Pengaruh Capital terhadap manajemen laba Pengaruh Assets terhadap praktik manajemen laba.

2.2.7 Hubungan Rasio CAMEL terhadap praktik manajemen laba.

2.2.7.1 Pengaruh Capital terhadap manajemen laba

Capital di ukur dengan Rasio CAR Capital Adequency Ratio digunakan untuk mengukur kecukupan modal guna menutupi kemungkinan kegagalan dalam pemberian kredit dan perdagangan surat-surat berharga Jumingan, 2006: 243. Industri perbankan mempunyai regulasi yang lebih ketat dibandingkan dengan industri lain, misalnya suatu bank harus memenuhi kriteria CAR minimum. Apabila bank yang modalnya sudah berkurang tidak dapat menyuntikkan dana lagi maka bank tersebut akan berkurang CAR-nya. Manajemen laba dilakukan oleh bank semakin intensif dengan arah terbalik dengan tingkat CAR, dimana bank yang memiliki nilai CAR lebih rendah dari ketentuan minimum Bank Indonesia yakni 8, cenderung lebih intensif melakukan praktik manajemen laba dan sebaliknya. Contohnya dalam penelitian Zahara dan Siregar 2009, nilai rata-rata rasio CAR secara keseluruhan kecil yaitu hanya 0,00941 atau 0,9, ini berarti nilai CAR lebih rendah dari ketentuan minimum Bank Indonesia yaitu 8, sehingga diduga melakukan praktik manajemen laba.

2.2.7.2 Pengaruh Assets terhadap praktik manajemen laba.

Assets diukur dengan Rasio RORA merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan aktiva produktif. Aktiva produktif adalah aset yang digunakan untuk memperoleh pendapatan, dalam bank Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. syariah yang dikatakan aktiva produktif yaitu pembiayaan, piutang, qardh, surat berharga syariah, penempatan, dan penyertaan modal. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik kualitas asset bank syariah. Dalam penelitian Zahara dan Siregar 2009, pengaruh assets terhadap manajemen laba ditunjukkan dengan nilai rata-rata rasio RORA yang cukup rendah yaitu sebesar -0,00361 atau 0,4, apabila nilai rasio RORA rendah, maka suatu bank cenderung akan melakukan praktik manajemen laba.

2.2.7.3 Pengaruh Management terhadap praktik manajemen laba.