Pelaksanaan Strategi Pembelajaran

B. Pelaksanaan Strategi Pembelajaran

Implementasi RPP tertaktualisasikan pada materi belajar PAI yang dibawakan oleh guru PAI yang terlaksana dengan berbagai metode dan strategi. Kompleksitas pembawaan dan bakat peserta didik akan membutuhkan keahlian dalam menggunakan strategi pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran, yaitu pencapaian nilai KKM dan penguatan karakter pada setiap materi.

1. Strategi Pengorganisasian (Organizational Strategy). Perancangan

pembelajaran agar lebih menarik dan bermakna bagi siswa diperlukan kreatifitas guru. Secara umum guru itu harus memiliki capability dan loyality, yaitu guru harus memiliki kemampuan teoretis dan komitmen terhadap kewajiban dan tugas-tugas guru di dalam kelas maupun diluar kelas.

Sekolah harus memberikan rambu-rambu pengajaran sebelum melaksankan pembelajaran, yaitu pertemuan koordinasi bidang studi. Ketentuan rapat koordinasi bidang studi sebagai berikut:

a) Dilaksanakan sekurang-kurangnya 1x dalam 3

bulan;

b) Dilaksanakan di hari sabtu;

c) Diikuti oleh; Koordinator bidang studi dan Guru

bidang studi (kelas I-VI).

d) Agenda: Evaluasi

a. Capaian kurikulum

b. Pelaksanakan perangkat pembelajaran Upgrading ( kegiatan pelatihan)

e) Laporan hasil rapat Secara umum dalam menyukseskan program pembelajaran, dapat dibentuk suatu wadah Pusat Sumber Belajar (PSB) dengan tujuan sebagai penciptaan harmonisasi diskusi antar guru bidang studi. Secara khusus dapat dibentuk PSB PAI untuk seluruh guru PAI, mereka berdiskusi tentang strategi PAI sebelum mereka mengajar pekan depan. ketika itu dilakukan insya Allah guru tersebut akan mampu mengolah pembelajaran dengan lebih menarik, karena ada input dari teman sejawat yang pernah mengikuti pelatihan.

rapat PSB diaktualisasikan

Kesepakatan

dalam

pemberian materi pelajaran. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa melalui kegiatan strategi pengorganisasian dapat menambah kreatifitas dan inovasi guru dalam pembelajaran.

dalam

b. Strategi Penyampaian Pembelajaran Pembelajaran merupakan sebuah usaha mempengaruhi emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar timbul tindakan belajar dengan inisiatif sendiri. Melalui pembelajran dapat memproses pembentukan dan pengembangan b. Strategi Penyampaian Pembelajaran Pembelajaran merupakan sebuah usaha mempengaruhi emosi, intelektual, dan spiritual seseorang agar timbul tindakan belajar dengan inisiatif sendiri. Melalui pembelajran dapat memproses pembentukan dan pengembangan

interaksi dan pengalaman

berbagai

dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, sampai kegiatan penutup.

belajar,

mulai

1) Kegiatan pendahuluan Kegiatan pendahuluan yang dilakukan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu melaksanakan orientasi, apersepsi, motivasi dan pemberian target.

a) Orientasi Kegiatan

dilakukan untuk memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan ilustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, atau lainnya.

orientasi

Kegiatan, pengalaman, interaksi peserta didik selama perjalanan dari rumah menuju sekolah sedikit banyaknya membawa dampak dalam pembelajaran di kelas. Perhatian peserta didik sebelum memasuki pembelajaran dapat difokuskan dengan berbagai strategi, salah satunya memberikan pertanyaan tentang syukur nikmat. Pembelajaran dilaksanakan jika perhatian dan motivasi peserta didik sudah mulai terbentuk.

