5 Tabel kecenderungan variabel Deskripsi berikut adalah dengan melakukan pengkategorian skor
masing-masing variabel. Dari skor tersebut kemudian dikelompokkan kedalam 5 pengkategorian yang dilakukan berdasarkan mean Me dan
standar deviasi SD pada variabel tersebut. Tabel kecenderungan tiap variabel dibagi menjadi 5 kategori sebagai berikut:
Tabel 13. Pedoman Pengkategorian Jawaban Responden
No. Kategori
Skor
1. Sangat Tinggi
X Mi+1,5SDi 2.
Tinggi Mi+0,5SDi X ≤ Mi+1,5SDi
3. Sedang
Mi- 0,5SDi X ≤ Mi+0,5SDi
4. Rendah
Mi- 1,5SDi X ≤ Mi-0,5SDi
5. Sangat Rendah
X ≤ Mi-1,5SDi Keterangan:
Mi Mean Ideal =
⁄ skor tertinggi + skor terendah SDi Standar Deviasi Ideal=
⁄ skor tertinggi - skor terendah X
= skor yang dicapai mahasiswa Nana Sudjana, 2005: 122
2. Uji Prasyarat Analisis
Untuk memenuhi prasyarat analisis data, maka dilakukan uji normalitas, uji linearitas, uji multikoliniaritas dan uji homosedastisitas.
Adapun rinciannya sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas yang akan digunakan adalah Uji Kolmogorov-Smirnov
menggunakan SPSS versi 20. Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing-masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan
melihat ini Asymp.Sig. jika nilai Asymp.Sig lebih dari atau sama dengan 0,05 maka distribusi data adalah normal, begitupun sebaliknya jika nilai
Asymp.Sig kurang dari 0,05 maka distribusi data tidak normal Ali Muhson,2009.
b. Uji Linieritas Data
Uji linearitas dimaksud untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai sifat hubungan linear garis
lurus atau tidak. Pengujian linearitas dalam penelitian ini adalah dengan lack of fit uji tuna cocok. Untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel bebas dan terikatnya bersifat linear atau tidak adalah dengan melihat nilai F dan sig. jika harga Sig F tersebut kurang dari 5 maka
hubungan penggunanya tidak linear, sedangkan nilai Sig F lebih dari atau sama dengan 5 maka hubungan bersifat linear Ali Muhson, 2012: 61.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan yang sangat kuat atau sempurna antar variabel bebas X, adapun variabel
bebas dalam penelitian ini yaitu minat mahasiswa menjadi guru dan pendapatan orang tua. Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinearitas
atau tidak, peneliti menggunakan uji VIF Variance Inflation Factor. Kriterianya adalah jika nilai VIF kurang dari 4 maka tidak terjadi
mulitkolinearitas, sedangkan jika nilai VIF lebih dari 4 maka terjadi multikolinearitas Ali Muhson, 2012: 26.
d. Uji Homosedastisitas
Uji homosedastisitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi mengandung perbedaan variansi residu dari kasus pengamatan satu
ke kasus pengamatan lainnya. Jika variansi residu tetap maka uji homosedastisitas dapat terpenuhi. Ada tidaknya homosedastisitas dengan
melihat grafik plot antar nilai prediksi variabel terikat dengan residunya Wahana Komputer, 2003:258. Selain itu homosedastisitas juga bisa
menggunakan uji Rho Spearman. Dalam uji ini yang perlu ditafsirkan bagian koefisien antara variabel independen dengan absolut residu. Jika
nilai sig 0,05 maka tidak terjadi homosedastisitas, jika sebaliknya maka terjadi homosedastisitas Ali Muhson, 2012.
3. Analisis Data