nilai sig. lebih dari 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan linier.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antar variabel bebas dalam model. Uji multikolinearitas
menggunakan uji VIF Variance Inflation Factor. Jika nilai tolerance lebih dari 0,25 dan VIF kurang dari 4 maka tidak terjadi multikolinearitas,
sedangkan jika nilai tolerance kurang dari 0,25 VIF lebih dari 4 maka terjadi multikolinearitas. Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan
komputer SPSS 17.0 for windows maka didapatkan hasil dari pengujian multikolinearitas tersebut yang diterangkan dalam tabel 22.
Tabel 22. Hasil Uji Multikolinearitas X terhadap Y Variabel
Collinearity Statistic Tolerance
VIF X
1
minat mahasiswa menjadi guru
0, 597
1,676 X
2
pendapatan orang tua 0,597
1,676 Sumber: Data primer yang diolah lampiran 5
Berdasarkan tabel 22 dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas karena nilai tolerance lebih dari 0,25 dan
nilai VIF kurang dari 4.
4. Uji Homosedastisitas
Langkah ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi memiliki perbedaan variansi residu dari kasus pengamatan satu kasus
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik harus memiliki
homoskedastisitas dan tidak memiliki heterosedastisitas. Cara yang dilakukan adalah dengan Uji Rho Spearman. Dalam uji ini yang perlu
ditafsirkan bagian koefisien antara variabel independen dengan absolut residu. Jika nilai sig tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan
tidak terjadi heterosedastisitas Ali Muhson, 2012: 31. Tabel 23. Hasil Uji Homosedastisitas Uji Rho Spearman Regresi Linear
Berganda. Variabel
Signifikansi Keputusan
X1Minat Mahasiswa Menjadi Guru
0,213 Tidak Heterosedastisitas
X2Pendapatan Orang Tua
0,204 Tidak Heterosedastisitas
Sumber: Data Primer yang diolah lampiran 5 Hasil uji heterosedastisitas uji Rho Spearman pada tabel 23
menunjukkan bahwa variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru X1 dan Pendapatan Orang Tua X2 dalam penelitian ini memiliki nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa dalam persamaan regresi linear berganda ini bebas dari heterosedastisitas
.
D. Pengujian Hipotesis Penelitian