Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan Penilaian.

C. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan Penilaian.

1. Penilaian Sikap

a. Perencanaan Penilaian Sikap

Perencanaan

sikap dilakukan berdasarkan KI-1 dan KI-2. Guru merencanakan dan menetapkan sikap yang akan dinilai dalam pembelajaran

penilaian

sesuai

dengan kegiatan dengan kegiatan

1. Menentukan sikap yang akan dikembangkan di sekolah mengacu pada KI-1 dan KI-2.

2. Menentukan

sesuai dengan kompetensi sikap yang akan dikembangkan. Sebagai contoh, sikap pada KI-1 beserta indikator-indikatornya

indikator

yang dapat dikembangkan oleh sekolah sebagai berikut.

a. Ketaatan beribadah.

1. Perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,

2. Mengajak teman seagamanya untuk melakukan ibadah bersama,

3. Mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan sekolah,

4. Melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama, misalnya: sholat, puasa.

5. Merayakan hari besar agama,

6. Melaksanakan ibadah tepat waktu.

b. Berperilaku syukur.

1. Perilaku menerima perbedaan karakteristik sebagai anugerah Tuhan,

2. Selalu menerima penugasan dengan sikap terbuka,

3. Bersyukur atas pemberian orang lain,

4. Mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta,

alam, tidak merusak tanaman,

5. Menjaga

kelestarian

6. Tidak mengeluh,

7. selalu merasa gembira dalam segala hal,

8. Tidak berkecil hati dengan keadaannya,

9. Suka memberi atau menolong sesama,

10. Selalu berterima kasih bila menerima pertolongan,

c. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

1. Perilaku yang menunjukkan selalu berdoa

atau sesudah melakukan tugas atau pekerjaan,

sebelum

2. Berdoa sebelum makan,

3. Berdoa ketika pelajaran selesai,

4. Mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan,

5. Mengingatkan teman untuk selalu berdoa,

d. Toleransi dalam beribadah.

1. Tindakan yang menghargai perbedaan dalam beribadah,

2. Menghormati teman yang berbeda agama,

3. Berteman tanpa membedakan agama,

4. Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah,

5. Menghormati hari besar keagamaan lain,

6. Tidak menjelekkan ajaran agama lain. Sebagai contoh, sikap pada KI-2 beserta indikator-indikatornya yang dapat dikembangkan oleh sekolah sebagai berikut.

a. Jujur.

1. Tidak mau berbohong atau tidak mencontek,

2. Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan guru, tanpa menjiplak tugas orang lain,

3. Mengerjakan soal penilaian tanpa mencontek,

4. Mengatakan dengan sesungguhnya apa yang terjadi atau yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari,

5. Mau mengakui kesalahan atau kekeliruan,

6. Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan,

7. Mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang diyakininya, walaupun berbeda dengan pendapat teman,

8. Mengemukakan ketidaknyamanan belajar yang dirasakannya di sekolah,

9. Membuat laporan kegiatan kelas secara terbuka (transparan),

b. Disiplin.

1. Mengikuti peraturan yang ada di sekolah,

2. Tertib dalam melakspeserta didikan tugas,

3. Hadir di sekolah tepat waktu,

4. Masuk kelas tepat waktu,

5. Memakai pakaian seragam lengkap dan rapi,

6. Tertib mentaati peraturan sekolah,

7. Melaksanakan piket kebersihan kelas,

8. Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu,

9. Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan baik,

10. Membagi waktu belajar dan bermain

dengan baik,

11. Mengambil dan mengembalikan peralatan belajar pada tempatnya,

12. Tidak pernah terlambat masuk kelas.

c. Tanggung jawab.

1. Menyelesaikan tugas yang diberikan ,

2. Mengakui kesalahan,

3. Melaksanakan tugas yang menjadi

kewajibannya di kelas seperti piket kebersihan,

4. Melaksanakan peraturan sekolah dengan baik,

5. Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah dengan baik,

6. Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu,

7. Mengakui kesalahan, tidak melemparkan kesalahan kepada teman,

8. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah,

9. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam kelompok di kelas/sekolah,

10. Membuat laporan setelah selesai

melakukan kegiatan.

d. Santun.