Kesan awal dalam pembelajaran yang menarik

didik semakin menumbuhkembangkan minat dan motivasi peserta didik. sebaliknya kesan yang kurang menyenangkan

bagi

peserta

menyurutkan semangat mengikuti pembelajaran.

dari

pendidik

b) Apersepsi Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal yang dimiliki siswa yang diperlukan dan Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.

c) Motivasi Guru PAI memberikan gambaran manfaat dari aspek pendidikan dan pahala dalam mempelajari materi yang akan diajarkan.

d) Pemberian Target Kegiatan ini dapat membatasi kajian ilmu yang akan dipelajari, menjelaskan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar, membagi kelompok belajar dan menjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai

langkah-langkah pembelajaran). Kegiatan pendahuluan mengembangkan nilai religius, jujur, disiplin dan mandiri. Pendidik harus menyadari bahwa sejak kegiatan pendahuluan pembelajaran,

dengan

rencana

karakter mulai ditanamkan pada peserta didik.

nilai-nilai

2) Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam pembelajaran dengan melakukan tindakan sebagai berikut:

a) Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

Strategi sangat tergantung dari materi pelajaran. misalnya materi fiqhi, maka strategi yang

bermain peran, penayangan audio visual berupa film, dengan mendownload di situs internet atau mencari media yang memberi penguatan materi pelajaran yang relevan. Setelah itu, peserta didik mempraktekan. Pada materi pelajaran yang sulit dimengerti dan menggunakan hafalan, seperti sifat wajib Allah, maka menggunakan strategi parodi dengan membuatkan lagu.

digunakan

adalah

Materi pelajaran yang bersifat pendukung dalam menyukseskan pelajaran PAI dapat dibuat dan dilaksanakan selama dibutuhkan dan memungkinkan menyesuaikan dengan jadwal pelajaran lainnya, seperti mata pelajaran UMMI (salah satu metode membaca al- Qur‟an) membantu hafalan surah-surah al-Quran peserta didik, khusus hafalan saja, guru PAI dalam pembelajaran menambahkan dengan menghafal terjemahan dan memberi penjelasan isi kandungan atau isi pokok Materi pelajaran yang bersifat pendukung dalam menyukseskan pelajaran PAI dapat dibuat dan dilaksanakan selama dibutuhkan dan memungkinkan menyesuaikan dengan jadwal pelajaran lainnya, seperti mata pelajaran UMMI (salah satu metode membaca al- Qur‟an) membantu hafalan surah-surah al-Quran peserta didik, khusus hafalan saja, guru PAI dalam pembelajaran menambahkan dengan menghafal terjemahan dan memberi penjelasan isi kandungan atau isi pokok

Pembelajaran UMMI membantu peserta didik dalam membaca dan menghafal al- Qur‟an sesuai dengan jenjang pendidikan sekolah. metode UMMI yang diajarkan merupakan salah satu metode membaca al- Qur‟an yang menyenangkan. Peserta didik diarahkan mengucapkan ayat atau kalimat- kalimat al- Qur‟an sesuai dengan makhraj al-huruf, sifat al-huruf dan sesuai kaedah tajwid, secara bersamaan peserta didik juga terlatih menghafal al- Qur‟an. karakter religius akan terbangun dengan membangun kecintaan terhadap al- Qur‟an melalui membaca dan menghafal al- Qur‟an. Penanaman nilai-nilai kartakter tertentu ditekankan setelah mengakhiri pembelajaran dengan mengambil pelajaran yang baik dari hasil bacaan al- Qur‟an.

b) Menggunakan pendekatan tematik dan/atau tematik

terpadu dan/atau saintifik dan/atauinkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/ atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

Strategi mirip dengan metode, yang dapat ditempuh dengan cara bervariasi, yaitu pada mulanya ceramah, materi yang membahas sirah menggunakan concept mapping dan memakai Strategi mirip dengan metode, yang dapat ditempuh dengan cara bervariasi, yaitu pada mulanya ceramah, materi yang membahas sirah menggunakan concept mapping dan memakai

ditengah dan memberikan cabang, mapping mulai diterapkan pada

judul

peserta didik kelas tinggi. Materi pembahasan fiqhi dapat menempuh praktek langsung ditempat wudhu.

