Uji F Uji t

3.4.4 Uji Hipotesis

Prosedur pengujian yang dilakukan untuk masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut:

3.4.4.1 Uji F

Suatu persamaan regresi pada dasarnya dapat diuji dengan menggunakan statistik uji F yang digunakan untuk menguji secara simultan pengaruh X 1 , X 2, X 3 terhadap Y. Prosedur Uji F dengan kriteria sebagai berikut: a. H : β 1 = β 2 = β 3 = 0 secara simultan tidak terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat H 1 : β 1 = β 2 = β 3 ≠ 0 secara simultan terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat b. Level signifikan βo = 0,05 atau 5 c. Kriteria pengujian Ghozali, 2009: 88: 1. Jika nilai probabilitas P value signifikan 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak. 2. Jika nilai probabilitas P value signifikan 0,05 maka H di tolak dan H 1 diterima.

3.4.4.2 Uji t

Uji t dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, digunakan uji t dengan prosedur sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Hipotesis H : β i = 0 secara parsial tidak terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. H 1 : β i ≠ 0 secara parsial terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Dimana i = 1, 2, 3 b. Level of signifikan βo = 0,05 atau 5 c. Ketentuan pengujian Ghozali, 2009: 88-89: 1. Jika nilai probabilitas P value signifikan 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak. 2. Jika nilai probabilitas P value signifikan 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Berdasarkan pada teknik penentuan sampel, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 72 laporan keuangan dari 6 Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama tahun 2010. Dan untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan gambaran umum dari masing-masing Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel, yaitu:

1. Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ICMI dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.