Program Pengembangan Diri Sekolah

B. Program Pengembangan Diri Sekolah

Perencanaan dan pelaksanaan pendidikan karakter dalam program pengembangan diri sekolah dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan harian sekolah, yaitu kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, teladan dan pengkondisian. Program pengembangan

diri sekolah ini disebut kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang sangat erat sekali dan menunjang serta membantu kegiatan intrakurikuler biasanya dilaksanakan diluar jadwal intrakurikuler dengan maksud agar siswa lebih memahami.

Pengembangan budaya sekolah merupakan salah satu strategi bertujuan untuk membantu penguatan karakter oleh peserta didik dan merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk memberikan inspirasi dan pembiasaan

peserta didik untuk mempraktekkan akhl a q al- kar i mah.Gambaran program kegiatan dalam membangun karakter peserta didik cukup peserta didik untuk mempraktekkan akhl a q al- kar i mah.Gambaran program kegiatan dalam membangun karakter peserta didik cukup

Pembudayaan karakter dan nilai-nilai ajaran agama Islam di sekolah dapat dilakukan dengan cara menggunakan wewenang pimpinan serta kerjasama pendidik dan tenaga kependidikan. Semua bisa tercapai dengan adanya kerjasama, tim penjamin

di sekolah menyampaikan ketika breaking, bahwa pimpinan dan semua pendidik dan tenaga kependidikan adalah pioneer, selaku pimpinan hanya membuat dan me-management, pihak pelaksana adalah wali kelas, guru mata pelajaran. Peserta didik perlu dilibatkan dalam membangun karakter yang akan dikembangkan, karena apabila dibuat bersama, peserta didik merasa bertanggung jawab dan menjadi konsekuensi moral untuk dilanggar.

mutu

pendidikan

Pelaksanaan pendidikan karakter melalui budaya sekolah secara umum dilaksanakan oleh team work sekolah, dan secara khusus yang dapat diperankan oleh guru PAI melalui kegiatan pengembangan diri sekolah adalah kegiatan rutin, Pelaksanaan pendidikan karakter melalui budaya sekolah secara umum dilaksanakan oleh team work sekolah, dan secara khusus yang dapat diperankan oleh guru PAI melalui kegiatan pengembangan diri sekolah adalah kegiatan rutin,

Budaya belajar yang dikembangkan di sekolah harus berintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler, Kokurikuler, dan ektrakurikuler.

Kegiatan Intrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekolah yang sudah teratur, jelas. dan terjadwal dengan sistematik yang merupakan program utama dalam proses mendidik siswa.

Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan yang sangat erat sekali dan menunjang serta menolong kegiatan intrakurikuler. Pelaksanaan diluar jadwal intrakurikuler dengan maksud agar siswa lebih memahami dan memperdalam materi yang ada di intrakurikuler, biasanya kegiatan ini berupa penugasan atau pekerjaan rumah ataupun tindakan lainnya yang berhubungan dengan materi intrakurikuler yang harus diselesaikan oleh siswa.

1. Kegiatan rutin Kegiatan rutin adalah seluruh kegiatan yang dikerjakan peserta didik secara konsisten dan berkesinambungan,

misalnya kegiatan kedisiplinan, kebersihan, kerapian, shalat, berdoa dan salam.

Tabel 3: Contoh impelementasi pembelajaran berkarakter melalui kegiatan rutin oleh guru PAI.

Nilai-nilai Karakter yang Bentuk Pelaksanaan Kegiatan dikembangkan

1. Berdoa sebelum dan sesudah

pembelajaran

2. Melaksanakan shalat zuhur berjama‟ah sesuai dengan

Religius jadwal dan tempat yang ditentukan

3. Berdoa sebelum dan sesudah

makan

4. Membaca al- Qur‟an

Tabel 4: Contoh impelementasi pembelajaran berkarakter oleh guru PAI

Nilai-nilai Karakter yang Bentuk Pelaksanaan Kegiatan dikembangkan

1. Disiplin sekolah

a. Membuat

daftar hadir pendidik dan peserta didik

b. Pukul 07.00 sluruh peserta didik harus berada di kelas, batas toleransi pukul 07.30 dengan diberi

pengertian. Datang terlambat 1x dicatat dan 3x terlambat berturut- turut

dikomunikasikan kepada orang tua.

