sedang, golongan pendapatan rendah, dan golongan pendapatan sangat rendah. Penggolongan pendapatan orang tua ini dapat dicari dengan tabel 1.
Tabel.1 Penggolongan Pendapatan
No. Kategori
Skor
1. Sangat Tinggi
X Mi+1,5SDi 2.
Tinggi Mi+0,5SDi X ≤ Mi+1,5SDi
3. Sedang
Mi- 0,5SDi X ≤ Mi+0,5SDi
4. Rendah
Mi- 1,5SDi X ≤ Mi-0,5SDi
5. Sangat Rendah
X ≤ Mi-1,5SDi Sumber: Anas Sudjiono 2012: 329
Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa cara mengukur pendapatan orang tua yaitu dengan menggunakan pendekatan
pendapatan. Pendapatan orang tua yang diteliti yaitu seluruh pendapatan ayah dan ibu. Pendapatan dibagi dalam lima kategori yaitu sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah, dan sangat rendah.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Rina Susianti 2011 dengan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Menjadi Guru dan Prestasi Belajar Terhadap
Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 FISE UNY”. Hasil penelitian terdapat pengaruh positif
minat menjadi guru dan prestasi belajar terhadap kesiapan menjadi guru mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2008 FISE UNY.
Ditunjukkan dengan koefisien korelatif ry1,2 sebesar 0,873 dan koefisien determinasi r
2 y1,2
sebesar 0,763. Nilai tersebut memiliki arti bahwa 76,30 perubahan pada variabel kesiapan menjadi guru Y dapat
diterangkan oleh minat menjadi guru X
1
dan prestasi belajar X
2
.
Sedangkan sisanya 23,7 dijelaskan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. F hitung diketahui sebesar 141,329, F tabel pada taraf
signifikan 5 dengan db=88 sebesar 3,11 serta p=0,000 0,05. Persamaan garis regresinya adalah Y=0,419X
1
+20,027X
2
-0,306. Dilakukan dengan uji t diperoleh t hitung sebesar 13,478, t tabel pada taraf signifikan 5 dengan
db=85 sebesar 1,980 dan N=91. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung t tabel, 13,4781,980. Persamaan regresinya Y=31,745 X
2
-8,494. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang minat menjadi guru.
Perbedaan dalam penelitian ini yaitu variabel, populasi, dan lokasi penelitian yang dilakukan.
2. Penelitian Maftukhah 2007 dengan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas VIII SMP N 1 Randudongkal Kabupaten Pemalang Universitas
Negeri Semarang”. Hasil penelitian terdapat pengaruh positif kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar geografi sebesar 55,066 adalah
signifikan 0,000 4,05. Jika kondisi sosial ekonomi orang tua tinggi maka prestasi belajar anak akan tinggi pula, namun sebaliknya apabila kondisi
sosial ekonomi orang tua rendah maka prestasi belajar anak juga rendah karena kurangnya dukungan sarana dan prasarana yang menunjang
kebutuhan belajar anaknya, hal ini dapat menghambat motivasi anak untuk belajar. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang
kondisi sosial ekonomi orang tua. Perbedaan dalam penelitian ini yaitu variabel, populasi, dan lokasi penelitian yang dilakukan.
3. Penelitian Era Suryani 2007 dengan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pendapatan Orang Tua Terhadap Motivasi Menyekolahkan Anak Ke SMA
di Desa Ngadem Kecamatan Remb ang Kabupaten Rembang Tahun 2006”.
Hasil penelitian terdapat pengaruh positif pendapatan orang tua terhadap motivasi menyekolahkan anak ke SMA sebesar 89,8. Dengan persamaan
regresinya Y=37,659+0,326X, artinya naiknya variabel X satu satuan akan membuat nilai Y bertambah sebesar 0,326 dengan nilai t hitung=2,41
dengan signifikan di bawah 0,5. Dari uji hipotesis antara variabel X pendapatan orang tua dengan variabel Y motivasi menyekolahkan anak
ke SMA dengan menggunakan uji signifikan 5 dengan df=n-2 45-2=43 di mana F hitung sebesar 6,005 sedangkan F tabel sebesar 4,057. Demikian
F hitung F tabel sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel pendapatan orang tua terhadap motivasi menyekolahkan
anak ke SMA atau menolak hipotesis nol. Dengan demikian hipotesis kerja Ha diterima karena adanya pengaruh pendapatan orang tua terhadap
motivasi menyekolahkan anak ke SMA, ini terbukti dengan adanya pendapatan responden yang tinggi maka motivasi menyekolahkan anak ke
SMA juga tinggi. Dengan fasilitas yang memenuhi artinya dengan yang cukup orang tua akan lebih mendorong anaknya untuk memeroleh
pendidikan yang lebih baik. Semakin tinggi pendapatan orang tua maka semakin tinggi pula motivasi orang tua menyekolahkan anaknya Aswadi
Bahar, 1989:128. Persamaan penelitian ini sama-sama meneliti pendapatan orang tua dan motivasi. Perbedaan dalam penelitian ini populasi dan lokasi
penelitian yang dilakukan.
C. Kerangka Berpikir