Pemanfaatan Media Pembelajaran Pemanfaatan dan Pemilihan Media Pembelajaran

P a g e | 190 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 2 Media audiovisual a. Kaset audioCD audio b. Siaran radio radio broadcasts c. Slide film bingkai d. Film e. Kaset videoCD video f. Tayangan TV TV broadcasts g. Video interaktif h. Pembelajaran berbantuan komputer simulasi, Computer Assisted Instruction 3 Media PraktekDemonstrasi a. Flora atau fauna asli yang ada di sekitar sekolah Model atau realita b. Laboratorium dan peralatannya c. Alat atau model yang dibuat instruktur bersama peserta didik dari material atau barang bekas yang tersedia di sekitar sekolah d. Alat atau model yang tersedia di toko alat-alat musik, dll e. Laboratorium alam hutan atau kebun buatan, kebun raya, sawah, kolam, kandang ternak, dll. f. Laboratorium yang ada di sentra industri pabrik, atau perusahaan Herbarium buatan peserta didik. g. Pasar h. Museum 4 Media lainnya a. Game atau perangkat permainan yang dijual di toko, seperti scrabbles untuk mengajarkan vocabulary bahasa Inggris, kartu tambah-kurang kali-bagi, flashcard, permainan memori, monopoli, atau game dalam bentuk program komputer, dan lain- lain b. Game atau perangkat permainan yang dibuat sendiri oleh instruktur dan atau peserta didik. c. Kit sains, kit seni, dan lain-lain. Sedangkan menurut Heinich, dkk 1982 pemilihan media dilakukan setelah langkah perumusan tujuan pembelajaran, sesuai dengan model perencanaan penggunaan media pembelajaran ASSURE artinya media dapat dirancang sendiri oleh guru, dapat memanfaatkan yang tersendiri atau modifikasi keduanya. Guru dalam memanfaatkan pembelajaran dapat memilih media jadi yang tersedia dan atau media yang dirancang. Jika memanfaatkan media yang dirancang maka komponen dari media tersebut harus mengandung tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan evaluasi. Misal merancang lembar balik Presiden Republik Indonesia dengan urutan: Guru dalam merancang media pembelajaran flipchart, harus memperhatikan jumlah peserta didik, biaya, ukuran tulisan, ukuran gambar, warna dan lain-lain. Untuk menghemat biaya dapat digunakan bagian belakang kalender yang sudah tidak dimanfaatkan ukuran 60 x 40 cm.