1. Menghormati orang lain dan menghormati cara bicara yang tepat,

2. Menghormati guru, pegawai sekolah, penjaga kebun, dan orang yang lebih tua,

3. Berbicara atau bertutur kata halus tidak kasar,

4. Berpakaian rapi dan pantas,

5. Dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah, tidak marah-marah

6. Mengucapkan salam ketika bertemu guru, teman, dan orang-orang di sekolah,

7. Menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan tidak cemberut,

8. Mengucapkan terima kasih apabila menerima bantuan dalam bentuk jasa atau barang dari orang lain.

e. Peduli.

1. Ingin tahu dan ingin membantu teman yang kesulitan dalam pembelajaran, perhatian kepada orang lain,

2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah, misal: mengumpulkan sumbangan untuk membantu yang sakit atau kemalangan,

3. Meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa/memiliki,

4. Menolong teman yang mengalami kesulitan,

5. Menjaga keasrian, keindahan, dan kebersihan lingkungan sekolah,

6. Melerai teman yang berselisih (bertengkar),

7. Menjenguk teman atau guru yang sakit,

8. Menunjukkan perhatian terhadap kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.

f. Percaya diri.

1. Berani tampil di depan kelas,

2. Berani mengemukakan pendapat,

3. Berani mencoba hal baru,

4. Mengemukakan pendapat terhadap suatu topik atau masalah,

5. Mengajukan diri menjadi ketua kelas atau pengurus kelas lainnya,

6. Mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau soal di papan tulis,

7. Mencoba hal-hal baru yang bermanfaat,

8. Mengungkapkan kritikan membangun terhadap karya orang lain,

9. Memberikan argumen yang kuat untuk mempertahankan pendapat.

3. Merancang kegiatan pembelajaran yang dapat memunculkan sikap yang telah ditentukan. Karena KI-1 dan KI-2 bukan merupakan hasil pembelajaran langsung, maka perlu merancang pembelajaran sesuai dengan tema dan sub tema serta KD dari KI-3 dan KI-4. Dalam pembelajaran,

memungkinkan munculnya sikap yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran. Hal ini dimaksudkan bahwa penilaian sikap merupakan pembinaan perilaku sesuai budipekerti dalam rangka pembentukan karakter siswa.

langkah-langkah perencanaan,

Setelah

menentukan

menyiapkan format pengamatan yang akan digunakan berupa lembar observasi atau jurnal. Indikator yang telah dirumuskan digunakan sebagai acuan guru dalam membuat lembar observasi atau jurnal.

guru

a. Observasi

Instrumen yang digunakan adalah format observasi yang berupa matriks yang harus diisi

berdasarkan hasil pengamatan dari perilaku peserta didik dalam satu semester.

oleh

guru

Tabel 1. Contoh Lembar Observasi Nama

: …………… Kelas

: …………… Pelaksanaan pengamatan

Aspek yang No

Tanggal Catatan guru diamati

Pelaksanaan pengamatan diisi kegiatan saat pembelajaran dan di luar pembelajaran. Hasil observasi dirangkum dalam format jurnal perkembangan sikap.

Tabel 2. Contoh Format Jurnal

Perkembangan Sikap.

Nama

Catatan Butir No Tanggal Peserta Perilaku

Selain observasi, penilaian sikap dapat dikonfirmasi melalui penilaian diri dan penilaian antarteman.

b. Penilaian diri

Penilaian diri merupakan bentuk penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya

dalam konteks pencapaian kompetensi.Penilaian persepsi diri digunakan untuk mencocokkan persepsi diri peserta didik dengan kenyataan yang ada. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. Penilaian diri akan diperlukan hanya sebatas konfirmasi jika diperlukan guru.

Tabel 3. Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik

Petunjuk: Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengankeadaan yang

sebenarnya.

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.

2. Saya sholat lima waktu tepat waktu.

3. Saya tidak mengganggu teman saya yang bergama lain berdoa sesuai agamanya.

4. Saya berani mengakui kesalahansaya.

5. Saya menyelesaikan tugas- tugas tepat waktu.

6. Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan.

7. Saya mengembalikan barang yang saya pinjam.

8. Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan.

9. Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan.

