commit to user 76
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2011. Teknik pengambilan sampel ini adalah
stratified random sampling
, Populasi penyuluh akan distrata dengan mempertimbangkan kriteria yaitu penyuluh yang bertugas di BP3K wilayah
kerja yang mendapat fasilitasi sarana-prasarana komputer untuk mengakses
cyber extension
dan tidak mendapat fasilitasi, kemudian akan distrata kembali menurut status penyuluh yaitu 1 Penyuluh PNS dan 2 THL-TB PP.
Jumlah sampel yang akan diambil sejumlah 98 orang dengan rincian seperti tersaji pada Tabel 1.
Tabel 1. Jumlah Sampel yang Diambil dalam Penelitian No
Kriteria Penyuluh PNS
orang THL-TB PP
orang Jumlah Sampel Jumlah Sampel
1. BP3K yang mendapat fasilitasi
61 30
39 20
2. BP3K yang tidak mendapat fasilitasi
48 24
48 24
Jumlah 109
54 87
44 Sumber data: Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan Kabupaten Bogor per Januari 2012
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Faktor penunjang
cyber extension
a. Kebijakan adalah dukungan yang diberikan oleh kelembagaan atau
pemerintah yang dirasakan penyuluh dalam pemanfaatan
cyber extension
. Diukur dengan skala skor 1 – 4 yaitu: 1
sangat tidak mendukung
tidak ada; 2
tidak mendukung
ada, tetapi belum diimplementasikan; 3
mendukung
ada, tetapi belum seperti yang diharapkan; dan 4
sangat mendukung
ada, dan sudah seperti yang diharapkan.
commit to user 77
b. Sarana dan prasarana adalah kondisi sarana prasarana yang mendukung
penyuluh dalam pemanfaatan
cyber extension
. Diukur dengan skala skor 1 – 4 yaitu: 1
sangat tidak mendukung
belum tersedia; 2
tidak mendukung
tersedia, namun belum berfungsi; 3
mendukung
tersedia, akses internet di tempat-tempat tertentu; 4
sangat mendukung
tersedia, akses internet tersedia di berbagai tempat.
c.
Pembiayaan adalah dukungan pengeluaran untuk keperluan operasional dalam pemanfaatan
cyber extension
. Diukur dengan skala skor 1 – 4, yaitu: 1
sangat tidak mendukung
belum dianggarkan; 2
tidak mendukung
sudah dianggarkan, tetapi belum cukup; 3
mendukung
sudah dianggarkan, cukup, tetapi sulit dicairkan; dan 4
sangat mendukung
sudah dianggarkan, cukup dan mudah dicairkan
.
2. Kualitas informasi
cyber extension
a. Kesesuaian informasi yaitu informasi yang sesuai dengan rencana kerja
penyuluh, kebutuhan penyuluh dan kebutuhan petani. Diukur dengan skala skor 1 – 4 yaitu, 1
sangat tidak sesuai
; 2
tidak sesuai
; 3
sesuai
; dan 4
sangat sesuai
. b.
Aktualitas informasi yaitu informasi yang tersedia adalah informasi yang selalu diperbaharui. Diukur dengan skala skor 1 – 4 yaitu, 1
sangat tidak aktual
tidak pernah di-
update
; 2
tidak a ktual
di-
update
1 bulan sekali; 3
aktual
di-
update
1 bulan sekali; dan 4
sangat aktual
di-
update
1 minggu sekali. c.
Sumber yang dipercaya yaitu informasi yang tersedia dari sumber yang mudah ditelusuri identitasnya. Diukur dengan skala skor 1 – 4 yaitu, 1
commit to user 78
tidak mudah ditelusuri
; 2
sulit ditulusuri
; 3
relatif mudah ditelusuri
; dan 4
sangat mudah ditelusuri
. 3.
Sosialisasi
cyber extension
Upaya mengkomunikasikan kepada penyuluh untuk meningkatkan pemahaman penyuluh terkait dengan
cyber extension,
yang meliputi: a.
Percakapan yaitu frekuensi dialog antar penyuluh atau pihak terkait lain, tanpa dibatasi lokasi dan waktu. Variabel diukur dengan skala skor 1 – 4
yaitu, 1
tidak pernah
tidak pernah; 2
kurang
1 kalibulan; 3
sering
1 - 4 kalibulan; dan 4
selalu
1 kaliminggu. b.
Pertemuan dan pelatihan yaitu keterlibatan penyuluh dalam proses tatap muka atau pelatihan yang melibatkan beberapa penyuluh, dalam suatu
lokasi dan waktu tertentu. 1
Keikutsertaan penyuluh. Variabel diukur dengan skala skor 1 – 4, yaitu 1
tidak pernah hadir
; 2
jarang
50 kehadiran; 3
sering
50 kehadiran; dan 4
selalu
. 2
Motivasi kehadiran. Variabel diukur dengan skala skor 1 – 4 diukur dengan skor 1
sangat rendah
terpaksa, karena ancaman; 2
rendah
terpaksa, karena terinduksi; 3
tinggi
terpaksa, karena lingkungan; dan 4
sangat tinggi
kesadaran. 3
Keterlibatan penyuluhan. Variabel diukur dengan skala skor 1 – 4 yaitu, 1
sangat tidak terlibat
tidak memperhatikan; 2 ti
da k terlibat
pasif, tidak merespon; 3
terlibat
merespon, tetapi tidak untuk menggunakan; serta 4
sangat terlibat
merespon dan untuk menggunakan.
commit to user 79
c. Media perantara yaitu keragaman media perantara yang pernah
dibacadilihatditonton penyuluh yang menginformasikan
cyber extension
. Variabel diukur dengan skala skor 1 – 4 yaitu, 1
tidak pernah
; 2
kurang beragam
1 jenis media; 3
beragam
2 jenis media; dan 4
sangat beragam
2 jenis media. 4.
Komunikasi antara penyuluh dan administrator
cyber extension
kabupaten Proses saling menukar pesan antara penyuluh dengan administrator
cyber extension
di Kabupaten Bogor. Komunikasi tersebut meliputi: a.
Sekedar berkomunikasi yaitu frekuensi komunikasi antara penyuluh dan admin kabupaten untuk sekedar berkomunikasi. Diukur dengan skala skor 1
– 4, yaitu 1
belum pernah
belum pernah; 2
tidak intensif
1 kalibulan; 3
intensif
1-4 kalibulan; dan 4
setiap saat
1 kaliminggu. b.
Tukar menukar informasi yaitu frekuensi komunikasi antara penyuluh untuk saling tukar menukar informasi materi
cyber extension
. Diukur dengan skala skor 1 – 4, yaitu 1
belum pernah
belum pernah; 2
tidak intensif
1 kalibulan; 3
intensif
1-4 kalibulan; dan 4
setiap saat
1 kaliminggu. c.
Konsultasi yaitu frekuensi komunikasi antara penyuluh dan admin kabupaten untuk berkonsultasi dalam pemanfaatan
cyber extension
. Diukur dengan skala skor 1 – 4, yaitu 1
belum pernah
belum pernah; 2
tidak intensif
1 kalibulan; 3
intensif
1-4 kalibulan; dan 4
setiap saat
1 kaliminggu.
5. Karakteristik Penyuluh
Karakteristik penyuluh adalah bagian dari individu dan melekat pada diri penyuluh yang berhubungan dalam pemanfaatan
cyber extension
. Karakteristik penyuluh meliputi:
commit to user 80
a. Umur adalah usia responden pada saat mengisi kuesioner. Dinyatakan
dalam skala skor 1 – 4 yaitu, 1
sangat muda
25 tahun; 2
muda
25 tahun - 35 tahun; 3
tua
36 – 50 tahun; dan 4
sangat tua
50 tahun. b.
Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal terakhir responden yang berhasil ditamatkan dinyatakan skala skor 1 – 4 yaitu, 1
SLTA
; 2
DIII
; 3
S1
; dan 4
S2S3
. c.
Masa kerja adalah tingkat senioritas penyuluh terkait lama kerja menjadi penyuluh, dan dinyatakan dalam tahun. Diukur dengan skala skor 1 – 4
yaitu, 1
yunior
5 tahun; 2
madya
6 – 15 tahun; 3
senior
16 - 25 tahun; dan 4
sangat senior
26 tahun. d.
Kepemilikan sarana teknologi informasi adalah sarana teknologi informasi yang dimiliki oleh responden untuk mengakses informasi pertanian. Diukur
dengan skala skor 1 – 4 yaitu, 1
tidak mempunyai
; 2
mempunyai sarana , namun tidak pernah dimanfaatkan
; 3
mempunyai sarana, kadang dimanfaatkan untuk internet
; dan 4
mempunyai sarana, sering dimanfaatkan untuk internet.
e. Kepemilikan alamat
e-mail
adalah kepemilikan alamat
e-mail
penyuluh yang difungsikan untuk informasi pertanian. Diukur dengan skala skor 1 – 4
yaitu, 1
tidak mempunyai alamat e-mail
; 2
mempunyai alamat e-mail
, tetapi tidak difungsikan; 3
mempunyai ala mat e-mail, dan jarang difungsikan
; dan 4
mempunyai alamat e-mail dan difungsikan.
f. Motivasi meliputi motivasi menggunakan teknologi informasi internet,
motivasi mempelajari teknologi informasi internet, motivasi pemanfaatan informasi internet. Diukur dengan skala skor 1 – 4 yaitu, 1
sangat rendah
, 2
rendah
, 3
tinggi
dan 4
sangat tinggi
commit to user 81
g. Sikap terhadap teknologi informasi adalah sikap penyuluh terhadap
penggunaan teknologi informasi untuk mencari informasi pertanian. Diukur dengan skala 1 – 4 meliputi 1
tidak menggunakan
; 2
masih dijadikan pertimbangan untuk mengakses informasi pertanian
; 3
pilihan untuk mencari informasi pertanian
; 4
kebutuhankeperluan sehari-hari
. 6.
Persepsi penyuluh terhadap
cyber extension
Pandangan umum penyuluh mengenai
cyber extension
dan pemanfaatannya, yang meliputi:
a. Persepsi manfaat adalah penilaian penyuluh terhadap kelebihan dan
manfaat menggunakan
cyber extension
meliputi manfaat bagi tambahan pengetahuan bagi penyuluh, tambahan pengatahuan bagi petani dan
membangun jejaring. Diukur dengan skala skor 1 – 4 yaitu, 1
buruk
; 2
kurang baik
; 3
baik
; dan 4
sangat baik
. b.
Persepsi kemudahan aplikasi adalah penilaian penyuluh terkait dengan mudah atau tidaknya memanfaatkan
cyber extension
untuk mendapatkan informasi pertanian, meliputi kemudahan aplikasi dengan sarana prasarana
kantor, kemudahan aplikasi oleh penyuluh, dan kemudahan aplikasi oleh petani. Diukur dengan skala skor 1 – 4 yaitu, 1
buruk
; 2
kurang baik
; 3
baik
; dan 4
sangat baik
. c.
Persepsi pembiayaan adalah penilaian penyuluh terkait dengan keterjangkau pembiayaan dalam pemanfaatan
cyber extension
, meliputi pembiayaan oleh pemerintah, pembiayaan oleh penyuluh dan pembiayaan
oleh petani. Diukur dengan skala skor 1 – 4 yaitu, 1
buruk
; 2
kurang baik
; 3
baik
; 4
sangat baik
. 7.
Kinerja penyuluh pertanian dalam pemanfaatan
cyber extension
commit to user 82
Hasil kerja yang dicapai oleh penyuluh dalam pemanfaatan
cyber extension
, yang meliputi:
a. Aksesbilitas yang meliputi:
1 Mencari informasi adalah frekuensi dalam melakukan penelusuran
informasi yang tersedia di
cyber extension
. Diukur dengan skala skor 1 – 4 yakni, 1
tidak pernah
; 2
kurang
1 kalibulan; 3
sering
1 - 4 kalibulan; dan 4
selalu
1 kaliminggu. 2
Umpan balik adalah frekuensi dalam merespon terhadap isi informasi penyuluhan dalam
cyber exytension
. Meliputi ide, komentar, pertanyaan. Diukur dengan skala skor 1 – 4 yaitu, 1
tidak pernah
; 2
kurang
1 kalibulan; 3
sering
1 - 4 kalibulan; dan 4
selalu
1 kaliminggu.
3 Penyedia informasi dari lapangan adalah frekuesi dalam menyampaikan
materi informasi dalam
cyber extension
. Diukur dengan skor 1 – 4 yaitu, 1
tidak pernah
; 2
kurang
1 kalibulan; 3
sering
1 - 4 kalibulan; dan 4
selalu
1 kaliminggu. b.
Pemanfaatan materi informasi bagi kegiatan penyuluhan adalah frekuensi kegiatan penyuluh dalam penyampaian informasi pada
cyber extension
kepada petanikelompok tani. Diukur dengan skala ordinal dengan skor 1 – 4, diklasifikasikan menjadi 1
tidak pernah
; 2
kurang
50 dari kegiatan penyuluhan; 3
sering
50 dari kegiatan penyuluhan, dan 4
selalu
. c.
Pengenalan
cyber extension
adalah frekuensi kegiatan penyuluh dalam mengenalkan
cyber extension
kepada petanikelompok tani. Diukur dengan
commit to user 83
skor 1 – 4 yaitu 1
tidak pernah
; 2
kurang
50 dari kegiatan penyuluhan; 3
sering
50 dari kegiatan penyuluhan, dan 4
selalu
. Secara rinci pengukuran variabel tersaji pada Lampiran 3.
E. Teknik dan Instrumen untuk Mengumpulkan Data