P a g e | 1
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Kehadiran modul ini sebagai salah satu sumber belajar bagi guru peserta Pendidikan dan
Pelatihan Profesi Guru PLPG yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah. Sebagaimana
amanat dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru mengharuskan bahwa guru profesional memiliki
kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S1 atau Diploma IV dan bersertifikat pendidik. PLPG merupakan salah satu pola yang diselenggarakan untuk memenuhi guru yang memiliki kualifikasi
dan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan regulasi tersebut.
Sebagai salah satu sumber belajar diharapkan modul ini memberi pengayaan secara substansial maupun pedagogik kepada guru-guru peserta PLPG, sehingga selesai mengikuti
program pelatihan kompetensi guru meningkat, sehingga memungkinkan guru dapat mengubah paradigmanya dalam pembelajaran di kelas yang dalam jangka tertentu dapat meingkatkan mutu
pendidikan di Indonesia.
Modul ini pada bagian awal memuat tentang Kebijakan Pengembangan Profesi Guru dari sudut pandang akademik. Bahan ajar secara lengkap terkait dengan Kebijakan Pengembangan
Profesi Guru pada tahun 2012 telah ditulis dan dikembangkan bersama oleh Tim Pusat Pengembangan Profesi Pendidik dengan editor Prof. Dr. Sudarwan Danim. Pada bab-bab
berikutnya dibahas tentang Model-model dan Perangkat Pembelajaran yang ditulis dalam Bab III Kegiatan Pembelajaran I. Penguasaan dan pemilihan terhadap model-model pembelajaran akan
sangat membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran di kelas tidak membosankan. Sudah saatnya siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran,
sehingga paradigma pembelajaran yang
teacher oriented harus sudah mulai ditinggalkan. Dengan menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif maka pembelajaran
menjadi menyenangkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan PAIKEM. Demikian pula dengan
atau tanpa pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, membuat perangkat pembelajaran silabus, RPP, pengembangkan bahan ajar, pembuatan media, dan evaluasi sudah
melekat menjadi tanggung jawab dan kewajiban guru.
Bab IV Kegiatan Belajar 2 tentang Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian yang dilakukan di kelas sebagai “pengobatan” atas masalah-masalah yang dapat diamati di kelas terkait
dengan proses pembelajaran. Dengan melakukan penelitian di kelas bukan saja pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan, tetapi kemampuan guru dalam menemukan solusi atas
permasalahan pembelajaran dan pengembangan kreativitasnya dapat terwadahi. Secara administratif guru juga akan memperoleh nilai tambah untuk pengumpulan angka kreditnya yang
dapat digunakan untuk kenaikan pangkatjabatan. Hal yang lebih jauh diharapkan tentunya mutu pembelajaran meningkat kearah yang lebih baik.
Bab V Kegiatan Belajar 3 berisi tentang substansi materi dari masing-masing bidang studi. Penguasaan guru terhadap bidang studinya tentu menjadi sesuatu yang mutlak, karena
bagaimana pun baiknya penguasaan kelas atau dalam interaksi dengan siswa tidak akan memberikan arti apa-apa tanpa penguasaan bidang studi materi pembelajaran. Dalam bab V isi
modul ini diharapkan memberikan wawasan dan pengayaan yang lebih kepada guru-guruserta melengkapi sumber belajar lain yang dipelajarinya. Prinsip belajar sepanjang hayat mengharuskan
guru juga belajar sepanjang masa agar apa yang telah dikuasai terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Modul ini diakhiri dengan assessment, yang terdiri dari assessment untuk kegiatan 1, 2 dan
kegiatan 3. Tujuan pembuatan Assesment adalah selain untuk memberi latihan dalam
menyelesaikan soal-soal juga member masukan atas keberhasilan dalam mempelajari modul. Secara keseluruhan, substansi modul ini berkaitan dengan kebijakan pembinaan dan
pengembangan profesi guru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya tentang peningkatan profesi, kompetensi pembelajaran, penilaian, kompetensi penelitian tindakan
kelas serta etika profesi guru.
Substansi modul ini diharapkan dapat menginspirasi dan menambah wawasan peserta PLPG untuk memahami secara lebih mendalam dan mengaplikasikan secara baik hal-hal yang
berkaitan dengan peningkatan profesi guru.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 2
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
B. Prasyarat
Dalam mempelajari modul ini tidak memerlukan persyaratan secara spesifik. Akan tetapi tidak ada salahnya jika para peserta pelatihan memahami dengan baik terlebih dahulu dalam kaitannya
dengan : 1. Regulasi penyelenggaraan PLPG
2. Teori-teori pembelajaran 3. Metodologi penelitian
4. Teknik penilaian.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk memudahkan dalam mempelajari modul ini bacalah bagian-bagian substansi kajian pada bagian awal dalam bab-bab yang tersedia sesuai dengan materi yang diberikan instruktur.
Kerjakan latihan-latihan yang disediakan pada bagian bagian berikutnya, dengan terlebih dahulu mempelajari contoh-contoh dan penjelasan pengerjaannya. Jika mengalami kesulitan, tanyalah
pada instruktur yang memberikan materi sesuai dengan kajiannya atau mencari dari sumber belajar dan buku-buku lainnya yang relevan. Pada akhir kegiatan, anda diminta untuk
menyelesaikan soal-soal latihan yang telah tersedia.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan para peserta PLPG dapat meningkatkan kinerjanya menjadi guru yang professional sesuai dengan tuntutan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang kualifikasi guru,
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
P a g e | 3
Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
BAB II KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU