Sosialisasi Gambaran Umum Lokasi Penelitian

commit to user 104 pihak yang berkepentingan. Buku tersebut diharapkan menjadi koleksi buku di perpustakaan BP3K dan dibaca oleh penyuluh.

2. Sosialisasi

Cyber Extension kepada Penyuluh Berdasarkan data penelitian yang telah dikumpulkan, diperoleh data penilaian responden terhadap sosialisasi cyber extension kepada penyuluh. Sosialisasi cyber extension meliputi percakapan, pertemuan dan media perantara. Adapun deskripsi data tersaji pada Tabel 6, Tabel 7, dan Tabel 8. Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Sosialisasi yang Dikerjakan Melalui Percakapan Percakapan BP3K Fasilitasi BP3K Non Fasilitasi Total PNS THL- TBPP PNS THL- TBPP n n n n n 1. Tidak pernah 17 56,67 1 5,00 15 62,50 17 70,83 50 51,02 2. Jarang 0,00 2 10,00 1 4,17 1 4,17 4 4,08 3. Sering 10 33,33 16 80,00 7 29,17 6 25,00 39 39,80 4. Selalu 3 10,00 1 5,00 1 4,17 0 0,00 5 5,10 Jumlah 30 100,00 20 100,00 24 100,00 24 100,00 98 100,00 Median skor 1 3 1 1 1 Sumber: Analisis Data Dari Tabel 6 diketahui bahwa median skor untuk aspek percakapan berada pada ketegori rendah median skor 1 yaitu tidak pernah melakukan percakapan mengenai cyber extension 51,02. Para penyuluh PNS BP3K fasilitasi dan non fasilitasi dan THL-TBPP di BP3K non fasilitasi juga memberikan penilaian pada median skor 1 tidak pernah, kecuali para penyuluh THL-TBPP 80,00 di BP3K yang difasilitasi, cenderung sering 1-4 kalibulan melakukan pembicaran mengenai cyber extension. Pembicaraan intensif atau komunikasi intrapersonal antar penyuluh lebih cenderung pada setiap pelaksanaan kegiatan atau program strategis, dimana para penyuluh mendapatkan insentif khusus untuk mendampingi commit to user 105 program atau kegiatan tersebut, sehingga cyber extension tidak termasuk di dalam topik pembicaraan antar penyuluh. Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Sosialisasi melalui Pertemuan Pertemuan BP3K Fasilitasi BP3K Non Fasilitasi Total PNS THL-TBPP PNS THL- TBPP n n n n n a. Keikutsertaan 1. Tidak pernah 12 40,00 2 10,00 11 45,83 11 45,83 36 36,73 2. Jarang 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3. Sering 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4. Selalu 18 60,00 18 90,00 13 54,17 13 54,17 62 63,27 Jumlah 30 100,00 20 100,00 24 100,00 24 100,0 98 100,0 Median skor 4 4 4 4 4 b. Motivasi kehadiran 1. Sangat rendah 20 66,67 7 35,00 15 62,50 16 66,67 58 59,18 2. Rendah 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3. Tinggi 1 3,33 0 0,00 2 8,33 1 4,17 4 4,08 4. Sangat tinggi 9 30,00 13 65,00 7 29,17 7 29,17 36 36,73 Jumlah 30 100,00 20 100,00 24 100,00 24 100,00 98 100,00 Median skor 1 4 1 1 1 c. Keterlibatan 1. Sangat tidak terlibat 19 63,33 1 5,00 15 62,50 15 62,50 50 51,02 2. Tidak terlibat 2 6,67 1 5,00 2 8,33 2 8,33 7 7,14 3. Terlibat 3 10,00 0 0,00 1 4,17 1 4,17 5 5,10 4. Sangat terlibat 6 20,00 18 90,00 6 25,00 6 25,00 36 36,73 Jumlah 30 100,00 20 100,00 24 100,00 24 100 98 100,00 Median skor 1 4 1 1 1 Sumber: Analisis Data Secara umum pada aspek pertemuan dapat digambarkan sebagai berikut: 1 selalu hadir dalam setiap pertemuan sosialisasi 63,27, 2 motivasi yang sangat rendah dalam menghadiri pertemuan sosialisasi 59,18, 3 sangat tidak terlibat dalam pertemuan sosialisasi 51,02. Sebanyak 36,73 responden tidak commit to user 106 pernah hadir dalam sosialisasi dengan alasan tidak diundang dalam sosialisasi, atau tidak menjadi perwakilan dari BP3K untuk hadir dalam sosialisasi di tingkat pusat, atau ketika sosialisasi diadakan di BP3K para penyuluh berhalangan hadir meski sudah diundang. Motivasi yang sangat rendah karena yang mendorong dalam menghadiri pertemuan adalah hanya untuk menjalankan tugas. Keterlibatan penyuluh sangat rendah tidak memperhatikan dalam pertemuan, karena pertemuan hanya bersifat satu arah dan tidak interaktif tanpa disertai praktek. Namun secara khusus, para THL-TBPP yang mendapat fasilitasi alat BP3K, memberikan penilaian dengan kecenderungan median 4 yaitu untuk motivasi tinggi kesadaran dalam kehadirannya di pertemuan sosialisasi dan sangat terlibat merespon untuk menggunakan dalam pertemuan sosialisasi. Tabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Sosialisasi melalui Media Perantara Media Perantara BP3K Fasilitasi BP3K Non Fasilitasi Total PNS THL-TBPP PNS THL- TBPP n n n n n 1. Tidak pernah 23 76,67 9 45,00 14 58,33 12 50,00 58 59,18 2. Kurang beragam 4 13,33 6 30,00 6 25,00 9 37,50 25 25,51 3. Beragam 2 6,67 4 20,00 2 8,33 1 4,17 9 9,18 4. Sangat beragam 1 3,33 1 5,00 2 8,33 2 8,33 6 6,12 Jumlah 30 100,00 20 100,00 24 100,00 24 100,0 98 100,00 Median skor 1 2 1 1 1 Sumber: Analisis Data Sosialisasi cyber extension ditinjau dari media perantara radio, televisi, leafleat, tabloid pertanian, dan buku panduan teknis, maka kecenderungan bahwa 59,18 responden tidak pernah mendapatkan sosialisasi mengenai cyber extension dari media perantara. Hal ini bermakna bahwa penyuluh belum pernah mendapat sosialisasi cyber extension media perantara. Namun bagi commit to user 107 30,00 responden penyuluh THL-TBPP yang bertugas di BP3K yang mendapat fasilitasi pernah mendapat memperoleh sosialisasi mengenai cyber extension dari media perantara seperti leafleat yang dibagikan saat launching cyber extension atau dari tabloid pertanian. BP4K telah mencetak buku panduan teknis mengakses cyber extension dapat buku tersebut belum pernah dibaca oleh semua penyuluh, karena dicetak hanya terbatas 30 eksemplar

3. Komunikasi antara Penyuluh dan Adminstrator Kabupaten