10. Saya datang ke sekolah tepat waktu.

Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai. Format tabel di atas hanya sebagai contoh,

satuan

pendidikan dapat

mengembangkan sesuai kebutuhan.

a. Penilaian Antarteman

Penilaian antarteman merupakan bentuk penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terhadap sikap dan perilaku keseharian antarteman. Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokkan persepsi diri peserta didik dengan persepsi temannya serta kenyataan yang ada dan berfungsi sebagai alat Penilaian antarteman merupakan bentuk penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terhadap sikap dan perilaku keseharian antarteman. Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokkan persepsi diri peserta didik dengan persepsi temannya serta kenyataan yang ada dan berfungsi sebagai alat

penilaian yang dilakukan oleh guru. Hasil penilaian antarteman digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarteman. Penilaian antarteman paling baik dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan berkelompok. Penilaian antarteman akan diperlukan hanya sebatas konfirmasi jika diperlukan guru.

terhadap

Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi “butir-butir

pernyataan sikap positif” yang diharapkan dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan skala likert. Satu lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual

dan sikap sosial sekaligus. Tabel dan Tabel menyajikan

lembar penilaian antarteman.

contoh

Tabel 4. Contoh Format Penilaian

Antarteman. Nama teman yang dinilai

: ……………………. Nama penilai

: ……………………. Kelas

: ……………………. Semester

: ……………………. Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom

“Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak Teman saya selalu berdoa

sebelum melakukan aktivitas. Teman saya sholat lima waktu tepat waktu.

Teman saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa sesuai agamanya. Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/penilaian. Teman saya tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas. Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya.

Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya. ….

Jumlah

Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai. Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

Tabel 5. Contoh Format Penilaian Antarteman dengan Skala Likert.

Nama teman yang dinilai : …………………… Nama penilai

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan keadaan kalian yang

sebenarnya.

No Pernyataan Tidak

1. 1 Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas. 2. 2 Teman saya sholat lima waktu tepat waktu.

3. 3 Teman saya tidak mengganggu teman saya yang Beragama lain berdoa sesuai agamanya. 4. 4 Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/penilaian. 5. 5 Teman saya tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas. 6. 6 Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya. 7. 7 Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya. ….

Keterangan:

1. Sangat Setuju (SS) 3. Kurang setuju (KS)

2. Setuju (S) 4.Tidak setuju (TS)

b. Pelaksanaan Penilaian Sikap

Penilaian sikap disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang dilakukan pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran.

1) Prosedur Pelaksanaan penilaian sikap meliputi hal-hal sebagai berikut:

a) Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan

di luar pembelajaran

Pada saat pembelajaran berlangsung siswa melaksanakan diskusi, kerja kelompok, tanya jawab, guru dapat melakukan penilaian aspek sikap sesuai dengan sikap yang

muncul dari pembelajaran tersebut. Instrumen yang digunakan

pengamatan disesuaikan

lembar

pendekatan pembelajaran dan sikap yang dinilai. Di luar pembelajaran, penilaian sikap dilakukan melalui observasi siswa saat istirahat, di perpustakaan, kantin, dan sebagainya selama masih dalam jam belajar di sekolah.

dengan dengan

Peserta didik yang menunjukkan sikap menonjol baik positif maupun negatif dirangkum di dalam jurnal oleh guru dalam satu semester. Guru kelas menggunakan satu lembar observasi untuk satu kelas yang menjadi tanggung- jawabnya, sedangkan guru muatan pelajaran menggunakan satu lembar observasi untuk setiap kelas yang diajarnya.

Pembina kegiatan ekstrakurikuler

menyerahkan hasil penilaiannya. Minimal pada pertengahan dan akhir semester guru muatan pelajaran dan pembina ekstrakurikuler menyerahkan

perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik kepada gurukelas untuk diolah lebih lanjut. Hasil penilaian dirapatkan melalui dewan guru untuk menentukan nilai pada rapor peserta didik.

Contoh pengisian jurnal seperti pada Tabel dan Tabel berikut.

Tabel 6. Contoh Pengisian Lembar Observasi

Nama

: Ahmad

Kelas/sem : Kelas I/Sem 1. Pelaksanaan pengamatan : di luar pembelajaran

No Aspek Tanggal Catatan guru yang diamati

1 Taat 21/07/ mengajak teman beribadah 2014

se-agama untuk melakukan ibadah

2 10/12/ Mengajak 2014

temannya untuk sholat berjamaah.

