Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, subjek penelitian berjumlah 60 siswa dikarenakan ada satu siswa dari kelas VA yang tidak masuk saat diadakan penelitian. Siswa tersebut berasal dari kelas VA sebanyak 28 siswa dan kelas VB sebanyak 32 siswa. Penelitian dilaksanakan pada hari Senin, 28 Mei 2012. Berikut ini akan dijelaskan mengenai laporan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. 1. Minat Belajar Siswa Kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta. Minat belajar siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok tersebut adalah kelompok rendah, sedang dan tinggi. Untuk mengetahui minat belajar siswa, peneliti membuat interval masing-masing kelompok minat belajar. Interval dari masing-masing kelompok dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Jarak Skor Minat Tiap Kelompok No. Interval Klasifikasi 1. 40 – 79 Rendah 2. 80 – 119 Sedang 3. 120 – 160 Tinggi Berdasarkan tabel jarak skor minat tiap kelompok, kelompok minat belajar rendah sebanyak enam siswa, kelompok minat belajar sedang sebanyak 10 siswa dan kelompok minat belajar tinggi sebanyak 44 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 149 tentang tabel klasifikasi minat belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta. Peneliti menggambarkan klasifikasi minat belajar dalam bentuk diagram batang berikut ini. Diagram 4.1 Klasifikasi Minat Belajar Siswa Kelas V SDK Pugeran Melalui perolehan data di atas, peneliti akan menghitung persentase dari masing-masing kelompok minat belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta dengan menggunakan rumus. 6 10 44 10 20 30 40 50 Minat Belajar Rendah Minat Belajar Sedang Minat Belajar Tinggi Minat Belajar Jumlah siswa Persentase = ℎ x 100 a. Minat Belajar Rendah 40 – 79 Berdasarkan diagram 4.1 mengenai klasifikasi minat belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta, siswa yang berada pada kelompok minat belajar rendah sebanyak enam siswa. Persentase dari kelompok minat belajar rendah dapat dihitung sebagai berikut. = ℎ ℎ x 100 = 6 60 100 = 0,1 x 100 = 10 Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok minat belajar rendah sebesar 10 . b. Minat Belajar Sedang 80 – 119 Berdasarkan diagram 4.1 mengenai klasifikasi minat belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta, siswa yang berada pada kelompok minat belajar sedang sebanyak 10 siswa, maka dapat dihitung besarnya persentase siswa yang memiliki minat belajar sedang sebagai berikut. = � ℎ x 100 = 10 60 100 = 0,167 x 100 = 16,7 Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok minat belajar sedang sebesar 16,7 . c. Minat Belajar Tinggi 120 – 160 Berdasarkan diagram 4.1 mengenai klasifikasi minat belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta, siswa yang berada pada kelompok minat belajar tinggi sebanyak 44 siswa, maka dapat dihitung besarnya persentase siswa yang memiliki minat belajar tinggi sebagai berikut. = �� ℎ x 100 = 44 60 100 = 0,733 x 100 = 73,3 Jadi, persentase siswa yang berada pada kelompok minat belajar tinggi sebesar 73,3 . Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan peneliti, dapat diketahui persentase siswa pada kelompok minat belajar rendah sebesar 10 , kelompok minat sedang sebesar 16,7 , dan kelompok minat tinggi sebesar 73,3 . Dari data tersebut terlihat bahwa siswa kelas V SD Kanisius Pugeran cenderung memiliki tingkat minat belajar yang tinggi. Peneliti menggambarkan persentase kelompok minat belajar siswa ke dalam bentuk diagram lingkaran berikut ini. Diagram 4.2 Persentase Minat Belajar Siswa Kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta 2. Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta. Prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai rapor siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta pada semester ganjil. Nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai lima mata pelajaran inti SD, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS. Nilai dari kelima mata pelajaran tersebut dijumlahkan kemudian dibagi lima. Sehingga diperoleh nilai yang mewakili prestasi belajar dari masing- masing siswa. 10 16.7 73.3 Minat Belajar Rendah 40 - 79 Sedang 80 - 119 Tinggi 120 - 160 Untuk menentukan tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta, peneliti membuat intervalnya dengan cara mengurangi nilai prestasi tertinggi dengan nilai prestasi terendah lalu dibagi tiga. Hasil tersebut merupakan jarak atau rentang dari masing-masing tingkat prestasi belajar siswa. Pengelompokkan prestasi belajar dibagi menjadi tiga, yaitu kelompok prestasi belajar rendah, kelompok prestasi belajar sedang, dan kelompok prestasi belajar tinggi. Supaya lebih jelas, berikut ini adalah cara menghitung rentang dari setiap kelompok prestasi belajar. Diketahui: Nilai prestasi belajar tertinggi : 92,6 dibulatkan menjadi 93 Nilai prestasi belajar terendah : 58,2 dibulatkan menjadi 58 Ditanyakan: rentang masing-masing kelompok prestasi belajar? Jawab: Selisih = 93 – 58 = 35 Rentang = 35 : 3 = 11,67 = 12 dibulatkan ke bilangan asli Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diperoleh rentang nilai untuk tiap kelompok prestasi belajar sebesar 12. Dari rentang tersebut, peneliti membuat kriteria pengelompokkan prestasi belajar siswa dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.2 Kriteria Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa No. Interval Klasifikasi 1. 58 - 69 Rendah 2. 70 - 81 Sedang 3. 82 - 93 Tinggi Berdasarkan kriteria di atas, maka peneliti menggambarkan pengelompokkan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta dalam bentuk diagram batang berikut ini. Diagram 4.3 Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester 1 Tahun Pelajaran 2011 2012 . 14 36 10 5 10 15 20 25 30 35 40 Prestasi Belajar Rendah Prestasi Belajar Sedang Prestasi Belajar Tinggi Prestasi Belajar Jumlah siswa Dari diagram 4.3 menunjukkan 14 siswa termasuk pada kelompok prestasi belajar rendah, 36 siswa termasuk pada kelompok prestasi belajar sedang dan 10 siswa termasuk pada kelompok prestasi belajar tinggi. Supaya lebih jelas dapat dilihat pada tabel klasifikasi prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta lampiran 12 halaman 152. Kemudian untuk mengetahui besar persentase dari masing-masing kelompok, peneliti menggunakan rumus di bawah ini. a. Kelompok Prestasi Belajar Rendah 58 – 69 Siswa yang termasuk pada kelompok prestasi belajar rendah merupakan siswa yang interval nilainya antara 58 – 69. Berdasarkan diagram 4.3, terdapat 14 siswa yang termasuk dalam kelompok prestasi belajar rendah. Perhitungan persentase dari kelompok ini adalah sebagai berikut. Persentase = ℎ ℎ x 100 Persentase = 14 60 x 100 Persentase = 0,233 x 100 Persentase = 23,3 Persentase = ℎ x 100 Jadi, persentase siswa yang termasuk dalam kelompok prestasi belajar rendah sebesar 23,3. b. Kelompok Prestasi Belajar Sedang 70 – 81 Siswa yang termasuk pada kelompok prestasi belajar sedang merupakan siswa yang interval nilainya antara 70 – 81. Berdasarkan diagram 4.3, terdapat 36 siswa yang termasuk dalam kelompok prestasi belajar sedang. Perhitungan persentase dari kelompok ini adalah sebagai berikut. Persentase = � ℎ x 100 Persentase = 36 60 x 100 Persentase = 0,6 x 100 Persentase = 60 Jadi, persentase siswa yang termasuk dalam kelompok prestasi belajar sedang sebesar 60 . c. Kelompok Prestasi Belajar Tinggi 82 – 93 Siswa yang termasuk pada kelompok prestasi belajar tinggi merupakan siswa yang interval nilainya antara 82 – 93. Berdasarkan diagram 4.3, terdapat 10 siswa yang termasuk dalam kelompok prestasi belajar tinggi. Perhitungan persentase dari kelompok ini adalah sebagai berikut. Persentase = �� ℎ x 100 Persentase = 10 60 x 100 Persentase = 0,167 x 100 Persentase = 16,7 Jadi, persentase siswa yang termasuk dalam kelompok prestasi belajar tinggi sebesar 16,7 . Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh persentase siswa kelompok prestasi belajar rendah sebesar 23,3 , kelompok prestasi belajar sedang sebesar 60 , dan kelompok prestasi belajar tinggi sebesar 16,7. Persentase kelompok prestasi belajar siswa digambarkan dalam diagram lingkaran berikut ini. Diagram 4.4 Persentase Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester 1 Tahun Pelajaran 20112012. 23.3 60 16.7 Prestasi Belajar Siswa Rendah 58 - 69 Sedang 70 - 81 Tinggi 82 - 93 3. Hubungan antara Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta. a. Hipotesis Peneliti mengajukan dua jenis hipotesis yaitu sebagai berikut. 1 Hipotesis nol H Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011 2012. 2 Hipotesis statistik H a Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011 2012. b. Hasil Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji hipotesis untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta. Dalam pengujian hipotesis, hipotesis yang telah dikemukakan dapat diterima atau ditolak. Hipotesis nol dapat diterima apabila koefisien korelasi serial lebih kecil dari koefisien korelasi tabel H diterima apabila r hitung r tabel . Sebaliknya, H ditolak apabila koefisien korelasi lebih besar dari koefisien korelasi tabel H ditolak apabila r hitung r tabel . Teknik korelasi serial dapat mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dan prestasi belajar siswa. Hasil dari perhitungan koefisien korelasi serial r hitung akan dibandingkan dengan koefisien korelasi tabel r tabel yang dapat dilihat pada lampiran 14 halaman 157 tentang Tabel nilai r Product Moment dari Pearson. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan taraf signifikan 1. Berikut ini adalah langkah-langkah perhitungan untuk mencari hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa. 1 Membuat tabel skor minat belajar dan prestasi belajar siswa Pada langkah pertama ini, skor minat belajar siswa yang diperoleh dari pengisian kuisioner dimasukkan dalam tabel mulai dari skor klasifikasi rendah hingga skor klasifikasi tinggi. Kemudian nilai rapor diisikan pada kolom prestasi belajar sesuai skor yang diperoleh siswa. Tabel 4.3 Skor Minat Belajar Siswa dan Prestasi Belajar Siswa No Kode Siswa Skor Minat Kualifikasi Minat Belajar Prestasi Belajar X X 2 Kualifikasi Prestasi Belajar 1 A3 72 Rendah 58.2 3387.24 Rendah 2 A6 74 Rendah 65.2 4251.04 Rendah 3 A2 74 Rendah 59.2 3504.64 Rendah 4 A17 76 Rendah 64 4096 Rendah 5 A23 78 Rendah 61.4 3769.96 Rendah 6 B22 78 Rendah 71 5041 Sedang ∑ Prestasi belajar kelompok minat rendah 379 24049.88 6 siswa No Kode Siswa Skor Minat Kualifikasi Minat Belajar Prestasi Belajar X X 2 Kualifikasi Prestasi Belajar 7 B30 81 Sedang 72.2 5212.84 Sedang 8 A20 84 Sedang 74.2 5505.64 Sedang 9 B19 90 Sedang 69.8 4872.04 Sedang 10 A4 95 Sedang 81.8 6691.24 Tinggi 11 A14 97 Sedang 68.4 4678.56 Rendah 12 A5 98 Sedang 69.6 4844.16 Sedang 13 B26 101 Sedang 74.4 5535.36 Sedang 14 B5 106 Sedang 71.6 5126.56 Sedang 15 A21 110 Sedang 63 3969 Rendah 16 A1 117 Sedang 68.2 4651.24 Rendah ∑ Prestasi belajar kelompok minat sedang 713.2 51086.64 10 siswa 17 A10 120 Tinggi 76 5776 Sedang 18 A12 120 Tinggi 79.8 6368.04 Sedang 19 B28 120 Tinggi 73 5329 Sedang 20 A19 120 Tinggi 69.4 4816.36 Sedang 21 B23 121 Tinggi 82.8 6855.84 Tinggi 22 A24 121 Tinggi 73.8 5446.44 Sedang 23 B13 121 Tinggi 64.2 4121.64 Rendah 24 B25 122 Tinggi 68.2 4651.24 Rendah 25 B11 122 Tinggi 67.2 4515.84 Rendah 26 B9 124 Tinggi 77.8 6052.84 Sedang 27 B21 124 Tinggi 72.6 5270.76 Sedang 28 A22 125 Tinggi 80.6 6496.36 Sedang 29 B16 125 Tinggi 74.6 5565.16 Sedang 30 B29 125 Tinggi 78.6 6177.96 Sedang 31 B2 126 Tinggi 66.6 4435.56 Rendah 32 A15 127 Tinggi 73.8 5446.44 Sedang 33 B12 127 Tinggi 68.4 4678.56 Rendah 34 A16 