang dari bank induk konvensional, sehingga UUS tidak termotivasi untuk melakukan manajemen laba untuk mencapai nilai
CAR tertentu. Sedangkan UUS merupakan mayoritas sampel 84 dalam penelitian ini.
Rasio RORA dan ROA berpengaruh positif terhadap praktik manajemen laba dan juga tidak signifikan. Tidak signifikannya
pengaruh kedua rasio ini juga diduga karena kedua rasio ini juga biasanya dihitung ditingkat bank BUS bukan cabang UUS,
sedangkan 84 sampel adalah UUS. Tetapi hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Arnawa 2006 yang menggunakan
rasio ROA sebagai salah satu proksi kinerja bank dengan pengaruh positif dan juga tidak signifikan terhadap praktik manajemen laba.
Rasio NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap praktik manajemen laba. Rasio NPM yang menunjukkan kinerja operasional
Bank Syariah ini diperkirakan menjadi orientasi utama dibandingkan rasio-rasio lainnya, terutama oleh UUS yang tidak dibebani dengan
pemenuhan target nilai rasio keuangan tertentu karena rasio-rasio tersebut bersifat terpusat pada tingkat bank induk konvensionalnya.
Rasio LDR berpengaruh negatif terhadap praktik manajemen laba dan juga tidak signifikan. Dimana rasio LDR yang tinggi
menunjukkan banyaknya pembiayaan yang dicairkan bank syariah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja operasional seperti yang tercermin dalam baiknya rasio NPM, jadi bukan untuk mencapai
target nilai rasio LDR tertentu, sehingga rasio ini tidak memotivasi manajemen untuk melakukan praktik manajemen laba di bank syariah.
Variabel kontrol BUS yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap akrual diskresioner, menunjukkan bahwa praktik manajemen
laba pada Bank Umum Syariah BUS lebih tinggi dari pada pratil manajemen laba di Unit Usaha Syariah UUS.
3 Setiawati 2010
a. Judul:
“Pengaruh Rasio Camel Terhadap Praktik Manajemen Laba Di Bank Umum Syariah”.
b. Perumusan masalah:
Apakah rasio CAMEL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai salah satu alat penilai kinerja atau pengukur tingkat kesehatan bank
mempunyai pengaruh negatif terhadap praktik manajemen laba di bank umum syariah di Indonesia?
c. Kesimpulan:
Rasio CAR, ROA, NPM dan LDR berpengaruh negatif, hanya rasio RORA yang berpengaruh positif.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4 Mubarok 2010
a. Judul:
“Pengaruh Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Terhadap Profitabilitas Disektor Perbankan Yang Go
Public Di Bursa Efek Indonesia”. b.
Perumusan Masalah: Apakah non performing loan NPL, capital adequacy ratio CAR,
loan to deposit ratio LDR, berpengaruh terhadap profitabilitas disektor perbankan yang go public?
c. Kesimpulan:
1. Diketahui bahwa non performing loan tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap profitabilitas bank-bank yang go public 2.
Diketahui bahwa capital adequacy ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap bank-bank yang go public.
3. Diketahui bahwa loan to deposit ratio tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap profitabilitas bank-bank yang go public. 5
Vesadianti 2010 a.
Judul: “Analisis Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap Kinerja Profitabilitas
pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2005 - 2008“. b.
Perumusan Masalah: Apakah variabel-variabel CAMEL dapat mempengaruhi kinerja
profitabilitas pada bank umum syariah di Indonesia?
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Kesimpulan:
1. Dari hasil penelitian secara simultan variabel Capital Adequancy
Ratio CAR, Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan APYD, Net Operating Margin NOM, dan Loan to Deposit Ratio LDR
terjadi pengaruh secara signifikan terhadap kinerja profitabilitas Return On Asset ROA pada bank umum syariah periode 2005-
2008. 2.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Capital Adequancy Ratio CAR, Aktiva Produktif Yang
Diklasifikasikan APYD, dan Loan to Deposit Ratio LDR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja profitabilitas Return
On Asset ROA pada bank umum syariah di Indonesia periode 2005-2008.
3. Net Operating Margin NOM berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap kinerja profitabilitas Return On Asset ROA pada bank umum syariah di Indonesia periode 2005-2008. Sehingga
dalam penelitian ini, rasio NOM yang paling dominan mempengaruhi kinerja profitabilitas Return On Asset ROA.
Tabel 2.1 Ringkasan Perbedaan Penelitian ini dengan Peneliti Terdahulu
No Peneliti Judul
Variabel Hasil
Penelitian 1 Widyaningdyah
2001 Analisis faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap earning
management pada perusahaan go public
di Indonesia faktor reputasi auditor
X
1
, jumlah dewan direksi X
2
, leverage X
3
, dan persentase saham X
4
, earnings management Y
hasil pengujian hanya leverage saja
yang berpengaruh signifikan terhadap
earnings management
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
No Peneliti Judul
Variabel Hasil
Penelitian 2
Zahara 2009 Pengaruh Rasio
CAMEL Terhadap Praktik Manajemen
Laba Di Bank Syariah 2005-2006
CAR X
1
, RORA X
2
, ROA X
3
, NPM X
4
, LDR X
5
, Manajemen Laba Y
CAR dan LDR berpengaruh negatif,
RORA,ROA, dan NPM berpengaruh
positif 3
Setiawati 2010 Pengaruh Rasio Camel Terhadap Praktik
Manajemen Laba Di Bank Umum
Syariah2008 CAR X
1
, RORA X
2
, ROA X
3
, NPM X
4
, LDR X
5
, Manajemen laba Y
Rasio CAR, ROA, NPM dan LDR
berpengaruh negatif, hanya rasio RORA
yang berpengaruh positif
4 Mubarok 2010
Pengaruh Non
Performing Loan, Capital Adequacy
Ratio, Loan To Deposit Ratio,
Terhadap Profitabilitas Disektor Perbankan
Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia
NPL X
1
, CAR X
2
LDR X
3
, Profitabilitas Y
Rasio CAR berpengaruh
signifikan, NPL dan LDR tidak
berpengaruh
5 Vesadianti 2010
Analisis Pengaruh Rasio CAMEL
Terhadap Kinerja Profitabilitas pada
Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode
2005 - 2008 CAR X
1
, APYD X
2
, NOM X
3
, LDR X
4
, Kinerja Profitabilitas Y
Secara simultan CAR, APYD, NOM,
LDR berpengaruh signifikan, secara
parsial, yang berpangaruh hanya
NOM. 6 Adiwitarsa
2011 Pengaruh Rasio
CAMEL terhadap Praktik Manajemen
Laba pada Bank Umum Syariah di
Indonesia 2008-2009 CAR X
1
, RORA X
2
, ROA X
3
, NPM X
4
, LDR X
5
, Manajemen laba Y
Sumber: Penelitian terdahulu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Persamaan antara penelitian terdahulu dengan yang dilakukan oleh peneliti sekarang ini, yaitu sama-sama meneliti tentang manajemen laba
suatu bank. Perbedaan antara penelitian yang terdahulu dengan penelitian saat
ini yang sedang dibahas oleh penulis adalah terletak pada objek dan tahunnya. Penelitian yang dilakukan saat ini, peneliti melakukan penelitian
praktik manajemen laba di Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah,
dan Bank Panin Syariah selama tahun 2010.
2.2 Landasan Teori