Minat mahasiswa menjadi guru timbul dari pemusatan pikiran, perasaan, kemauan atau perhatian seseorang terhadap profesi guru.
Demikian pula minat mahasiswa menjadi guru dapat timbul berdasarkan respon positif diri, pengalaman dan keberadaan profesi guru dipandang dari
sudut pribadi individu. Berdasarkan respons positif, rasa senang terhadap suatu objek yang dalam hal ini profesi guru dapat timbul dan dipengaruhi
beberapa faktor. Faktor dari dalam yang dimaksud adalah berupa dorongan dari dalam individu yang berhubungan erat dengan dugaan dorongan fisik
yang dapat merangsang untuk mempertahankan diri seperti rasa keinginan menjadi seorang guru. Atas dasar pengertian yang telah dijelaskan, maka
minat mahasiswa menjadi guru adalah ketertarikan seseorang terhadap profesi guru yang ditunjukkan dengan adanya pemusatan pikiran, perasaan
senang dan perhatian yang lebih terhadap profesi guru.
b. Indikator Minat Mahasiswa Menjadi Guru
Berdasarkan berbagai pendapat tokoh psikologi yang disimpulkan oleh Djaali 2007:122, minat adalah perasaan ingin tahu, mempelajari, mengagumi
atau memiliki sesuatu. Di samping itu, minat merupakan bagian dari ranah afeksi, mulai dari kesadaran sampai pada pilihan nilai. Jika dikaitkan dengan
bidang kerja, minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat tidak timbul sendiri tetapi karena ada unsur kebutuhan. Sehingga minat
memiliki unsur afeksi, kesadaran sampai pilihan nilai, pengerahan perasaan, seleksi, dan kecenderungan hati.
Minat terbagi menjadi 3 aspek menurut Hurlock dalam Djaali 2007:117, yaitu:
1 Aspek Kognitif Minat didasarkan atas pengalaman pribadi dan hal yang pernah dipelajari
baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta berbagai jenis media massa. Mahasiswa yang minat menjadi guru maka akan mempelajari profesi
keguruan di manapun berada. 2 Aspek Afektif
Aspek afektif merupakan konsep yang membangun aspek kognitif. Minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yangditimbulkan dan
berkembang berdasarkan pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan
dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu. Mahasiswa yang
mengikuti kegiatan PPL di sekolah, mereka akan mengembangkan bakatnya sebagai guru dalam kegiatan tersebut. Awalnya mereka belum tahu
bagaimana menjadi seorang guru, setelah melihat guru yang mengajar lalu mereka contohkan saat mengajar PPL maka mereka akan meminati
bakatnya menjadi guru. 3 Aspek Psikomotor
Pada aspek psikomotorik, minat berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi dan dengan urutan yang tepat.
Menurut Abd. Rachman Abror 1993:112, minat mengandung unsur- unsur: kognisi mengenal, asumsi perasaan, dan konasi kehendak. Oleh
karena itu minat dianggap sebagai respon yang sadar karena kalau tidak demikian maka minat tidak akan mempunyai arti apa-apa. Minat mengandung
unsur kognisi, artinya, minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat tersebut. Minat mengandung unsur
emosi karena dalam partisipasi atau pengalaman itu disertai dengan perasaan tertentu biasanya perasaan senang. Pengetahuan dan informasi mengenai
profesi guru merupakan salah satu unsur minat seseorang untuk menjadi guru. Apabila seseorang telah mempunyai pengetahuan dan informasi yang akurat
tentang profesi guru, maka orang tersebut dimungkinkan akan tertarik untuk menjadi guru, sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari unsur
kognisi dan unsur emosi yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat terhadap suatu bidang atau objek yang diminati. Kemauan tersebut kemudian
direalisasikan sehingga memiliki wawasan terhadap suatu bidang atau objek yang diminati.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa minat mahasiswa menjadi guru dapat timbul karena adanya pengetahuan dan
informasi mengenai profesi guru yang diikuti dengan perasaan senang dan ketertarikan terhadap profesi guru sehingga timbul kemauan dan hasrat untuk
melakukan suatu kegiatan, dalam hal ini adalah kemauan dan hasrat untuk menjadi guru. Elemen minat mahasiswa menjadi guru bisa dimulai dari
pengetahuan dan informasi mengenai profesi guru, perasaan senang dan
ketertarikan terhadap profesi guru, perhatian yang lebih besar terhadap profesi guru serta kemauan dan hasrat untuk menjadi guru. Oleh karena itu, Minat
mahasiswa menjadi guru dapat diukur melalui komponen-komponen antara lain adanya pengetahuan dan informasi yang memadai mengenai profesi guru,
adanya perasaan senang dan ketertarikan terhadap profesi guru, adanya perhatian yang lebih besar terhadap profesi guru, serta adanya kemauan dan
hasrat untuk menjadi guru.
c. Tiga Pendekatan Penelitian Tentang Minat