123
31 Posting JPb-1
1.000.000 -
1.000.000 -
Akun: Peralatan Kantor No: 121
Tanggal Keterangan
Ref Debet
Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 Juli 1 Saldo
- -
- -
- 31 Posting
JPb-1 800.000
- 800.000
-
Akun: Utang Dagang No: 211
Tanggal Keterangan
Ref Debet
Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 Juli 1 Saldo
- -
- -
- 31 Posting
JPb-1 -
19.000.000 -
19.000.000 Akun: Pembelian
No: 511
Tanggal Keterangan
Ref Debet
Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 Juli 1 Saldo
- -
- -
- 31 Posting
JPb-1 17.000.000 -
17.000.000 -
Akun utang menunjukkan saldo kredit Rp 19.000.000, jumlah tersebut menunjukkan UD Satria kepada semua kreditor secara kolektif
gabungan. Artinya didalam buku besar umum tidak ada informasi mengenai utang perusahaan kepada masing-masing kreditor secara rinci.
Agar mudah memperoleh informasi mengenai utang secara rinci kepada tiap kreditor perusahaan menyediakan satu buku yang khusus digunakan
sebagai tempat mencatat perubahan utang kepada setiap kreditor, yaitu buku besar pembantu utang.
b. Pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu utang
Buku besar pembantu subsidiary ledger merupakan perluasan dari buku besar umum general ledger. Catatan dalam buku besar
pembantu merupakan rincian dari salah satu akun buku besar umum. Buku besar pembantu utang berfungsi sebagai tempat mencatat
perubahan utang kepada kreditor secara individual sehingga merupakan rincian dari akun utang dagang dalam buku besar umum.
Saldo akun utang dagang dalam buku besar umum menunjukkan jumlah utang perusahaan kepada kreditor secara keseluruhan. Sementara
informasi mengenai utang perusahaan kepada setiap kreditor terdapat
124
dalam buku besar pembantu utang. Dalam hubungannya dengan buku besar pembantu utang, akun utang dagang berfungsi sebagai akun
pengendali controlling account Sumber pencatatan dalam buku besar pembantu utang adalah
bukti-bukti transaksi yang mengakibatkan perubahan terhadap utang perusahaan. Misalnya faktur pembelian, bukti pengeluaran kas, dan nota
debet atau nota kredit. Dalam perusahaan yang menyelenggarakan buku besar pembantu utang, faktur pembelian yang diterima dari kreditor
dicatat dengan prosedur sebagai berikut: 1 Dicatat kedalam jurnal pembelian dengan mendebet akun pembelian
dan mengkredit akun utang dagang. Kemudian secara kolektif dipindahbukukan kedalam buku besar pada akhir periode.
2 Dicatat ke dalam buku besar pembantu utang dengan mengkredit akun kreditor yang bersangkutan. Pada akhir periode dari data buku
pembantu utang disusun daftar saldo utang. Apabila tidak terjadi kesalahan pencatatan transaksi dalam buku
jurnal atau dalam buku pembantu utang, pada akhir periode total saldo utang menurut data buku pembantu utang harus sama dengan saldo akun
utang dagang dalam buku besar umum. Bentuk buku besar pembantu utang tidak berbeda dengan bentuk
akun buku besar umum. Bisa disediakan dalam bentuk dua kolom T atau dalam bentuk empat kolom, tergantung pada kepentingan
perusahaan. Sebagai ilustrasi pencatatan transaksi kedalam buku besar pembantu utang ke dalam buku besar pembantu utang, merujuk pada data
transaksi pembelian kredit yang dilakukan UD Satria pada contoh sebelumnya. Catatan transaksi yang bersangkutan di dalam buku besar
pembantu utang sebagai berikut:
UD SATRIA BUKU BESAR PEMBANTU UTANG
dalam rupiah
Akun: PT Eka No: 01
Tanggal Keterangan
Ref Debet
Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 Juli 1 Saldo
- -
- -
- 28 Faktur No 209E
JPb-1 -
6.000.000 -
6.000.000
125
Akun: UD Laksana No: 02
Tanggal Keterangan
Ref Debet
Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 Juli 1 Saldo
- -
- -
- 8 Faktur No L-015
JPb-1 -
600.000 -
600.000 24 Faktur No L-065
JPb-1 -
400.000 -
1.000.000
Akun: UD Maju No: 03
Tanggal Keterangan
Ref Debet
Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 Juli 1 Saldo
- -
- -
- 5 Faktur No M-01
JPb-1 -
2.400.000 -
2.400.000 22 Faktur No M-35
JPb-1 -
4.600.000 -
7.000.000
Akun: UD Mekar No: 04
Tanggal Keterangan
Ref Debet
Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 Juli 1 Saldo
- -
- -
- 12 Faktur No 025
JPb-1 -
4.000.000 -
4.000.000 Akun: Toko Mawar
No: 05
Tanggal Keterangan
Ref Debet
Kredit Saldo
Debet Kredit
2015 Juli 1 Saldo
- -
- -
- 15 Faktur No 204
JPb-1 -
1.000.000 -
1.000.000
Saldo akun utang dagang dalam buku besar umum harus sama dengan total saldo akun kreditor dalam buku besar pembantu utang pada
akhir periode. Jika terjadi perbedaan, menunjukkan adanya kesalahan pencatatan. Kesalahan pencatatan bisa terjadi pada saat mencatat
transaksi ke dalam jurnal pembelian, atau terjadi saat mencatat ke dalam buku besar pembantu utang, biasanya tiap akhir periode tertentu secara
periodik dari buku besar pembantu utang disusun daftar saldo utang. Dalam hubungan dengan kepentingan itulah akun utang dagang dalam
buku besar umum berfungsi sebagai akun pengendali kontrol.
2. Pencatatan Transaksi Pengeluaran Kas