Penyuluh Pertanian Kajian Teori

commit to user 15

2. Penyuluh Pertanian

Istilah penyuluh itu sendiri, oleh Kelsey and Hearne dalam Mardikanto 2009 disebut pekerja-penyuluhan extension workers . Sedang Lippit dan Rogers dalam Mardikanto 2009 disebut sebagai “agen perubahan change agent , yaitu seseorang yang atas nama pemerintah atau lembaga penyuluhan berkewajiban untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh calon penerima manfaat penyuluhan untuk mengadopsi inovasi. Untuk itu, seorang penyuluh haruslah professional, dalam arti memiliki kualifikasi tertentu baik yang menyangkut kepribadian, pengetahuan, sikap, dan ketrampilan menyuluh tertentu. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006, tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, mendefinisikan penyuluh pertanian, perikanan, atau penyuluhan kehutanan, baik penyuluh Pegawai Negeri Sipil, swasta, maupun swadaya yang selanjutnya disebut penyuluh adalah perorangan warga negara Indonesia yang melakukan kegiatan penyuluhan. Dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006, maka penyuluh dibagi menjadi tiga ketegori yaitu: 1. Penyuluh pegawai negeri sipil yang selanjutnya disebut Penyuluh PNS adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang pada satuan organisasi lingkup pertanian, perikanan, atau kehutanan untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan; commit to user 16 2. Penyuluh swasta adalah penyuluh yang berasal dari dunia usahadan atau lembaga yang mempunyai kompetensi dalam bidang penyuluhan; 3. Penyuluh swadaya adalah pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya yang dengan kesadaran sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh. Mardikanto 2009 menjelaskan ragam penyuluh pertanian berdasarkan status dan lembaga tempatnya berkerja maka penyuluh dibedakan dalam: 1. Penyuluh Pegawai Negeri Sipil PNS, yaitu pegawai negeri yang ditetapkan dengan status jabatan fungsional sebagai penyuluh. Penyuluh pertanian PNS mulai dikenal sejak awal 1970 seiring dengan dikembangkannya konsep “catur sarana unit desa” dalam program BIMAS. Sedang jabatan fungsional penyuluh, mulai dibicarakan sejak pelaksanaan proyek penyuluhan tanaman pangan National Food Crops Extension Project NFCEP sejak tahun 1976. 2. Penyuluh Swasta, yaitu penyuluh pertanian yang berstatus sebagai karyawan perusahaan swasta produsen pupuk, pestisida, perusahaan benihbenihalatmesin pertanian, dan lain-lain Termasuk kategori penyuluh swasta adalah, penyuluh dari lembaga swadaya masyarakat LSM 3. Penyuluh swadaya, yaitu petani atau warga masyarakat yang secara sukarela melakukan kegiatan penyuluhan di lingkungannya. commit to user 17 Termasuk dalam kelompok ini adalah, penyuluh yang diangkat dan atau memperoleh imbalan dari dan oleh masyarakat di lingkungannya. Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006, tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan pada Bab VI tentang Tenaga Penyuluh dijelaskan pada Pasal 20 sebagai berikut: 1. Penyuluhan dilakukan oleh penyuluh PNS, penyuluh swasta dan atau penyuluh swadaya. 2. Pengangkatan dan penempatan penyuluh PNS disesuaikan dengan kebutuhan dan formasi yang tersedia berdasarkan peraturan perundang- undangan. 3. Keberadaan penyuluh swasta dan penyuluh swadaya bersifat mandiri untuk memenuhi kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha. Rahadian, dkk . 2003, mengemukakan bahwa penempatan penyuluh di era otonomi daerah hendaknya tidak melupakan pertimbangan-pertimbangan 1 atas dasar kebutuhan; 2 atas usul yang bersangkutan dan asas domisili tenaga fungsional yang memungkinkan penyuluh dapat melayani setiap saat; 3 kesesuaian profesi penyuluh atau latar belakang pendidikan penyuluh dengan bidang permasalahan pembangunan pertanian yang spesifik di desa- desa wilayah binaannya. Dalam rangka melaksanakan kebijakan satu desa satu penyuluh, maka pada tahun 2007, 2008, 2009 Kementerian Pertanian mengangkat Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian THL-TBPP sekitar 26.000 commit to user 18 orang 6.000 orang pada tahun 2007, 10.000 orang tahun 2008, dan 10.000 orang tahun 2009. THL-TBPP adalah Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian yang direkrut Kementerian Pertanian selama kurun waktu tertentu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam kegiatan penyuluhan pertanian Kementerian Pertanian, 2009. Pemanfaatan cyber extension bukan hanya ditujukan kepada penyuluh PNS, tetapi juga bagi berbagai status penyuluh pertanian seperti penyuluh swasta, swadaya, dan THL-TBPP Badan PPSDMP, 2010. Menurut Bansir 2008, maka status penyuluh PNS membuat seseorang dapat merasakan kerja dengan tenang dan memberikan jaminan masa tua, sehingga dapat lebih fokus dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. Indraningsih 2010 menyatakan dalam beberapa kasus THL-TB PP diragukan integritasnya. Dengan status sebagai tenaga kontrak, dianggap sebagai batu loncatan untuk mencari pekerjaan yang lebih permanen.

3. Cyber Extension