Keterangan: Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

Tabel 7. Contoh Pengisian Jurnal Sikap Spiritual (KI-1)

Nama Sekolah : SD Kelas/Semester : I/Semester I Tahun pelajaran : 2014/2015

No Waktu Nama

Catatan

Butir Sikap

Peserta Perilaku Didik

1 21/07/ Ahmad selalu Ketaatan

se- agama untuk melakukan ibadah

Hamad mendapat

setelah menerima pergi

tanpa mengucapkan kata

terima

kasih

2 22/09/ Ahmad setiap ada Berdoa

16 kegiatan

sebelum apapun selalu dan berdoa

sesudah melakukan kegiatan

Hamad memberi

Toleransi kesempatan

beragama sembahyang

3 18/11/ Ahmad Bangga akan Berperilaku

16 pemberian

syukur syukur

Berdoa

temannya

sebelum untuk berdoa dan

melakukan kegiatan

Hamad Mengeluhkan Berperilaku

dibawakan orangtua karena kurang banyak

14 mementingka beragama n agamanya

Lukito

Menghambur- Berperilaku hamburkan

syukur

makanan

5 10/12/ Arora Selalu sholat Ketaatan

14 berjamaah di beribadah masjid

yang beragama seagamanya saja

ketika bermain

Keterangan: Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

Tabel 8. Contoh Pengisian Jurnal Sikap Sosial (KI-2).

Nama Sekolah : SD Bagimu Negeri Kelas/Semester : I/Semester I Tahun pelajaran : 2016/2017.

No Waktu Nama Catatan guru Butir Peserta

Sikap Didik

1 21/07/ Ahmad menemukan

14 uang

di lingkungan sekolah

dan menyerahkan kepada

guru Jujur

kelasnya

Hamad mengakui belum menyelesaikan tugas

karena

tertidur

2 22/09/ Ahmad terlambat datang Disiplin

14 ke sekolah

Hamad selalu datang ke

3 18/10/ Ahmad meminta maaf

alat- Jujur

alat

untuk menggambar

4 13/11/ Ahmad terlambat datang Disiplin

14 ke sekolah berbicara dengan

lancar

dan Percaya

lantang

saat diri presentasi kartu

nama

Hamad berbicara kasar

saat

temannya Santun meminta tolong

5 20/11/ Ahmad terlambat datang Disiplin

14 ke sekolah

Hamad mengembalikan pensil temannya

6 10/12/ Ahmad terlambat datang Disiplin

14 ke sekolah mengajukan diri

Percaya

untuk

lomba diri

bernyanyi bernyanyi

7 12/12/ Ahmad terlambat datang Disiplin

14 ke sekolah

Keterangan: Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

Tabel 9. Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Diri Peserta Didik

Waktu penilaian : 13 September 2016 Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya”

atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No. Pernyataan Ya Tidak

1 Saya berusaha belajar dengan √ sungguh-sungguh.

2 Saya mengikuti pembelajaran √ dengan penuh perhatian.

3 Saya mengerjakan tugas yang √ diberikan guru tepat waktu.

4 Saya mengajukan pertanyaan √ 4 Saya mengajukan pertanyaan √

5 Saya berperan aktif dalam √ kelompok.

6 Saya menyerahkan tugas tepat √ waktu.

7 Saya selalu membuat catatan √ hal-hal yang saya anggap

penting. ………*

Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan kondisi satuan pendidikan. Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

Tabel 10. Contoh Pengisian InstrumenPenilaian Antarteman.

Nama teman yang dinilai : Ahmad Nama penilai

: Hamad Kelas

: 1 (satu) Semester

: 1 (satu) Waktu penilaian

: 13 September 2016 Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No. Pernyataan Ya Tidak

1 Berperan

dalam √ kelompok

aktif

2 Menghormati dan menghargai √ pendapat orang lain

3 Tidak memaksakan √ kehendak/pendapatnya

4 Mau bekerja sama dalam √ kelompok

5 Mengerjakan

yang √ diberikan …..

tugas

Keterangan: Format tabel di atas hanya sebagai contoh,

satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

c) Menindaklanjuti hasil pengamatan

Hasil pengamatan dan catatan guru tentang aspek sikap peserta didik dibahas oleh seluruh guru minimal dua kali dalam satu semester. Pembahasan tersebut untuk menindaklanjuti hasil penilaian sikap peserta didik. Pada dasarnya

peserta didik diasumsikan berperilaku baik, namun hasil penilaian lebih ditekankan pada

setiap setiap

yang mengalami peningkatan, perlu diberikan suatu penghargaan baik secara verbal maupun non-verbal, sedangkan untuk peserta didik yang mengalami penurunan sikap maka

didik

diberikan program pembinaan atau motivasi.