c. Mengikuti kegiatan apel pagi Disiplin

setiap

jum,at dan upacara bendera setiap senin awal bulan.

hari

d. Tidak membawa accesoris handphone dan perhiasan yang berlebihan.

e. Uang jajan diperkenankan hanya Rp. 4.000,- (sesuai kebutuhan sewajarnya)

f. Mengenakkan alas kaki di luar kelas dan melepaskan alas kaki di dalam kelas.

g. Mengikuti mekanisme absensi sekolah

h. Naik dan turun tangga yang ditentukan

i. Berjalan dengan tertib di teras sekolah

j. Tidak memanjat dan mencoret

tembok

2. Disiplin kelas

a. Masuk kelas tepat waktu

b. Berbaris pada pagi hari sebelum masuk kelas

izin dan menggunakan

c. Meminta

kartu izin sebelum meninggalkan kelas

d. Mengucapkan salam sebelum masuk kelas

e. Mendengarkan guru ketika berbicara

f. Mengangkat tangan ketika hendak berbicara

g. Tidak memotong pembicaraan orang lain

h. Tidak duduk di atas meja atau

leker

i. Boleh membawa komik atau mainan

edukatif dengan syarat tidak digunakan saat proses pembelajaran

3. Disiplin kelas

a. Masuk kelas tepat waktu

b. Berbaris pada pagi hari sebelum masuk kelas

izin dan menggunakan

c. Meminta

kartu izin sebelum meninggalkan kelas

d. Mengucapkan salam sebelum masuk kelas

e. Mendengarkan guru ketika berbicara

f. Mengangkat tangan ketika hendak berbicara

g. Tidak memotong pembicaraan orang lain

h. Tidak duduk di atas meja atau

leker

i. Boleh membawa komik atau mainan edukatif maksimal harga Rp. 20.000,- dengan syarat tidak digunakan saat proses pembelajaran

4. Disiplin Masjid (ke, di dan dari masjid)

a. Berbaris rapi menuju ke tempat wudhu secara teratur

b. Peserta didik putri berwudhu ditempat wudhu khusus putri dan peserta didik laki-laki b. Peserta didik putri berwudhu ditempat wudhu khusus putri dan peserta didik laki-laki

c. Mengatur

sandal/sepatu menghadap keluar

d. Memasuki masjid melalui pintu yang ditentukan

e. Memasuki masjid sebelum iqamah dikumandangkan

f. Duduk tertib dan berzikir atau muraja’ah

g. Shalat dengan sikap dan gerakan yang tertib

h. Ba‟da shalat fardhu, berzikir dan berdo‟a secara berjama‟ah kemudian shalat sunnah

i. Setelah

shalat sunnah, membentuk barisan sesuai aturan

j. Bagi yang masbuq dipisahkan ketempat lain

Program yang menjadi prioritas dari sekolah adalah program karakter religius dan karakter disiplin.Tertib shalat dan tertib disiplin merupakan salah

sulit untuk menerapkannya. Kesulitannya karena pemahaman sekolah dan orang tua kadang tidak sejalan. Pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan, satu atau dua bulan berikutnya sudah tampak hasil bentuk program.

satu program

keras,

Tabel 5: Contoh impelementasi pembelajaran berkarakter oleh guru PAI

Nilai-nilai Karakter yang Bentuk Pelaksanaan Kegiatan dikembangkan

Peduli Sosial

1. Bertutur kata dan berperilaku baik kepada teman atau sedetiap orang.

2. Meminta ma‟af ketika berbuat keliru dan memberi ma‟af kepada yang berbuat keliru.

3. Mengucapkan kata santun

seperti

“tolong” ketika

meminta

sesuatu kepada temannya dan mengucapkan

“terima kasih” setelahnya.

4. Menghindari

berteriak memanggil teman dan guru.

5. Tidak mengucapkan kata-kata

kasar

atau kotor di lingkungan sekolah.

6. Tidak mengejek, menghina atau menyakiti orang lain.

7. Tidak berkelahi.

8. Meminta

izin sebelum memakai barang teman.

9. Tidak mencuri.

Tabel 6: Contoh impelementasi pembelajaran

berkarakter oleh guru PAI.

