minat yang positif dan sebaliknya, jika perasaan tidak senang maka akan menimbulkan minat yang negatif. Berdasarkan dari beberapa pengertian minat
di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu ketertarikan atau perhatian yang muncul dari dalam diri seseorang pada suatu hal aktivitas
yang disenanginya. Ketertarikan pada suatu hal tersebut cenderung bersifat menetap dan disertai dengan rasa senang.
2. Faktor Pendorong Minat
Minat dan motivasi memiliki hubungan yang sangat erat, dimana minat sebagai alat motivasi yang utama. Esti 2002: 365 salah satu cara
untuk menarik minat selama pelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa. Jika seorang guru tahu apa yang diminati siswa,
banyak tugas mengajar di kelas yang dapat dihubungkan dengan minat siswa. Soewardi 1987: 183 Minat didorong oleh motivasi. Motivasi
merupakan suatu tenaga yang mendorong setiap individu bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu. Motivasi inilah yang mendorong mengapa
mereka itu melakukan suatu kegiatan pekerjaan. Minat dimanifestasikan berdasarkan komponen dorongan yang mendorongnya. Menurut beberapa
ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mendorong minat adalah motivasi.
3. Ciri-Ciri Siswa Berminat Dalam Belajar
Hurlock 1995:115 menjelaskan bahwa ciri-ciri minat antara lain sebagai berikut:
a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
Pada dasarnya minat di semua bidang tetap berubah. Perubahan minat terjadi selama perubahan fisik dan mental siswa berkembang.
Dengan demikian perkembangan fisik dan mental seorang siswa akan tumbuh bersamaan dengan minat siswa.
b. Minat bergantung pada kesiapan belajar
Siswa tidak akan mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental untuk belajar. Misalnya, siswa tidak akan mempunyai
minat yang sungguh-sungguh untuk belajar IPA, sampai siswa tersebut memiliki pengetahuan dan keinginan untuk belajar IPA sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. c.
Minat bergantung pada kesempatan belajar Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat,
baik anak-anak maupun dewasa. Minat berasal dari lingkungan dimana mereka tinggal. Karena lingkungan anak kecil sebagian besar terbatas
pada rumah. Minat mereka tumbuh dari rumah. Dengan bertambah luasnya lingkup sosial, mereka tertarik pada minat orang yang berada di
luar rumah yang mulai mereka kenal. Jadi minat bergantung pada seseorang untuk mencari situasi baru untuk belajar.
d. Perkembangan minat mungkin terbatas
Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang terbatas akan membatasi minat anak. Misalnya pada anak yang memiliki
cacat fisik, anak tersebut tidak mungkin mempunyai minat yang sama seperti dengan teman sebayanya yang memiliki perkembangan fisik
normal. e.
Minat dipengaruhi pengaruh budaya Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang
dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja oleh kelompok budaya mereka yang dianggap benar atau sesuai. Dengan demikian mereka
tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang mereka anggap tidak sesuai. Minat anak tergantung pada lingkup budayanya yang
mereka tekuni dengan baik. f.
Minat berbobot emosional Bobot emosional merupakan aspek afektif dari minat yang
menetukan kekuatanya. Bobot emosional yang tidak menyenangkan akan melemahkan minat seorang siswa. Dan sebaliknya, jika bobot
emosional seorang siswa menyenangkan maka akan memperkuat minat seorang siswa tersebut.
g. Minat itu egosentris
Sepanjang masa kanak-kanak, bahwa minat itu bersifat egosentris. Minat akan menuntun mereka ke arah tujuannya. Misalnya, minat anak
pada mata pelajaran tertentu, kepandaian mereka di bidang tersebut di sekolah menjadi langkah penting untuk menuju kedudukan yang baik
dan menguntungkan di bidang yang diminati anak. Djemari Mardapi 2008: 112 menyebutkan beberapa indikator
siswa yang berminat antara lain: manfaat belajar, usaha dalam memahami pelajaran, membaca buku yang berkaitan dengan bidang studi, bertanya di
kelas, bertanya kepada teman, bertanya kepada orang lain, mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh.
Menurut Slameto 2003: 58 siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus. b.
Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati. c.
Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang
diminati. d.
Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang lainnya.
e. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatannya.
Dari uraian di atas yang menjelaskan tentang indikator dan ciri siswa yang berminat, peneliti dapat menyimpulkan bahwa indikator siswa yang
berminat antara lain: a.
Ekspresi perasaan hati selama belajar, meliputi : siswa merasa senang mengikuti pelajaran, siswa mengikuti pelajaran dengan antusias, siswa
tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru, siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai, siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum
pelajaran dimulai, dan siswa duduk dengan tenang siap untuk belajar. b.
Perhatian dalam belajar, meliputi: siswa aktif bertanya di dalam kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan, siswa menyimak penjelasan guru
dengan seksama, siswa tidak melamun di dalam kelas, dan siswa tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar.
c. Ketertarikan pada materi dan guru, meliputi : siswa giat membaca buku
pelajaran, siswa menanyakan kesulitan yang dialami kepada guru, siswa membuat catatan mengenai materi yang disampaikan oleh guru, siswa
mengerjakan tugas dari guru, dan siswa membawa buku atau sumber lain dalam belajar.
d. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran, meliputi: siswa aktif
menyampaikan pendapat dalam diskusi, siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan dalam belajar, siswa bekerjasama dengan
kelompok, siswa maju ke depan mengerjakan tugas, dan siswa mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan spontan dari guru.
e. Tekun menghadapi tugas-tugas, meliputi: siswa membentuk kelompok
belajar dengan teman-teman, siswa mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru, dan siswa selalu ingin mengerjakan soal-soal
latihan walaupun tidak disuruh. f.
Ulet menghadapi kesulitan dalam belajar, meliputi: siswa berusaha meminta bantuan pada guru ataupun orang tua jika mengalami kesulitan
belajar, dan siswa akan tetap berusaha mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh walaupun dia kesulitan dalam mengerjakannya.
Indikator-indikator tersebut juga digunakan oleh peneliti untuk menyusun instrument penelitian tentang minat belajar. Indikator minat
tersebut digunakan dalam membuat kuisioner sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian.
4. Metode Pengukuran Minat