perlu

c. Pengolahan Penilaian Sikap

Hasil penilaian sikap direkap setiap selesai satu tema oleh guru. Data hasil penilaian tersebut dibahas minimal dua kali dalam satu semester. Pembahasan

penilaian akan menghasilkan deskripsi nilai sikap peserta didik. Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai sikap selama satu semester:

hasil

a. Guru kelas dan guru muatan pelajaran mengelompokkan atau menandai catatan- catatan sikap peserta didik yang dituliskan dalam jurnal baik sikap spiritual maupun sikap sosial.

b. Guru kelas membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester (jangka waktu bisa disesuaikan sesuai pertimbangan satuan pendidikan).

c. Guru kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru muatan pelajaran (PJOK dan Agama)

sekolah (guru ekstrakurikuler, petugas kebersihan dan penjaga sekolah). Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial dari guru muatan pelajaran, guru kelas menyimpulkan atau merumuskan deskripsi capaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.

dan

warga

Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi nilai sikap selama satu semester:

a. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat

dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ...

memotivasi

b. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap peserta didikyang sangat baik danatau baik dan yang mulai atau

sedang berkembang.

c. Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap peserta didik tersebut diasumsikan BAIK.

d. Dengan

bahwa sikap dikembangkan

ketentuan

satu semester, deskripsi nilaisikap peserta didikberdasarkan

selama selama

e. Apabila peserta didik memiliki catatan sikap KURANG baik dalam jurnal dan peserta didik tersebut

belum menunjukkan adanya perkembangan

positif, deskripsi sikap peserta didik tersebut dirapatkan dalam forum dewan guru pada akhir semester.

Rekap Jurnal

Observasi harian

Jurnal Harian

Semester

Rapor Deskripsi

Rapat

Sikap

Dewan Guru

Gambar 4. Alur Penulisan Niilai Rapor

Contoh Rekap Sikap Spiritual Semester-1

Ahmad sangat taat beribadah, berperilaku syukur dan selalu berdoa sebelum melaksanakan kegiatan. Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Ahmad akan mampu meningkatkan sikap toleransi beragama.

Contoh Rekap Sikap Sosial Semester-1

Ahmda sangat jumur dan percaya diri. Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Ahmad akan mamp meningkatkan sikap disiplin Berdasarkan rekap sikap pada tabel di atas, maka diskripsi Rapor penilaian sikap sebagai berikut :

KI-1 (Sikap) Sikap

Ahmad sangat taat beribadah, Spiritual

berperilaku syukur dan selalu berdoa sebelum melaksanakan kegiatan. Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Ahmad akan mampu meningkatkan sikap toleransi beragama

Sikap Sosial Ahmda sangat jumur dan percaya diri. Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Ahmad akan mampu meningkatkan sikap disiplin

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan, secara langsung penilaian pengetahuanpun dapat dilakukan. Penilaian pengetahuan dan keterampilan

mengacu kepada pemetaan kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 dan KI-4 pada periode tertentu. Berikut ini merupakan tahapan dalam melakukan penilaian pengetahuan dan keterampilan.

harus

Gambar 5. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan .

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini langkah- langkah yang harus dilakukan adalah

a. Pemetaan Kompetensi dasar (KD) muatan pelajaran.

Pemetaan kompetensi dasar ini digunakan sebagai dasar perancangan kegiatan penilaian baik yang bersifat harian, per tema, maupun per semester. Di bawah ini adalah contoh- contoh pemetaan kompetensi dasar.

b. Penentuan KKM

Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM adalah sebagai berikut:

1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.

2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan kemampuan masing-masing aspek:

a. Aspek Kompleksitas: Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah tetapi semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi.

b. Aspek Sumber Daya Pendukung Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi.

d. Aspek intake Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi.

d. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya

3 untuk menentukan KKM setiap KD.

dibagi

e. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM mata pelajaran!

f. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung f. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung

Kompet Kompe Komple Sumber daya Intake Ketun ensi

(potensi Tasan inti

dasar Pendi Sarana Siswa) kd

dik*)

Prasa- rana**)

c. Perancangan Bentuk dan Teknik Penilaian.

Bentuk

dirancang berdasarkan hasil pemetaan KD yang telah

penilaian

Setiap bentuk penilaian membutuhkan instrumen yang berbeda. Jika bentuk penilaian tes maka instrumennya berupa butir-butir soal. Jika bentuk penilaian non tes, maka instrumennya dapat berupa daftar cek atau rubrik.

dilakukan.