128 Tinggi 87.8 7708.84 Tinggi 35 A25 128 Tinggi 84.4 7123.36 Tinggi 36 B1 128 Tinggi 73.2 5358.24 Sedang 37 A13 129 Tinggi 72.2 5212.84 Sedang 38 B14 129 Tinggi 70.4 4956.16 Sedang No Kode Siswa Skor Minat Kualifikasi Minat Belajar Prestasi Belajar X X 2 Kualifikasi Prestasi Belajar 39 B32 129 Tinggi 67.6 4569.76 Rendah 40 A26 130 Tinggi 69.6 4844.16 Sedang 41 B15 130 Tinggi 76.2 5806.44 Sedang 42 B17 130 Tinggi 71.6 5126.56 Sedang 43 A11 132 Tinggi 76.2 5806.44 Sedang 44 B6 132 Tinggi 74.8 5595.04 Sedang 45 B4 133 Tinggi 80 6400 Sedang 46 A7 136 Tinggi 81.6 6658.56 Tinggi 47 B31 137 Tinggi 78.4 6146.56 Sedang 48 B10 138 Tinggi 82.4 6789.76 Tinggi 49 A9 139 Tinggi 80.6 6496.36 Sedang 50 B27 140 Tinggi 77.6 6021.76 Sedang 51 B7 142 Tinggi 77.6 6021.76 Sedang 52 A27 143 Tinggi 82.4 6789.76 Tinggi 53 A8 144 Tinggi 78.6 6177.96 Sedang 54 A18 144 Tinggi 70 4900 Sedang 55 B3 145 Tinggi 70.8 5012.64 Sedang 56 A28 145 Tinggi 83.2 6922.24 Tinggi 57 B18 147 Tinggi 77.2 5959.84 Sedang 58 B8 150 Tinggi 83.8 7022.44 Tinggi 59 B20 150 Tinggi 70.8 5012.64 Sedang 60 B24 154 Tinggi 92.6 8574.76 Tinggi ∑ Prestasi belajar kelompok minat tinggi 3339 255018.92 44 siswa 4431.2 330155.44 60 siswa 2 Menghitung proporsi individu dalam setiap kelompok minat belajar Proporsi merupakan hasil bagi jumlah siswa dalam tiap kelompok n k dengan jumlah siswa seluruhnya N. Proporsi tiap kelompok dihitung menggunakan rumus berikut. Berdasarkan rumus di atas, maka perhitungan data untuk proporsi tiap kelompok dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Proporsi Individu dalam Tiap Kelompok Kelompok Proporsi Rendah P = = 6 60 = 0,1 Sedang P = = 10 60 = 0,166 Tinggi P = = 44 60 = 0,733 Jumlah 1,00 3 Menentukan banyaknya subjek tiap kelompok minat belajar Berdasarkan tabel 4.3 mengenai skor minat belajar dan prestasi belajar siswa, diperoleh data banyaknya subjek tiap-tiap kelompok, yaitu: Tabel 4.5 Jumlah Subjek Tiap Kelompok Kelompok No. Urut n k Rendah 1 – 6 6 Sedang 7 – 16 10 Tinggi 17 – 60 44 Jumlah 60 P = 4 Menghitung nilai rata-rata mean dari masing-masing kelompok Nilai rata-rata mean dari setiap kelompok minat belajar diperoleh dengan cara membagi jumlah skor prestasi belajar tiap kelompok ∑X dibagi dengan jumlah siswa dalam kelompok itu. Perhitungan mean dari masing-masing kelompok dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.6 Nilai rata-rata mean Setiap Kelompok Minat Belajar Kelompok Mean Rendah = � = 379 6 = 63,17 Sedang = � = 713.2 10 = 71,32 Tinggi = � = 3339 44 = 75,89 5 Menentukan ordinat Penentuan ordinat dilakukan dengan mencari pada lampiran 16 halaman 160 mengenai tabel ordinat kurva normal. Tabel 4.7 Nilai Ordinat P Ordinat Rendah 0,1 0,17550 Tinggi 0,733 0,33065 6 Membuat tabel kerja Berdasarkan data di atas, hasil dari perhitungan dimasukkan pada tabel kerja di bawah ini. Hal ini dilakukan agar perhitungan dapat lebih mudah. Tabel 4.8 Tabel Kerja untuk Menghitung Koefisien Korelasi Serial Kelompok n k P ordinat r – 0 t r – 0 t 2 � � − � � � � M r – 0 t .M 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Rendah 6 0,1 0,17550 0,33065 -0,17550 0,03080 0,308 63,17 -11,08633 Sedang 10 0,166 -0,15515 0,02407 0,145 71,32 -11,06530 Tinggi 44 0,733 +0,33065 0,10933 0,14915 75,89 25,09303 Jumlah 60 1,00 0,60215 2,9414 7 Menghitung standar deviasi total Untuk dapat menghitung besar koefisien korelasi serial, membutuhkan data standar deviasi total. Berikut ini merupakan langkah untuk menghitung besarnya standar deviasi total. Diketahui: N = 60 ∑X = 4431,2 ∑X 2 = 330155,44 Dari data tersebut, dapat dihitung standar deviasi totalnya sebagai berikut. �� = 1 � 2 − � 2 �� = 1 60 60 330155,44 − 4431,2 2 �� = 1 60 19809326,4 − 19635533,44 �� = 1 60 173792,96 �� = 1 60 416,885 �� = 6,948 8 Menghitung korelasi serial Setelah semua data diperoleh, langkah terakhir yang dilakukan adalah menghitung koefisien korelasi serial. Perhitungannya adalah sebagai berikut. Diketahui: ∑ 0 − 0 = 2,9414 ∑ � � − � � � � = 0,60215 Ditanyakan: Korelasi serial r ser ? Jawab: r ser = 0 −0 �� − 0 2 � r ser = 2,9414 6,948 0,60215 r ser = 2,9414 4,18374 r ser = 0,703 Dari proses perhitungan di atas, diperoleh hasil koefisien korelasi yaitu sebesar 0,703 dan koefisien korelasi bersifat positif. Setelah menghitung koefisien korelasi kemudian hitung uji signifikansi untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. Berikut rumus uji signifikansi: t hitung = −2 1− 2 Diketahui: r = 0,703 n = 60 Ditanya: t hitung …….? Jawab: t hitung = −2 1− 2 t hitung = 0,703 60−2 1−0,703 2 t hitung = 0,703 58 1−0,494209 t hitung = 0,703 × 7,616 0,505791 t hitung = 5,3540 0,7112 t hitung = 7,528 Harga t hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga t tabel lampiran 15 halaman 158 pada taraf signifikansi 1 uji dua pihak dengan dk = n-2 = 58, maka diperoleh t tabel = 2,660. Harga t hitung = 7,528 lebih besar dari harga t tabel = 2,660 t hitung t tabel berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar. Setelah perhitungan di atas, diperoleh hasil koefisien korelasi minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta yaitu sebesar 0,703. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa: a Terdapat hubungan yang positif antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta tahun pelajaran 2011 2012 dengan koefisien korelasi sebesar 0,703. Berdasarkan tabel 3.9 mengenai pedoman interpretasi korelasi, koefisien korelasi sebesar 0,703 termasuk dalam tingkat korelasi kuat 0,60 – 0,799. b Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa adalah positif. Ini dilihat dari nilai koefisien korelasi sebesar positif + 0,703 artinya bahwa semakin kuat minat belajar siswa maka prestasi belajar siswa semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Jadi dapat dikatakan bahwa minat belajar berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Minat belajar dapat mendukung prestasi belajar siswa. c Hasil uji signifikansi sebesar 7,528 menunjukkan hubungan yang signifikan. Hal tersebut dapat diketahui melalui taraf signifikasi 1 uji dua pihak dengan dk=58, diperoleh t tabel 2,660 tabel nilai-nilai dalam distribusi t , lampiran 15 halaman 158. Jadi, hubungan minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta tahun pelajaran 2011 2012 adalah positif dan signifikan pada taraf signifikansi 1. d Dari data yang ada diketahui r hitung dan r tabel , sebagai berikut. i. r hitung = 0,703 ii. r tabel = 0,330 Berdasarkan data di atas, diketahui r hitung r tabel . Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa H ditolak, karena r hitung r tabel . Jika H ditolak maka H a dinyatakan diterima. Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai r ser r tabel 0,703 0,330. Jadi, dapat dikatakan hipotesis penelitian yang diajukan mengenai hubungan antara minat belajar dan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 1 tahun pelajaran 2011 2012, diterima. 4. Besar Sumbangan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta Semester 1 Tahun Pelajaran 2011 2012. Untuk mengetahui besarnya sumbangan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta tahun pelajaran 2011 2012 adalah sebagai berikut. Diketahui : r ser = 0,703 Ditanyakan : Besarnya sumbangan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta ? Jawab: �� = 2 100 �� = 0,703 2 100 �� = 0,494 100 �� = 49,4 Jadi, besar sumbangan minat terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta tahun pelajaran 2011 2012 sebesar 49,4. Minat belajar memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap prestasi belajar siswa. Namun masih terdapat 50,6 faktor-faktor lain selain minat yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, khususnya siswa kelas V SD Kanisius Pugeran Yogyakarta tahun pelajaran 2011 2012.

B. Pembahasan