Nilai-nilai

Pelaksanaan Karakter yang

1. Kebersihan diri

a. Berpakaian

bersih dan

lengkap sesuai dengan jadwal seragam olah Peduli

seragam

raga hanya digunakan pada lingkungan

jam Penjas

b. Kuku

bersih dan tidak

panjang

c. Rambut rapi dan bersih

d. Menjaga kebersihan gigi

2. Kebersihan Kelas

a. Merapikan

barang-barang

pribadi

b. Membuang

sampah pada

tempatnya

c. Tidak mencoret dinding dan segala perabotan milik sekolah

d. Merapikan

leker setelah

digunakan

e. Memungut

sampah jika

melihatnya melihatnya

sampah pada

tempatnya

b. Tidak mencoret, mengotori, menempeli dinding, tangga, pintukelas, masjid dan WC

c. Menjaga kebersihan WC

d. Tidak merusak atau mencabut tanaman

e. Menjaga kebersihan halaman dan lingkungan sekolah

Menjaga kebersihan lingkungan dan shalat merupakan

aktifitas kegiatan sehari-hari dilingkungan

sekolah, peserta didik yang melanggar

mendapatkan sanksi. Tanpa mengabaikan nilai-nilai karakter yang lain, pembinaan nilai-nilai karakter dapat disampaikan sesuai

kondisi dari pembelajaran dan peserta didik.

dengan situasi

dan

2. Kegiatan spontan Bentuk kegiatan yang secara refleks dikerjakan peserta didik ketika menyikapi sesuatu yang terjadi. Perbuatan tersebut dikerjakan atas dasar dorongan dalam diri atas dasar kesadaran, misalnya penyaluran dana korban bencana alam.

Tabel 7: Contoh

impelementasi pembelajaran berkarakter melalui kegiatan spontan oleh guru PAI.

strategi

Nilai-nilai Karakter yang Bentuk Pelaksanaan Kegiatan dikembangkan

1. Menasehatkan peserta didik yang kurang tenang berdoa

2. Memperingatkan peserta didik Religius

tidak beribadah

3. Memperingatkan menebarkan

salam

1. Disiplin sekolah

a. Memberikan pengertian, 1x terlambat dicatat dan 3x terlambat

berturut-turut dikomunikasikan ke orang tua

b. Diberi

pengertian tentang

peraturan

baris berbaris

umum dan ada Disiplin

secara

pemisahan barisan laki-laki dan perempuan.

c. Memperingatkan konsekuensi membawa hp dan perhiasan.

d. Memperingatkan aturan uang jajan

e. Memperingatkan batas alas kaki.

f. Menginformasikan kehadiran f. Menginformasikan kehadiran

mendapat tugas tambahan sebelum ujian

g. Menginformasikan mekanisme kehadiran

h. Memperingatkan jalur tangga

i. Memperingatkan tertib

berjalan j. Memberi

2. Disiplin kelas

pengertian konsekuensi terlambat

a. Memberi

b. Memperingatkan berbaris sebelum masuk kelas

c. Memberi pengertian aturan perizinan

d. Mengingatkan mengucapkan salam sebelum masuk kelas

pengertian memperhatikan

e. Memberi

penjelasan

guru

f. Meningatkan aturan berbicara dalam kelas

g. Memberi pengertian memulai pembicaraan tanpa memotong pembicaraan

h. Mengingatkan larangan duduk h. Mengingatkan larangan duduk

i. Menginformasikan prosedur membawa permainan

3. Disiplin Masjid (ke, di dan dari

masjid)

a. Mengingatkan aturan ke

masjid

b. Menginformasikan tempat

wudhu

c. Mengingatkan merapikan alas

kaki

d. Mengingatkan pintu masuk masjid yang ditentukan

e. Memmberi pengertian dan dicatat oleh guru piket

f. Memberi pengertia adab dalam masjid

g. Memberi pengertian shalat dengan tertib

h. Memberi pengertian amalan setelah shalat fardhu

i. Mengingatkan aturan meninggalkan masjid j. Memberi

pengertian yang

masbuq

1. Memberi pengertian bertutur kata dan berperilaku baik kepada teman

2. Mengingatkan meminta dan memberi ma‟af

3. Mengingatkan berkata santun

4. Memperingatkan larangan berteriak memanggil orang

5. Memperingatkan larangan mengucapkan kata-kata kasar

Peduli Sosial

atau kotor

6. Memperingatkan larangan

mengejek,

menghina atau menyakiti orang lain

7. Memperingatkan larangan

berkelahi

8. Menginformasikan mekanisme izin sebelum memakai barang teman

9. Memperingatkan larangan

mencuri

1. Kebersihan diri

a. Memberi

pengertian

bersih dan Peduli

berpakaian

seragam lengkap lingkungan

b. Mengingatkan kebersihan kuku dan tidak panjang

c. Mengingatkan kerapian rambut dan bersih c. Mengingatkan kerapian rambut dan bersih

2. Kebersihan Kelas

a. Mengingatkan merapikan barang-barang pribadi

b. Memperingatkan membuang sampah pada tempatnya

c. Memperingatkan larangan mencoret dinding dan segala perabotan milik sekolah

d. Mengingatkan merapikan leker setelah digunakan

e. Memperingatkan memungut sampah jika melihatnya e. Memperingatkan memungut sampah jika melihatnya

b. Memperingatkan larangan

mencoret,

mengotori, menempeli dinding, tangga, pintukelas, masjid dan WC

c. Memberi pengertian menjaga kebersihan WC

d. Memberi pengertian larangan merusak

atau mencabut

tanaman

e. Memberi pengertian menjaga kebersihan

halaman dan lingkungan sekolah

Sumber data: Hasil observasi Berhasilnya pembinaan karakter bagi peserta

didik, tercermin dalam menyikapi kegiatan bermuatan karakter yang secara refleks dikerjakan peserta didik. Pemahaman suatu nilai yang baik dan

yang baik menunjukkan peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran.

menghasilkan

tindakan

3. Keteladanan Peserta didik memiliki fase-fase tertentu dan memiliki kecendrungan belajar melalui peniruan terhadap kebiasaan dan tingkah laku di 3. Keteladanan Peserta didik memiliki fase-fase tertentu dan memiliki kecendrungan belajar melalui peniruan terhadap kebiasaan dan tingkah laku di

Tabel 8: Contoh strategi pembelajaran karakter

melalui kegiatan keteladanan.

Nilai-nilai

Pelaksanaan Karakter yang Kegiatan

Bentuk

dikembangkan

1. Pendidik berdoa bersama peserta didik sebelum dan setelah jam pelejaran

2. Pendidik

dan tenaga kependidikan melakukan shalat berjama‟ah

Religius

3. Pendidik

memberikan contoh adab berdoa dan ketentuan shalat

4. Pendidik

memberikan contoh adab membaca al- Quran

1. Disiplin sekolah

07.15 semua Disiplin

a. Pukul

pendidik harus berada di sekolah

menyambut peserta didik belajar menyambut peserta didik belajar

memberikan contoh berbaris yang baik.

c. Pendidik

tidak mengoperasikan hp. ketika bersamaan

menjelaskan materi pelajaran.

d. Pendidik membuka alas kaki dan menyimpan pada tempat yang disediakan.

e. Pendidik memaksimalkan memenuhi kehadiran

f. Pendidik memperlihatkan tertib berjalan

2. Disiplin kelas

a. Pendidik

mengucapkan

salam

sebelum masuk

kelas

b. Pendidik memperlihatkan cara berbicara yang baik

dalam kelas

mencontohkan cara memulai pembicaraan tanpa

c. Pendidik

memotong pembicaraan

mencontohkan cara duduk di kursi

d. Pendidik

tidak mencontohkan permainan (game)

e. Pendidik

3. Disiplin Masjid (ke, di dan dari masjid)

a. Pendidik

mencontohkan adab ke masjid

b. Pendidik

bersama-sama peserta didik berwudhu di tempat

wudhu yang

ditentukan

c. Pendidik

mencontohkan melepaskan alas kaki

d. Pendidik

bersama-sama peserta didi melewati pintu masjid yang ditentukan

e. Pendidik

mencontohkan adab dalam masjid

f. Pendidik memperlihatkan shalat dengan tertib

g. Pendidik mencontohkan amalan

setelah shalat

fardhu

h. Pendidik memperlihatkan aturan

meninggalkan

masjid

i. Pendidik

mengupayakan tidak masbuq

1. Pendidik bertutur kata dan berperilaku baik kepada

Peduli Sosial

sesama

2. Pendidik

meminta dan meminta dan

3. Pendidik

mengarahkan untuk berkata santun

4. Pendidik

memanggil dengan seruan yang baik

5. Pendidik

mengarahkan untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar atau kotor

