1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pendidikan, seseorang yang belajar itu berusaha mengembangkan dirinya agar mampu berdiri sendiri dan mandiri dalam berbagai pengalaman.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Permasalahan yang sering terjadi dalam dunia pendidikan adalah
rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran mengakibatkan rendahnya pencapaian
prestasi belajar siswa. Padahal semakin ke depan tuntutan pencapaian prestasi belajar siswa akan semakin tinggi. Guru yang bertindak sebagai fasilitator yang
mendidik siswanya merupakan salah satu kunci kesuksesan pencapaian prestasi belajar siswa. Maka dari itu, hubungan yang baik antara guru dan siswa dalam
kegiatan pembelajaran di kelas merupakan hal yang sangat penting. Dengan adanya hubungan yang baik antara guru dan siswa, diharapkan siswa dapat
memberikan respon yang positif saat pelajaran seperti memiliki semangat, gembira dan penuh gairah sehingga akan tercipta pembelajaran yang efektif dan
efisien.
Masalah tersebut menjadi tantangan bagi guru, orangtua dan siswa untuk selalu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Untuk mencapai keberhasilan dalam belajar siswa tentu saja tidak hanya ditentukan dari faktor pendidik saja. Prestasi belajar siswa ditentukan oleh
berbagai faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang penting adalah minat belajar. Minat belajar adalah rasa ketertarikan seseorang terhadap aktivitas
belajar. Siswa yang berminat terhadap kegiatan pembelajaran dibandingkan siswa yang tidak berminat terhadap kegiatan pembelajaran, akan menunjukkan respon
yang berbeda. Bagi siswa yang berminat terhadap kegiatan pembelajaran akan tampak terdorong untuk tekun dalam belajar dan memiliki semangat untuk belajar.
Berbeda dengan siswa yang tidak berminat terhadap kegiatan belajar mereka cenderung akan memberikan reaksi sikap yang negatif seperti tidak semangat
mengikuti kegiatan pembelajaran, tidak memperhatikan pelajaran dan sering membolos. Mereka tidak terdorong untuk tekun belajar. Oleh sebab itu, untuk
memperoleh hasil yang baik atau prestasi belajar yang baik, seorang siswa harus memiliki minat terhadap pelajaran sehingga siswa akan terdorong untuk terus
belajar dan meningkatkan prestasinya. Minat mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar.
Pada umumnya, seseorang merasa senang untuk melakukan sesuatu apabila dia merasa tertarik terhadap suatu hal. Perasaan senang akan menimbulkan minat
pula, yang diperkuat lagi oleh sikap yang positif. Minat merupakan kecenderungan yang agak menetap dalam diri subyek sehingga subyek merasa
tertarik pada bidang hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu Winkel, 1984: 30. Oleh karena itu, saat orang memiliki minat terhadap
sesuatu, maka orang tersebut akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan demikian diharapkan hasil yang
diperoleh akan menjadi lebih baik begitu pula dengan prestasi belajar. Dari uraian diatas, peneliti akan meneliti mengenai minat belajar siswa
yang akan dilihat hubungannya dengan prestasi belajar siswa selama satu semester. Peneliti melakukan penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui
seberapa besar pengaruh dari minat siswa terhadap pencapaian prestasi belajar siswa. Sehingga dapat menjadi bekal pembelajaran juga bagi peneliti saat kelak
menjadi seorang guru. Penelitian ini akan membahas mengenai minat belajar, prestasi belajar,
hubungan antara minat belajar dan prestasi belajar, serta untuk mengetahui besar sumbangan minat terhadap prestasi belajar siswa. Subjek penelitian tersebut
adalah siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta. Maka peneliti mengangkat judul “Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas
V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester 1 Tahun P elajaran 2011 2012”.
B. Rumusan Masalah