Ada beberapa banyak strategi pembelajaran sesuai materi pelajaran. Materi dengan tingkat yang memerlukan kecermatan, diperlukan usaha yang dapat diterima dengan peserta didik,misalnya materi sifat wajib Allah swt. dengan menggunakan concept mapping, indiaktor menghafal lima sifat mustahil Allah, bertujuan agar memudahkan peserta

pembelajaran. Pendekatan berbeda di tempuh jika materi hafalan surah pendek, strategi yang digunakan dapat berupa chunking (potongan lafaz ayat) dibacakan dan peserta didik mengikuti.

didik

mencermati

Karya inovatif pembelajaran yang telah dirancang oleh guru dan diberikan kepada peserta didik untuk mengamati, menyelesaikan dan menemukan

pembelajaran merupakan suatu pendekatan dalam penanaman nilai-nilai pendidikan karakter, misalnya kerja keras. Pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah dasar sebaiknya mengandung unsur bermain,

output

materi materi

c) Memuat pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan

terintegrasi pada pembelajaran. Aktivitas pembelajaran peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan dapat ditempuh dengan aktivitas mengamati, menanya, mengeksplorasikan atau mengeksperimen, asosiasi dan komunikasi.

yang

Pengintegrasian nilai-nilai karakter pada peserta didik, khususnya setiap

proses pembelajaran

dilakukan dengan mengadakan pendekatan personal. Tidak ada strategi yang paten yang khusus dalam penanaman nilai-nilai karakter setiap proses pembelajaran. misalnya materi pelajaran dengan metode diskusi kelompok. Suasana diskusi yang tidak kondusif, muncul kecendrungan mempertahankan pendapat dan memaksakan pemahaman pada kelompok lain, maka sebagai guru PAI melakukan pendekatan dengan

dapat

menekankan pentingnya toleransi, mencari sebabpertengkaran dan apa yang diinginkan kemudian pemberian solusi.

3) Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup mencerminkan bahwa seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas baik tugas individual maupun kelompok danmenginformasikan

rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada akhir materi pelajaran, yaitu memberi tugas atau latihan-latihan, mengingatkan untuk mengulangi pelajaan dan mempersiapkan bahan pelajaran selanjutnya, memberikan motivasi belajar, dan berdoa bersama semoga mendapat rahmat dan memperoleh manfaat dari ilmu yang dipelajari serta bersukur atas karunia Allah swt.

Teknik dan bentuk instrumen penilaian yang dapat ditempuh sebagai berikut:

a. Penilaian sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal

b. Penilaian pengetahuan melalui tes tulis, observasi pengetahuan dan penugasan

c. Penilaian keterampilan melalui tes praktek, proyek, portofolio, produk dan tertulis

Penilaian diri bagi peserta didik dapat diwakili dengan pertanyaan “kamu dimana Penilaian diri bagi peserta didik dapat diwakili dengan pertanyaan “kamu dimana

didik. penilaian antar teman dapat diwakili dengan pertanyaan “ siapa temanmu yang kamu temani shalat?”, dengan pertanyaan tersebut, tanpa ada kesan mengintrogasi, peserta didik menyampaikan

teman-teman yang aktif atau tidak aktif shalat berjamaah.

Nilai-nilai karakter dapat ditekankan pada kegiatan penutup sesuai materi pelajaran, misalnya komunikatif dan cinta damai. Peserta didik akan terinspirasi untuk menjalin komunikasi dengan baik setiap berinteraksi. Kegiatan penutup pembelajaran merupakan upaya pengembangan karakter peserta didik misalnya disiplin dan tanggung jawab. Pendidik mengingatkan akan pentingnya mengulang pelajaran dan mempelajari materi selanjutnya, peserta didik melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pelajar, serta upaya mendisiplinkan belajar peserta didik, yaitu karakter disiplin, tanggung jawab dan gemar membaca. nilai religius akan tumbuh pada saat berdoa dan bersukur.

c. Strategi Pengolahan Pembelajaran Penerapan strategi pembelajaran dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi dalam pembelajaran, karena situasi kelas, keadaan siswa, dan ketersedian sarana dan prasarana menjadi faktor ketepatan dalam memilih c. Strategi Pengolahan Pembelajaran Penerapan strategi pembelajaran dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi dalam pembelajaran, karena situasi kelas, keadaan siswa, dan ketersedian sarana dan prasarana menjadi faktor ketepatan dalam memilih

Format RPP yang sudah ditetapkan menggunakan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Tetapi karena kendala Lembar Kerja Siswa (LKS) belum ada, maka beralih atau mencari ke strategi lain misalnya beralih ke strategi cooperative learning, nantipada pertemuan berikut setelah LKS atau media sudah tersedia. Seminimal

mungkin menggunakan metode ceramah karena banyak mengeluarkan tenaga. Segala kejadian-kejadian yang terjadi dalam proses pembelajaran bagi peserta didik menjadi pengamatan dan catatan bagi guru. Catatan atau jurnal guru menjadi acuan evaluasi perkembangan peserta didik.