Bentuk penilaiaannya bisa berupa kegiatan tes ataupun non tes, yang diselenggarakan disepanjang proses pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan penilaian

berdasarkan rancangan kegiatan pembelajaran.

dilakukan dilakukan

2. Pelaksanaan

a. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dilakukan tidak hanya dengan tes tulis tetapi dapat juga dilakukan dengan tes lisan, dan penugasan. Penilaian tes dilakukan seperti penilaian harian, penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester. Penilaian pengetahuan yang dilakukan dalam satu semester dapat digambarkan dalam skema berikut:

Gambar 6. Contoh Alur Penilaian dalam Satu Semester untuk Kelas.

a. Penilaian Harian (PH) Penilaian harian dilaksanakan setelah menyelesaikan pembelajaran satu sub- a. Penilaian Harian (PH) Penilaian harian dilaksanakan setelah menyelesaikan pembelajaran satu sub-

pelaksanaannya penilaian harian dapat berbentuk tes tulis, lisan, atau penugasan sesuai dengan kebutuhan guru. Fungsi penilaian

Dalam

yaitu untuk perbaikan pembelajaran dan juga sebagai salah satu bahan pengisian Rapor Peserta Didik. Penilaian harian yang dilaksanakan secara tertulis sekurang-kurangnya satu kali untuk satu tema. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari penilaian harian ditulis NPH, penulisannya menggunakan angka pada rentangan 0-100.

harian

Tabel 11. Contoh pelaksanaan penilaian harian dalam satu Materi. Materi : I

No Muatan

Subte Subte Subte Pelajaran

ma-2 ma-3 ma-4

PH-2 - PH-3 1 PAI

PH-1

3.1 Tes

Penug Lisan

asan Nilai

Keterangan: Pada

subtema-1 penilaian harian dilaksanakan secara tertulis, menghasilkan NUH1. Pada subtema-2 penilaian harian subtema-1 penilaian harian dilaksanakan secara tertulis, menghasilkan NUH1. Pada subtema-2 penilaian harian

Tabel 12. Contoh nilai KD 3.1 diperoleh dari rata- rata dari NPH1 dan NPH3.

Tema : Cinta Al- Qur‟an PAI KD 3.1

No Nama NPH-1 NPH2 NPH3 Rata-rata

1) Penilaian Tengah Semester (PTS) Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah menyelesaikan separuh dari jumlah tema dalam satu semester atau setelah 8-9 minggu belajar efektif. PTS berbentuk tes tulis dan berfungsi untuk perbaikan pembelajaran selama setengah semester serta sebagai salah satu bahan pengisian Rapor Peserta Didik. Soal atau instrumen PTS disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai 1) Penilaian Tengah Semester (PTS) Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah menyelesaikan separuh dari jumlah tema dalam satu semester atau setelah 8-9 minggu belajar efektif. PTS berbentuk tes tulis dan berfungsi untuk perbaikan pembelajaran selama setengah semester serta sebagai salah satu bahan pengisian Rapor Peserta Didik. Soal atau instrumen PTS disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai

dirakit secara terintegrasi. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari PTS ditulis NPTS yang merupakan nilai tengah semester dan penulisannya menggunakan angka pada rentangan 0-100.

KD

yang

Tabel 13. Contoh pelaksanaan PTS. Nama

: Ahmad

Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : I/1

NPTS NPAS NILAI AKHIR 1. 3.1

KD Mat Mat Mat

Mat

eri 1 eri 2 eri3

Keterangan: NUTS KD 3.1 = 60 adalah capaian nilai KD

3.1 pada soal PTS yang dapat berasal dari rata-rata skor semua soal yang mewakili pada KD 3.1 yang diujikan. NUTS KD 3.1 = Rata-rata skor yang mewakili KD 3.1

2) Penilaian Akhir Semester (PAS) Penilaian akhir semester dilaksanakan setelah menyelesaikan seluruh tema atau dalam satu semester belajar efektif. PAS berbentuk tes tulis dan berfungsi untuk 2) Penilaian Akhir Semester (PAS) Penilaian akhir semester dilaksanakan setelah menyelesaikan seluruh tema atau dalam satu semester belajar efektif. PAS berbentuk tes tulis dan berfungsi untuk

terintegrasi. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari PAS ditulis NPAS yang merupakan nilai akhir semester

secara

penulisannya menggunakan angka pada rentangan 0- 100.

dan

Tabel 14. Contoh pelaksanaan PAS Nama

: Arora

Muatan pelajaran

: PAI

Kelas/Semester :

KD Mat Mat

NPTS NPAS NILAI eri 1 eri 2 eri 3

NA KD 3.1 = 2(75)+60+70

4 = 70 NA Mupel = ��� − ���� �� ��

NA Bahasa Indonesia = (68.3+85+79+85.8+85)

Penjadwalan PTS dan PAS

Instrumen/soal PTS dan PAS dirakit secara terintegrasi berdasarkan tema/materi yang dilaksanakan sesuai dengan jumlah tema dan waktu yang tersedia. Berikut ini contoh penjawalan PTS dan PAS, guru dapat menyusun sesuai dengan kalender pendidikan sekolah.

b. Penilaian Keterampilan

Pelaksanaan penilaian keterampilan bertujuan untuk memperoleh informasi ketercapaian

pada muatan pelajaran keterampilan. Hasil penilaian digunakan

KD

untuk perbaikan pembelajaran dan sebagai salah satu bahan pertimbangan pengisian Rapor Peserta Didik. Teknik yang digunakan untuk penilaian keterampilan yaitu; kinerja,

dan portofolio. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi yang dilengkapi dengan

proyek,

penilaian. Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian proses dan produk yang dituangkan dalam bentuk angka dalam skala 0-100.

rubrik rubrik

keterampilan dengan teknik

kinerja (praktik) yang mengutamakan penilaian proses dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik

dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian

kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: menyanyi, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi,

bermain peran, memainkan alat musik, membaca, dan sebagainya. Contoh pelaksa- naan

keterampilan dengan teknik kinerja (praktik)

penilaian

b. Kinerja (Produk) Penilaian

keterampilan dengan teknik kinerja (produk) disebut penilaian produk. Penilaian kinerja

(produk) meliputi penilaian kemampuan

peserta didik menghasilkan

produk-produk, teknologi,

seni. Contoh pelaksanaan penilaian keterampilan dengan teknik kinerja (produk)

dan

Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian kompetensi peserta didik pada aspek sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan dilaporkan secara terpisah karena karakternya berbeda. Hasil pencapaian aspek sikap dalam bentuk deskripsi sedangkan pencapaian pengeta- huan dan keterampilan dalam bentuk predikat dan deskripsi.Laporan sikap berupa deskripsi sebagai hasil observasi oleh guru. Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk angka deskripsi.

Nilai pengetahuan dan keterampilan diolah

secara kuantitatif dengan menggunakan angka dengan skala 0 sampai dengan 100 serta dibuatkan deskripsi capaian kemampuan peserta didik. Deskripsi tersebut berupa kalimat positif terkait capaian kemampuan peserta didik dalam setiap muatan pelajaran yang mengacu pada setiap KD pada muatan mata pelajaran.

Langkah-langkah pengolahan nilai capaian kompetensi peserta didik selama satu semester secara kuantitatif untuk mendapatkan capaian kompetensi:

a. Nilai Penilaian Harian (NPH) merupakan catatan atau kumpulan nilai dari penilaian harian (tes dan non tes) pada setiap KD a. Nilai Penilaian Harian (NPH) merupakan catatan atau kumpulan nilai dari penilaian harian (tes dan non tes) pada setiap KD

b. Nilai Penilaian Tengah Semester (NPTS) merupakan nilai setiap KD pengetahuan dan keterampilan per mata pelajaran yang dilakukan pada tengah semester melalui tes tertulis maupun praktik baik praktik kolaborasi maupun praktik muatan pelajaran tersendiri.

c. Nilai Penilaian Akhir Semester (NPAS) merupakan nilai setiap KD pengetahuan dan keterampilan per mata pelajaran yang dilaksanakan di akhir semestermelalui tes tertulis maupun praktek baik praktik kolaborasi maupun praktik muatan pelajaran tersendiri

d. Nilai Akhir Semester (NAS) diperoleh dari NPH,NPTS dan NPAS pada KD per muatan mata pelajaran, dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

e. Predikat diperoleh dari hasil nilai akhir masing-masing muatan pelajaran, sebelum dideskripsikan pada raport. Rentang predikat ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan dengan mempertim- bangkan standar pendidikan dan KKM.

f. Selanjutnya dibuat deskripsi berdasarkan capaian tertinggi dan terendah dari peserta didik pada setiap kompetensi dasar.