mengejek, menghina atau menyakiti orang lain

7. Pendidik

mengarahkan untuk tidak berkelahi

8. Pendidik

meminta izin sebelum memakai barang orang lain

9. Pendidik

mengarahkan untuk tidak mencuri

1. Kebersihan diri

a. Memberi

pengertian

bersih dan seragam lengkap Peduli

berpakaian

b. Mengingatkan kebersihan lingkungan

kuku dan tidak panjang

c. Mengingatkan kerapian rambut dan bersih

d. Mengingatkan menjaga kebersihan gigi

2. Kebersihan Kelas

a. Mengingatkan merapikan barang-barang pribadi

b. Memperingatkan membuang sampah pada tempatnya

c. Memperingatkan larangan mencoret

dinding dan

segala

perabotan milik

sekolah

d. Mengingatkan merapikan leker setelah digunakan

e. Memperingatkan memungut sampah jika melihatnya

a. Pendidik

membuang sampah pada tempatnya

b. Pendidik

menempeli dinding, tangga, pintukelas, masjid dan WC

c. Pendidik

mengarahkan menjaga kebersihan WC

d. Pendidik

mengarahkan larangan merusak atau mencabut tanaman mengarahkan larangan merusak atau mencabut tanaman

menjaga kebersihan halaman dan lingkungan sekolah

Sumber data: Hasil observasi

4. Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu cabang materi pelajaran yang dapat mengembangkan pendidikan karakter peserta didik. demi terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pendidikan karakter, perlu ditunjang

dengan perangkat pedoman pelaksanaan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia

rangka mendukung pelaksanaan pendidikan karakter, dan revitalisasi kegiatan

dalam

ekstrakurikuler yang mengarah pengembangan karakter.

1) Pramuka Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang

orang-orang berjiwa muda dan suka berkarya. Kata berjiwa muda disini merupakan ukuran semangat untuk maju. Nilai- nilai karakter yang akan ditanamkan pada kepramukaan

artinya

demokratis, disiplin, kerjakeras, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, komunikatif, peduli lingkungan dan peduli sosial. Pelaksanaan strategi yang dilakukan berupa latihan terprogram yaitu kepemimpinan, penegakkan disiplin dan aturan kepramukaan.

adalah

Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota Gerakan Pramuka yang dicita-citakan oleh gerakan

Pramuka. Lambangnya disimbolkan “kelapa”, dalam bahasa daerah Bugis Makassar dinamakan “kaluku”. Kelapa dijadikan simbol dalam pramuka karena

“kemampuan memberikan

mengandung

makna

manfaat.” Menurut penulis, pembelajaran

pramuka dinamakan pembelajaran “kaluku”, yang diuraikan kreatif, aktif, lapang, usaha, karakter dan unggah.

dalam

2) Olahraga Nilai-nilai karakter yang ditanamkan adalah menghargai prestasi, cinta damai, tanggung jawab, disiplin, jujur, kerja keras, dan cinta tanah air. Bentuk strategi yang dilakukan pelatihan rutin, misalnya latihan sepak bola atau karate.

3) Kerohanian Religius, toleransi, rasa ingin tahu dan cinta damai. Bentuk strategi yang dilakukan yaitu beribadah rutin, peringatan hari besar agama, pesantren kilat atau kegiatan keagamaan. Terdapat beberapa nilai yang terkandung dalam tata cara kehidupan pesantren kilat sebagai berikut:

a. Penanaman nilai keimanan dalam ketaqwaan

b. Peningkatan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai agama b. Peningkatan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai agama

dalam suasanan kesederhanaan, sehingga tercipta hubungan kekerabatan antara pembimbing dan peserta didik

d. Penerpan

kebersamaan dan mengembangkan kreativitas yang diarahkan pada kemandirian peserta didik

disiplin,

e. Pembelajaran memanfaatkan waktu secara optimal

formal maupun nonformal

baik

melalui

f. Mengembangkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial