Syariah yang ada dalam setiap bank umum syariah yang kurang berfungsi dengan baik. Dewan Pengawas Syariah merupakan jabatan yang wajib ada
dalam struktur organisasi bank umum syariah Pasal 32 ayat 1 Undang- undang no. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah. Dewan ini
mempunyai tugas dan wewenang mengatur dan mengawasi jalannya operasional bank umum syariah agar sesuai dengan prinsip syariah Pasal 32
ayat 3 Undangundang no. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
4.6 Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang
Hasil penelitian ini terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu. Adapun persamaan penelitian ini dengan penelitian
terdahulu adalah sama-sama meneliti pada perbankan syariah, sama-sama menggunakan Rasio CAMEL sebagai variabel bebas dan Manajemen Laba
sebagai variabel terikat. Sedangkan perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian terdahulu dilihat dari tahun penelitian dan hasil penelitian yang
disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.11 Ringkasan Perbedaan Penelitian ini dengan Peneliti Terdahulu
No Peneliti Judul
Variabel Hasil
Penelitian
1 Widyaningdyah
2001 Analisis faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap earning
management pada perusahaan go public
di Indonesia faktor reputasi auditor
X
1
, jumlah dewan direksi X
2
, leverage X
3
, dan persentase saham X
4
, earnings management Y
hasil pengujian hanya leverage saja
yang berpengaruh signifikan terhadap
earnings management
2 Zahara 2009
Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap
Praktik Manajemen Laba Di Bank
Syariah 2005-2006 CAR X
1
, RORA X
2
, ROA X
3
, NPM X
4
, LDR X
5
, Manajemen Laba Y
CAR dan LDR berpengaruh
negatif, RORA,ROA, dan
NPM berpengaruh positif
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
No Peneliti Judul
Variabel Hasil
penelitian
3 Setiawati 2010
Pengaruh Rasio Camel Terhadap
Praktik Manajemen Laba Di Bank Umum
Syariah2008 CAR X
1
, RORA X
2
, ROA X
3
, NPM X
4
, LDR X
5
, Manajemen laba Y
Rasio CAR, ROA, NPM dan
LDR berpengaruh negatif, hanya
rasio RORA yang berpengaruh
positif
4 Mubarok 2010
Pengaruh Non Performing Loan,
Capital Adequacy Ratio, Loan To
Deposit Ratio, Terhadap
Profitabilitas Disektor Perbankan
Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia
NPL X
1
, CAR X
2
LDR X
3
, Profitabilitas Y
Rasio CAR berpengaruh
signifikan, NPL dan LDR tidak
berpengaruh
5 Vesadianti 2010
Analisis Pengaruh Rasio CAMEL
Terhadap Kinerja Profitabilitas pada
Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode
2005 - 2008 CAR X
1
, APYD X
2
, NOM X
3
, LDR X
4
, Kinerja Profitabilitas Y
Secara simultan CAR, APYD,
NOM, LDR berpengaruh
signifikan, secara parsial, yang
berpangaruh hanya NOM.
6 Adiwitarsa 2011
Pengaruh Rasio CAMEL terhadap
Praktik Manajemen Laba pada Bank
Umum Syariah di Indonesia 2008-
2009 CAR X
1
, RORA X
2
, ROA X
3
, NPM X
4
, LDR X
5
, Manajemen laba Y
Secara simultan Rasio CAMEL
yang terdiri dari CAR, RORA,
ROA, NPM, LDR berpengaruh
signifikan, sedangkan secara
parsial hanya rasio CAR,
RORA, dan ROA yang berpengaruh
signifikan.
Sumber: Penelitian terdahulu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.7 Keterbatasan Penelitian