Sekolah dapat membuat buku yaumiyyan, yaitu semacam buku catatan amal baik peserta didik setiap hari di rumah yang dicatat oleh orang tua atau wali siswa untuk menilai karakter peserta didik ketika melakukan karakter yang baik, sebagai pertimbangan bahwa karakter peserta didik tidak semuanya diketahui oleh sekolah, maka kami manjalin kerjasama dengan orang tua. Kemudian muncul persoalan, ketika orang tua tidak memback up di rumah, sehingga tidak ada data. Jika itu terjadi, maka peserta didik diwawancarai.

Selain buku yaumiyyan yang disediakan sekolah, guru PAI juga menyediakan buku “kitab

catatan amal” atau semacam agenda harian peserta didik yang dapat diamati oleh guru. Segala sikap positif dan negatif yang terlihat dari peserta didik tercatat dalam agenda harian, sehingga menjadi acuan penilaian sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik.

ditempuh adalah membangun kerjasama sekolah (wali kelas dan guru bidang studi termasuk didalamnya guru PAI) dengan orang tua peserta didik akan mempererat hubungan

Jalan lain

yang

memudahkan penilaian karakter. Baik dan buruknya karakter peserta didik dapat tergambarkan dalam buku yaumiyyan. Peserta didik merasa terawasi, hati- hati

silaturrahim

dan

dan memunculkan kebiasaan untuk senantiasa berbuat kebaikan. Buku yaumiyyan salah satu motivasi belajar dan berbuat baik peserta didik. Selain itu, Guru PAI dapat menjelaskan tentang keuntungan semangat beramal dengan ikhlas sesuai dengan tuntunan ajaran Islam dan kerugian melakukan perbuatan dosa. Perpaduan buku yaumiyyan dan penjelasan tentang semangat beramal akan menumbuhkan motivasi peserta didik.

Kegiatan strategi pembelajaran setidaknya mencakup penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian bahan ajar dengan menggunakan Kegiatan strategi pembelajaran setidaknya mencakup penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian bahan ajar dengan menggunakan

Keaktifan belajar peserta didik di dalam maupun di luar kelas di pengaruhi oleh keadaan motivasi dan emosi. Motivasi belajar peserta didik perlu

memasuki atau mengakhiri pelajaran, oleh karena itu pengelolaan motivasi dan emosi peserta didik perlu untuk mendapat perhatian guru. Pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik akan terekam kesan materi pelajaran.

ditekankan

setiap

Berdasarkan observasi, pengalaman yang paling berkesan bagi

peserta didik dari pembelajaran PAI adalah pembelajaran bernuansa drama, pembelajaran dengan humor, bercerita, menonton film dan mind mapping.

Pembelajaran PAI yang menyenangkan akan terwujud apabila guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan akan memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan efektivitas pembelajaran. Misalnya menata

menumbuhkan pemahaman peserta didik melalui visual (animasi kartun Islami), audio berupa musik tentang materi pelajaran, memenej waktu jeda strategis dengan mengisi kuis atau memberi penjelasan yang dapat membuat peserta didik tertarik dan berminat dalam setiap pelajaran PAI.

lingkungan

kelas,

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat guru PAI yang sudah menerapkan berbagai macam strategi pembelajaran dengan Multiple Intelligences, misalnya strategi diskusi, strategi identifikasi, strategi sosiodrama, strategi penokohan, strategi visual, strategi papan (karton) permainan, strategi Applied Learning dan strategi Movie Learning. Keseluruhan

tersebut dapat mengaktualisasikan salah satu nilai-nilai dalam pendidikan karakter.

strategi