2. Pemanfaatan Media Pembelajaran

Pemanfaatan media pembelajaran identik dengan penggunaan media pembelajaran. Menurut Heinich 1983, pemanfaatan merupakan satu komponen dari model sistem pembelajarannya yang disebut utilisasi. Utilisasi pemanfaatan merupakan satu tugas pembelajaran guru dalam membantu mempermudah siswa belajar. Seels dan Richey 2002, h. 50 dalam buku Teknologi Pembelajaran mendefinisikan pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Berdasarkan definisi tersebut, maka pemanfaatan merupakan aktivitas menggunakan serangkaian operasi atau kegiatan yang diarahkan pada suatu hasil belajar dan segala sesuatu yang mendukung terjadinya belajar seperti: sistem pelayanan, bahan pembelajaran dan lingkungan. AECT Association for Educational Communication and Technology mengungkapkan pendapat serupa dimana fungsi pemanfaatan adalah mengusahakan agar pembelajar dapat berinteraksi dengan sumber belajar atau komponen pembelajaran. Fungsi ini penting karena memperjelas hubungan pemelajar dengan bahan dan sistem pembelajaran Yusufhadi Miarso, 1986, h. 194. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 191 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Fungsi pemanfaatan merupakan fungsi yang cukup penting karena memperjelas hubungan pemelajar dan sistem pembelajaran. Pemelajar akan menggunakan suatu sumber belajar jika ia mengetahui bahwa dengan menggunakan sumber belajar tersebut ia akan memperoleh keuntungan dalam proses pembelajarannya. Menurut Sadiman dkk 1993, h. 189-190 ada dua pola dalam memanfaatkan media yaitu:  Pemanfaatan media dalam situasi kelas, yaitu dimana pemanfaatannya dipadukan dengan proses pembelajaran di situasi kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.  Pemanfaatan media di luar kelas situasi kelas, pemanfaatan ini dibagi menjadi dua kelompok utama. - Pemanfaatan secara bebas, ialah media digunakan sesuai kebutuhan masing-masing, biasanya digunakan secara perorangan. Dalam pemanfaatan secara bebas, kontrol atau kendali berada pada individual, dimana penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhannya. - Pemanfaatan secara terkontrol, ialah bahwa media itu digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur untuk mencapai tujuan pembelajaran. Supaya media dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, ada tiga langkah dalam menggunakannya, yaitu:  Persiapan sebelum menggunakan media Sebelum menggunakan media, persiapan yang dilakukan dapat berupa mempelajari petunjuk penggunaan, mempersiapkan peralatan, serta menetapkan tujuan yang akan dicapai.  Kegiatan selama menggunakan media Kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis media yang digunakan.  Kegiatan tindak lanjut Tindak lanjut dilakukan untuk menjajagi apakah tujuan telah tercapai dan untuk memantapkan pemahaman terhadap materi instruksional yang disampaikan melalui media bersangkutan. Prosedur pemanfaatan tersebut dapat diterapkan oleh guru sesuai dengan pola pemanfaatan. Sebagai contoh, perhatikan ilustrasi berikut ini. 1. Tahap persiapan a. Kepala sekolah menentukan tujuan penggunaan media pembelajaran, misal untuk menjelaskan konsep pembelajaran kuantum, dengan sasaran guru di sekolah. b. Kepala sekolah menyiapkan penggandaan media power point yang telah disusun misal power point terlampir. c. Kepala sekolah memeriksa, ruangan, alat, listrik sebelum pelaksanaan pelatihan. 2. Tahap pelaksanaan a. Kepala sekolah menyajikan sesuai dengan metode dan waktu tersedia b. Kepala sekolah meminta peran serta peserta pelatihan sesuai dengan prosedur pembelajaran. 3. Tindak lanjut a. Guru sebagai peserta pelatihan diminta mempraktekkan. b. Kepala sekolah memberikan umpan balik. Contoh: 1. Penyajian media power point. Pada saat penjelasan materi, kepala sekolah tidak boleh membaca pada laptop tetapi menggunakan pen pointer yang ditunjukkan pada layar. 2. Materi tidak dibaca tetapi dijelaskan dengan ilustrasi . Tetap menjaga kontak mata antara kepala sekolah dengan guru pada saat penyajian. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 192 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Contoh lain agar pemanfaatan siaran langsung pendidikan di sekolah mengikuti langkah- langkah sebagai berikut, yaitu. persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut a. Persiapan sebelum menggunakan media Supaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik, perlu dibuat persiapan yang baik pula. Terlebih dahulu guru dan siswa mempelajari buku petunjuk yang telah disediakan. Bila pada petunjuk disarankan untuk membaca buku atau bahan belajar lain yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, sebaiknya hal tersebut dilakukan karena akan memudahkan para pengguna dalam belajar menggunakan media. Peralatan yang diperlukan untuk menggunakan media itu juga perlu disiapkan sebelumnya, sehingga pada saat menggunakannya nanti, tidak akan terganggu pada hal-hal yang mengurangi kelancaran penggunaan media itu. b. Pelaksanaan selama menggunakan media Dalam penggunaan media hal yang perlu diperhatikan adalah suasana ketenangan. Gangguan-gangguan yang dapat mengganggu perhatian dan konsentrasi harus dihindarkan. Bila kita menulis atau membuat gambar atau membuat catatan singkat, usahakan hal tersebut tidak mengganggu konsentrasi. Jangan sampai perhatian banyak tercurah pada apa yang tertulis sehingga tidak dapat memperhatikan sajian media yang sedang berjalan. c. Kegiatan tindak lanjut Maksud kegiatan tindak lanjut adalah untuk melihat apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai untuk memantapkan pemahaman terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memberikan soal tes yang akan dikerjakan dengan segera sebelum siswa lupa isi materi itu. ‘DAFTAR PUSTAKA Bobbi DePorter, Mark Readon, dan Sarah Singer Nourie 2002. Quantum teaching Terjemahan. Bandung: Kaifa Made Wena 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sutanto Windura 2008. Panduan Praktis Learn How to Learn Sesuai Cara Kerja Otak. Jakarta : PT. Gramedia. ‘ Latihan Instruktur : Selamat pagi, dll Siswa : Selamat pagi, dll Instruktur : Apakah saudara anda cerdas ? Siswa : Kami cerdas Instruktur : Seberapa cerdas ? Siswa : Sangat cerdas ? Instruktur : Bagaimana saudaraanda memperlakukan diri sendiri Siswa : Hormat, santun, dll. Instruktur : Bagaimana saudaraanda memperlakukan instruktur? Siswa : Hormat Instruktur : Apa yang hendak saudaraanda berikan dengan mengikuti diklat ini? Siswa : 100 persen Menerapkan PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 193 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Contoh: Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam memanfaatkan media pembelajaran adalah kebutuhan siswa. Jika siswa berkebutuhan khusus misal tuna netra maka guru mempersiapkan media pembelajaran audio karena gaya belajar cenderung auditif. Siswa diberitahukan untuk terlibat atau berpartisipasi aktif dengan media pembelajaran. Guru perlu memberikan umpan balik dan penguatan agar pembelajaran bermakna.

E. Penyusunan Perangkat Penilaian