siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan
Sosial pada semester ganjil siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011 2012. Kelima mata pelajarn tersebut
digunakan karena sudah mewakili mata pelajaran inti SD yang menggambarkan prestasi belajar siswa.
2. Uji Coba Instrumen
Sebelum kuisioner digunakan untuk pengambilan data penelitian, terlebih dahulu diuji cobakan pada hari Kamis 26 April 2012 kepada siswa
kelas V A dan V B SD Kanisius Gayam Yogyakarta yang berjumlah 43 siswa. Uji coba ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas
kuisioner minat belajar yang akan digunakan dalam penelitian. Setelah menguji cobakan kuisioner, peneliti menganalisisnya. Ada dua tahap yang
ditempuh peneliti untuk menganalisis kuisioner tersebut. a.
Uji Validitas Menurut Arifin 2011: 245 validitas merupakan suatu derajat
ketepatan instrument alat ukur, maksudnya apakah instrument yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur.
Menurut Azwar 2008:5 menjelaskan bahwa suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat
ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur
yang sesuai maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Rumus korelasi yang dapat digunakan untuk menghitung validitas instrument adalah
rumus Korelasi Product Momen yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:
r
xy
= N
XY − X − Y N X
2
− X
2
N Y
2
− Y
2
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi N
= Jumlah responden X = jumlah skor dalam sebaran X skor item per butir
∑Y = jumlah skor dalam sebarann Y skor item total
∑XY = jumlah hasil kali skor X dan skor Y yang berpasangan ∑X
2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X ∑Y
2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y Untuk mempermudah perhitungan, peneliti menggunakan bantuan
program SPSS 16.0 For Windows. Dari perhitungan ini, item yang dianggap valid akan digunakan untuk melakukan penelitian di SD
Kanisius Pugeran Yogyakarta. Langkah-langkah pengujian validitas
menggunakan Program SPSS Statistics 16.0 for Windows adalah sebagai berikut.
1 Memasukkan data skor yang diperoleh data ke dalam data uji coba
menggunakan program Microsoft Office Excel 2007. 2
Menghitung skor total yang diperoleh setiap siswa menggunakan program Microsoft Office Excel 2007.
3 Mentabulasikan data tersebut ke dalam table uji coba pada program
Program SPSS Statistics 16.0 for Windows.
4 Menguji validitas dengan langkah Analyze → Correlate → Bivariate
→ memindahkan semua item ke kolom variabel → beri tanda cek √ pada kotak dengan pilihan Pearson dan Two Tailed pada kolom Test
of Significance → klik OK.
Harga koefisien korelasi minimal yang telah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing yaitu sesuai dengan pendapat Azwar 2008: 158
dimana harga koefisien validitas minimal sebesar 0,30. Sebuah item tes dapat disebut valid jika r
xy
≥ 0,30. Jika r
xy
0,30 maka item tes tersebut dikatakan tidak valid. Berdasarkan penjelasan di atas, dari 60 item tes, 44
item dinyatakan valid dan 16 item dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil analisis dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows diperoleh
hasil pengujian validitas item sebagai berikut.
Tabel 3.5. Kisi-kisi Soal Untuk Mencari Validitas Item
No. Indikator
Jumlah Item
Positif Jumlah
Item Negatif
Total Keterangan
Valid Tidak
Valid
1
Ekspresi dan perasaan hati
selama belajar
3 2
5 1, 15
17, 19, 30
2
Menunjukkan perhatian dalam
belajar
5 3
8 5, 9, 31,
33, 51 2, 27, 39
3
Ketertarikan pada materi dan guru
4 3
7 14, 20, 28,
34, 40, 50 55
4
Keterlibatan siswa dalam
pembelajaran
3 2
5 8, 16, 35,
41 21
5
Kesenangan mempelajari
kembali dan selalu mengingat
pelajaran
3 2
5 3, 22, 36
29, 42
6
Tekun menghadapi tugas
3 1
4 43, 52
4, 23 7
Ulet menghadapi kesulitan belajar
3 4
7 10, 18, 24,
44, 49 53, 60
8
Mempunyai konsentrasi dan
antusias yang tinggi dalam
belajar di kelas
3 5
8 6, 7, 25,
45, 47, 48, 54, 58
9
Keinginan kuat untuk maju dan
mencapai keberhasilan
4 3
7 11, 26, 46,
56, 59 13, 38
10
Orientasi pada
2 2
4 12, 32, 37,
57
No. Indikator
Jumlah Item
Positif Jumlah
Item Negatif
Total Keterangan
Valid Tidak
Valid
masa depan, kegiatan belajar
sebagai jalan menuju cita-cita
Jumlah
33 27
60 44
15
Dari data yang diperoleh terdapat 44 item yang dinyatakan valid. Dalam penelitian, peneliti akan menggunakan 40 item. Dengan demikian
peneliti menyisakan 4 item yang tidak terpakai. Item yang tidak dipakai merupakan item yang koefisien validitasnya mendekati 0,30. Dari 40
item yang digunakan itu sudah mewakili dari masing-masing tiap indikator. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 8 halaman
134 tentang tabel revisi sebaran item kuisioner penelitian minat belajar
siswa. b.
Uji Reliabilitas Suatu instrument dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan
hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda Arifin, 2011: 248. Menurut Furchan 2007:
310 menjelaskan relabilitas suatu alat pengukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya. Sejalan dengan
pernyataan di atas, reliabilitas suatu tes menurut Masidjo 1995: 209 adalah taraf sampai diamana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi
hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil.
Reliabilitas kuisioner ditentukan dengan menghitung koefisien reliabilitas r
tt
. Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Pada penelitian ini, taraf
signifikan yang digunakan oleh peneliti adalah taraf signifikan 1 atau 0,01. Berikut ini tabel klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas suatu tes
menurut Masidjo 1995: 209: Tabel 3.6. Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
± 0,91- ± 1,00 Sangat tinggi
± 0,71- ± 0,90 Tinggi
± 0,41- ± 0,70 Cukup
± 0,21- ± 0,40 Rendah
0 - ± 0,20 Sangat rendah
Dari penjabaran skor item akan diperoleh data ordinal. Data ordinal tersebut diubah menjadi data diskrit, dimana untuk jawaban yang skornya
3 dan 4 akan diubah menjadi 1 sedangkan untuk jawaban yang skornya 1 dan 2 diubah menjadi 0.
Uji reliabilitas tes akan menggunakan teknik belah dua Split-half method
. Item yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah item- item yang sudah valid. Hasil suatu tes dibagi menjadi dua bagian. Bagian
pertama berupa hasil atau skor yang berasal dari item-item bernomor gasal dan bagian kedua berupa hasil atau skor yang berasal dari item-item
bernomor genap. Dari hasil belahan tersebut, akan dibandingkan menggunakan teknik Product-Moment dari Pearson dengan rumus angka
kasar.
r
xy =
Σ − Σ Σ
Σ
2 –
2
Σ
2 –
2
Keterangan: r
xy
: koefisien reliabilitas ∑ X
: jumlah skor dalam sebaran X gasal ∑ Y
: jumlah skor dalam sebaran Y genap ∑ XY
: jumlah hasil kali skor X dan skor Y berpasangan ∑ X
2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X ∑ Y
2
: jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y N
: banyaknya subjek Menurut Masidjo 1995: 219 taraf reliabilitas suatu tes diperoleh
dengan mempergunakan formula koreksi dari Spearman-Brown. Formula yang dimaksud sebagai berikut.
r
tt
=
2 ×
��
1+
��
Keterangan: r
tt
: koefisien reliabilitas r
gg
: koefisien gasal-genap Dari hasil perhitungan, diperoleh koefisien reliabilitas uji coba
kuisioner minat belajar di SD Kanisius Gayam kelas VA dan VB pada hari Kamis, 26 April 2012 sebagai berikut.
Tabel 3.7.Koefisien Reliabilitas Uji Coba Penelitian
Kuesioner Koefisien Reliabilitas
Kualifikasi
Uji coba 0,920
Sangat tinggi
Dari hasil uji coba peneliti mendapat hasil antara lain, diketahui koefisien reliabilitas sebesar 0,920. Dengan demikian taraf reliabilitas uji
coba kuisioner minat belajar siswa kelas VA dan VB SD Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran 2011 2012 termasuk dalam kualifikasi
sangat tinggi ± 0,91 - ± 1,00. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 128.
G. Teknik Analisis Data