Prestasi Belajar KAJIAN PUSTAKA

Perlu ditegaskan bahwa kebalikan minat adalah kebosanan, kekosongan perhatian, atau bahkan penolakan keterlibatan diri terhadap sesuatu hal. Melakukan sesuatu hal juga lebih banyak berasal dari dalam diri seseorang dari pada bersumber pada hal-hal di luar dirinya. Oleh karena itu, penghapusan kebosanan dalam belajar dari seseorang juga hanya bisa terlaksana dengan cara pertama-tama menumbuhkan minat belajar dan kemudian meningkatkan minat itu sebesar-besarnya. Dari uraian pengertian-pengertian yang telah diuraikan pada poin-poin sebelumnya, secara singkat yang dimaksud dengan minat belajar adalah kecenderungan, perhatian, rasa tertarik dan kesenangan terhadap aktivitas belajar yang bersifat menetap, sehingga timbul dorongan untuk terlibat dalam aktivitas belajar karena menyadari pentingnya hal yang ia pelajari. Minat belajar merupakan faktor penting yang mendorong siswa melakukan aktivitas belajar. Tanpa adanya minat dalam diri siswa untuk mempelajari suatu hal, maka ia akan setengah-setengah dalam belajar sehingga tidak mendapatkan hasil belajar yang optimal, begitu juga sebaliknya. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat dalam belajar sangatlah penting bagi pendidikan, sebab minat merupakan sumber dari usaha.

B. Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar dan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Prestasi belajar menjadi salah satu unsur penting dalam proses belajar mengajar karena dengan prestasi belajar dapat diketahui sejauh mana pendidik dapat mengelola proses pembelajaran dengan efektif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa, biasanya dilakukan evaluasi terhadap materi belajar yang telah diberikan. Berdasarkan hasil evaluasi ini dapat diketahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap metode, pola pengajaran, sarana dan prasarana maupun bahan atau materi yang disampaikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 895 Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru. Winkel 1996: 162 berpendapat bahwa prestasi adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai individu mengenai bahan pelajaran yang diberikan guru setelah siswa mempelajari bahan tersebut dalam periode waktu tertentu. Prestasi belajar siswa diukur melalui evaluasi berupa tes terhadap materi yang telah diajarkan. Pada penelitian ini, prestasi belajar siswa dikhususkan pada lima mata pelajaran inti SD dalam rapor, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam IPA, dan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Prestasi belajar siswa sangat tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Muhibbin Syah 2001:132, mengemukakan secara global faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. a. Faktor internal Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Adanya faktor internal ini yang membuat prestasi belajar siswa menjadi tinggi. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar anatara lain: 1 Bakat, merupakan kemampuan untuk belajar. 2 Kecerdasan, yaitu potensi dasar yang dimiliki oleh setiap siswa. 3 Minat, yaitu suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu obyek yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa senang. 4 Motivasi, yaitu suatu tenaga yang mendorong setiap individu bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu. b. Faktor eksternal Pengertian prestasi belajar menurut para ahli tidak mengesampingkan peranan faktor eksternal dalam meningkatkan prestasi belajar. Faktor eksternal memiliki pengaruh yang tidak sebesar faktor internal. Faktor eksternal prestasi belajar antara lain: 1 Kualitas guru dalam penguasaan materi 2 Metode yang digunakan dalam mengajar 3 Fasilitas mengajar, misalnya media dan alat peraga 4 Lingkungan yang mendukung, dan sebagainya c. Faktor pendekatan belajar Aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar mempengaruhi prestasi belajar yang dicapai siswa. Faktor pendekatan belajar merupakan suatu upaya belajar siswa yang menggunakan strategi dan metode belajar yang digunakan siswa. Strategi dan metode belajar digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh siswa. Dengan demikian, semakin mendalam cara belajar siswa dengan menggunakan suatu strategi dan metode belajar maka prestasi yang diperoleh siswa semakin baik.

C. Hubungan antara Minat dan Prestasi Belajar