Yang Benar dan Yang Keliru
3. Yang Benar dan Yang Keliru
Benar
Keliru
Anda kembali Mendoakan
kepada Allah swt. keburukan atas diri dan berdoa kepada- sendiri dan anak Nya, memohon agar Anda, karena bisa Dia
senantiasa jadi doa itu akan menolong
Anda terkabulkan. dalam
mendidik peserta didik. Anda
menyadari Tidak membantu bahwa
mendidik orang tua peserta peserta
didik didik atau teman hukumnya
wajib sejawat dalam karena
peserta sehingga
amanah, mendidik
Anda didik.
Anda
bersedia berinteraksi menyalahkan orang dengan mereka dan tua
dan teman menyiadakan waktu sejawat. khusus
untuk
mendidik mereka. Anda menanyakan Anda menjauh dari kepada diri Anda mereka
dengan setiap
hari, berbagai alasan kebaikan apa yang urusan lain. telah Anda berikan kepada mereka dan apa yang telah Anda hari, berbagai alasan kebaikan apa yang urusan lain. telah Anda berikan kepada mereka dan apa yang telah Anda
kepada
mereka hari ini? Anda jadikan saat- Anda menutup diri
saat berkumpul dari mereka, tidak
dengan peserta didik mendengar pendapat saat-saat
yang mereka dan tidak menyenangkan,
dengan terbuka dan dengan permasalahan lapang dada.
peduli
mereka. Anda
senantiasa Menghentikan mematuhi program pendidikan
peserta pendidikan
untuk didik atau melalaikan
peserta didik dan program pendidikan tidak
mereka karena suatu meninggalkannya
sebab yang sia-sia. dengan
alasan
apapun. Anda
menyadari Anda mengira atau bahwa
perbaikan setan membisikkan
pendidikan peserta kepada Anda bahwa didik
mereka langkah
merupakan pendidikan
untuk tergantung pada mengembalikan
kondisi lingkungan kemuliaan Islam.
dan waktu kosong peserta
didik, sehingga
anda mendustkana
diri Anda sendiri dalam diri Anda sendiri dalam
Anda menginginkan Anda melupakan dari peserta didik tujuan
pendidikan pendidikan menjadi karena
perjalanan ilmuwan muslim.
waktu
dan kesibukan, sehingga Anda
tidak lagi mengajarkan sesuai dengan
program pembelajaran. Anda
lalai mengikuti
selalu Anda
meninggalkan
perkembangan baru peserta didik terdidik dalam
pendidikan oleh media teknologi sebagai
tambahan tanpa pengarahan. dari teori pendidikan dasar yang telah Anda ketahui. Anda
menjadi Peserta didik melihat
teladan yang baik Anda berwajah dua, dalam
perbuatan seakan mencampur
dan perkataan, yang madu dengan cuka, akan ditiru
oleh tanpa rasa bersalah peserta didik.
kemudian Anda melarang
mereka berbuat kesalahan.
Anda faham dan Anda menuntut dan mengerti
tabiat, memaksakan peserta
bakat dan minat didik agar berbuat peserta didik dan seperti
teman- tuntutan-tuntutan
temannya yang pada tiap fase untuk berprestasi
pada peserta didik.
suatu mata pelajaran dan.
Anda mempergauli Anda selalu
peserta didik dengan menghindari mereka sebaik-baiknya dan dan mereka selalu menghormati
takut kepada peserta mereka
dikarenakan sebagaimana
didik
Anda meremehkan, menghormati
mencela dan peserta didik yang merendahkan sudah besar.
mereka. Anda sering-sering Anda
sering memotivasi,
menghukum,
memberi semangat khususnya hukamn dan memberi hadiah fisik dan penghinaan. untuk mereka serta menggunakannya secara beragam. Anda
mengoreksi Anda mengkritiknya peserta didik (bila di
depan peserta bersalah)
secara didik yang lain terus khusus
ketika menerus dan sendiri
dan mencelanya dan mencelanya
sampaikan. Anda
selalu peserta
memuji Anda
didik di mengingatkannya depan guru dan atas
kekurangan- peserta didik yang kekurangannya, lain
karena menyebutnya di kebaikan
yang depan peserta didik dikerjakannya,
yang lain dan tidak sebagai usaha untuk pernah
memujinya membuang
sama sekali. perbuatan buruknya. Membiasakan
Menjelaskan secara peserta
didik rinci
dan akurat
mengerjakan dan evaluasi yang akan menyelesaikan tugas diberikan. dengan memberikan pujian
atas
perbuatan tersebut. Membiasakan
Melalaikan peserta didik selalu kebersihan
peserta menjaga kebersihan didik
dan tidak diri,
kelas dan membiasakannya lingkungan.
untuk
menjaga kebersihan apa yang menjaga kebersihan apa yang
Membuat suasana Anda puas dengan yang penuh dengan tingkat
kemahiran persaingan
yang peserta didik tanpa sehat antar peserta berusaha
untuk didik
untuk meningkatkan membangkitkan
kemampuan mereka. prestasi. Meneliti
minat, Lalai
terhadap
bakat dan cita-cita kemampuan peserta peserta didik serta didik
dan memberikan
beranggapan bahwa
kesempatan baginya mereka hanya bisa untuk menguatkan merusak, melawan, keinginan itu dan menangis
dan menumbuhkannya
sebagainya. Menemani
peserta Menyuruh peserta
didik ke masjid atau didik, tetapi Anda kunjungan
tidak lembaga social.
peduli diluar
mendampingi. Menyediakan
Tidak menyediakan ruangan
khusus, media atau referensi media atau referensi pendukung pengembangan
pengembangan pendidikan agama pendidikan
agama Islam.
Islam.
Membiasakan Menyepelekan nilai-
peserta didik dengan nilai sunnah dan lalai amalan-amalan
untuk
sunnah. mengajarkannya. Membiasakan
Mejadikan kepergian peserta
kedatangan meminta izin dengan peserta didik
didik dan
hal
baik dan gembira yang biasa tanpa dalam menyambut perasaan
kasih kedatangannya.
sayang atau bahagia. Berkomunikasi
Bersikap keras dengan
peserta terhadap peserta didik,
dan selalu memasuki dunianya menjauh
yaitu didik
darinya meski
hanya dengan alasan sebentar.
kesibukan. Membiasakan
Melalaikan peserta
peserta didik untuk didik dari perbuatan- mempergunakan
perbuatan sunnah ruqyah
syar’iyyah dan membiarkan ketika akan tidur, peserta