d. Uji Homosedastisitas
Uji homosedastisitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi mengandung perbedaan variansi residu dari kasus pengamatan satu
ke kasus pengamatan lainnya. Jika variansi residu tetap maka uji homosedastisitas dapat terpenuhi. Ada tidaknya homosedastisitas dengan
melihat grafik plot antar nilai prediksi variabel terikat dengan residunya Wahana Komputer, 2003:258. Selain itu homosedastisitas juga bisa
menggunakan uji Rho Spearman. Dalam uji ini yang perlu ditafsirkan bagian koefisien antara variabel independen dengan absolut residu. Jika
nilai sig 0,05 maka tidak terjadi homosedastisitas, jika sebaliknya maka terjadi homosedastisitas Ali Muhson, 2012.
3. Analisis Data
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Data yang terkumpul kemudian dilakukan analisis regresi. Prosedur regresi linear linear regression digunakan untuk menguji hubungan
antara variabel dependen dengan himpunan variabel independen yang ditampilkan dalam bentuk regresi, yakni persamaan regresi linear berganda
multiple regression. Persamaan regresi linear berganda diformulasikan sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3
Sugiyono, 2010: 275 Keterangan:
Y : Motivasi Mengikuti PPG
X1 : Minat Mahasiswa Menjadi Guru
X2 : Pendapatan Orang tua
α : konstanta
β : koefisien variabel independen regresi
Berdasarkan persamaan regresi linear tersebut, selanjutnya dilakukan analisis regresi linear dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Uji Parsial Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya signifikasi pengaruh
variabel X terhadap Y secara individual parsial dengan menganggap variabel lain bersifat konstan Wahid Sulaiman, 2004: 87. Caranya
adalah dengan melakukan pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi semua variabel independen.Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui keterikatan atau pengaruh masing-masing variabel independen X1 dan X2 secara individual dengan variabel dependen
Y.untuk menguji signifikansi koefisien regresi digunakan t-hitung b. Uji Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-sama simultan dapat berpengaruh
terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk menghitung besarnya perubahan yang dapat dijelaskan oleh perubahan nilai semua
variabel independen. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel Wahid Sulaiman, 2004: 86.
c. Menghitung Koefisien Determinasi R²
Koefisiensi determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan varian variabel dependen.Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu 0 ≤ R² ≥ 1. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen untuk
memprediksi variabel dependen Wahid Sulaiman, 2004: 86. d. Menghitung Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
1 Sumbangan Relatif
Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen. Sumbangan relatif dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
∑
Keterangan : SR
= sumbangan relatif dari suatu prediktor α
= konstanta ∑xy
= jumlah produk x dan y = jumlah kuadrat regresi
Sutrisno Hadi, 2004: 36
2 Sumbangan Efektif
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui besarnya
sumbangan secara efektif setiap prediktor terhadap kriterium dengan tetap memperhitungkan variabel bebas lain yang tidak diteliti.
Sumbangan efektif menurut Sutrisno Hadi 2004: 39 dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
SE = SR x R
2
Keterangan : SE
: sumbangan efektif dari suatu prediktor SR
: sumbangan relatif dari suatu prediktor R
2
:Koefisiendeterminasi
66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Gambaran Umum Program Studi Pendidikan Ekonomi
Sejarah berdirinya Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta FE UNY tidak dapat terlepas dari
sejarah berdirinya Universitas Negeri Yogyakarta UNY. Sebelum menjadi UNY dulunya bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP
Yogyakarta. “IKIP Yogyakarta berdiri sejak tanggal 22 Mei 1963 berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan
PTIP Nomor 55 Tahun 1963” fe.uny.ac.id. Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 93 tahun 1999, tanggal 4
Agustus 1999 dalam website fe uny.ac.id, IKIP Yogyakarta dikembangkan menjadi Universitas Negeri Yogyakarta UNY. Hal ini diikuti dengan
perubahan nama fakultas di lingkungan UNY, FPIPS berubah menjadi FIS. Dengan perubahan nama tersebut, FIS berwenang menyelenggarakan
program studi bidang keguruan dan nonkeguruan.Upaya perubahan dan pengembangan terus dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan
masyarakat. Oleh karena itu, FIS berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi FISE. Kemudian, FISE berkembang menjadi dua
fakultas yaitu FIS dan FE berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja UNY
pada tangal 22 Juni 2011. Dengan demikian tanggal 22 Juni 2011 ditetapkan