4.3.3 Uji Multikolinieritas
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas digunakan Variance Inflation Factor VIF. Apabila VIF 10, maka persamaan
regresi linier berganda tersebut tidak terkena multikolinieritas Gujarati,1995:157. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil seperti
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.4. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel VIF
Rasio CAR X
1
12.774 Rasio RORA X
2
134.593 Rasio ROA X
3
102.803 Rasio NPM X
4
17.440 Rasio LDR X
5
1.867
Sumber: Lampiran 5
Nilai VIF dari variabel Rasio CAR, Rasio RORA, Rasio ROA dan Rasio NPM semuanya menunjukkan angka lebih dari 10. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut terindikasi adanya multikolinieritas. Salah satu cara untuk mengatasi pengujian
asumsi multikolinieritas yaitu dengan analisis komponen utama Bhakti, 2006. Setelah dilakukan analisis komponen utama, maka nilai VIF yang
terbentuk untuk masing-masing variabel independen adalah:
Tabel 4.5. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel VIF
Rasio CAR X
1
1.000 Rasio RORA X
2
1.000 Rasio ROA X
3
1.000 Rasio NPM X
4
1.000 Rasio LDR X
5
1.000
Sumber: Lampiran 4
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai VIF dari variabel Rasio CAR, Rasio RORA, Rasio ROA, Rasio NPM dan Rasio
LDR semuanya sudah menunjukkan angka kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak
mengindikasikan adanya multikolinieritas atau asumsi non multikolinieritas terpenuhi.
4.3.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas di sini menggunakan metode Rank Spearman, yaitu dengan cara menghitung korelasi Rank Spearman antara
unstandardized residual dengan seluruh variabel bebas, apabila nilai probabilitas
α α = 0.05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut hasil uji heteroskedastisitas untuk masing-masing variabel bebas.
Tabel 4.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Nilai Korelasi
Rank Spearman Nilai
Signifikansi Rasio CAR X
1
0.085 0.492
Rasio RORA X
2
-0.067 0.590 Rasio ROA X
3
-0.026 0.836
Rasio NPM X
4
-0.194 0.116
Rasio LDR X
5
-0.066 0.597
Sumber : Lampiran 5
Dari hasil analisis di atas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk semua variabel bebas lebih besar dari 0.05 alpha 5, yang berarti
tidak terdapat korelasi antara residual dengan variabel independen. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas, sehingga asumsi non heteroskedastisitas terpenuhi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.4 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis