20
g. Langkah-langkah Dalam Pemberdayaan Masyarakat
Menurut Mustofa Kamil 2012: 58 berhasilnya sebuah proses pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan non formal perlu
dilakukan melalui langkah berikut: 1
Setiap warga belajar dilatih untuk mempunyai tingkat kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan sosial,
ekonomi, dan politik yang terjadi.
2 Warga belajar dilatih atau diberikan berbagai
keterampilan sebagai jawaban atas kebutuhan dan masalah yang dihadapinya.
3 Warga belajar dibina untuk selalu suka bekerja sama
dalam memecahkan suatu masalah.
Selain adanya tahapan dalam pemberdayaan masyarakat, ada juga langkah-langkah dalam melaksanakan program
pemberdayaan tersebut.
h. Indikator Keberhasilan Program
Keberhasilan program berarti ketuntasan dalam pelaksanaan program dan ketuntasan dalam proses pembelajaran. Keberhasilan
sebuah program dibuktikan dengan tercapainya kompetensi yang meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap atau nilai dalam diri
seseorang. Fungsi dari ketuntasan belajar yaitu untuk memastikan semua peserta didik menguasai dasar serta indikator yang terdapat
dalam kurikulum program. Patokan ketuntasan program mengacu pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator yang terdapat dalam kurikulum program. Ketuntasan dalam pembelajaran
berkaitan dengan standar pelaksanaannya yang melibatkan
21
pendidik dan peserta didik. Kriteria keberhasilan adalah ukuran tingkat pencapaian prestasi belajar yang mengacu pada kompetensi
yang ditetapkan. Secara umum, kriteria keberhasilan adalah: 1 keberhasilan menyelesaikan permasalahan, 2 setiap keberhasilan
dihubungkan dengan apa yang telah dipelajari oleh anggota kelompok, 3 ketercapaian keterampilan vokasional.
Menurut Mimin Haryati 2007: 22 “pada umumnya tujuan pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga aspek yaitu ranah
kognitif, psikomotor, dan afektif”. Secara eksplisit ketiga aspek tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
1. Aspek kognitif
Tujuan aspek kogitif berorientasi kepada kemampuan berfikir yang menyangkut intelektual sederhana seperti
mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah. Pada pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak
sapi memiliki tujuan kognitif yang diharapkan yaitu: 1 anggota dan masyarakat dapat mengidentifikasi pengertian
adanya kelompok ternak sapi dan manfaatnya, 2 anggota kelompok dapat mengidentifikasi alat dan bahan yang
digunakan untuk melaksanakan program-program kelompok yang disusun oleh pengurus kelompok ternak
sapi, dan 3 anggota dan masyarakat mampu menjelaskan