Jenis-jenis Kelompok Kajian Tentang Kelompok Ternak Sapi

34 tidak langsung pula akan membawa pengaruh baik terhadap perubahan menu makanan yang banyak mengandung protein. Hal ini berarti kebutuhan atau permintaan daging, khususnya daging sapi, akan meningkat. c Iklim yang sesuai. Faktor iklim setempat tidak bias di pisahkan dengan usaha pengembangan ternak sapi. Sebab iklim yang meliputi keadaan suhu, curah hujan, kelembapan, tekanan dan gerakan udara, serta cahaya yang tidak sesuai bagi kehidupan sapi merupakan beban berat bagi hewan. Misalnya iklim yang terlalu kering menyebabkan rumput tidak bisa tumbuh subur, kulit ternak bisa terbakar, energy terlalu banyak keluar, dan lain sebagainya. Sebaliknya pada iklim setengah basah seperti dialami di NTT dan NTB sangat sesuai untuk usaha ternak. Sebab di situ merupakan padang rumput yang rumputnya tumbuh lebat. d Bermanfaat luas dan bernilai ekonomi. Ternak sapi berkemanfaatan lebih luas dan bernilai ekonomis lebih besar dari pada ternak lain. Usaha ternak sapi merupakan usaha yang lebih menarik sehingga mudah merangsang pertumbuhan usaha. Hal ini bisa dibuktikan perkembangan ternak sapi di Indonesia lebih maju daripada 35 ternak besar ataupun kecil seperti kerbau, babi, domba, dan kambing. 2 Faktor penghambat a Pemasaran hasil yang kurang menarik. Masyarakat belum menyadari pentingnya nilai gizi daging bagi kebutuhan tubuh. Mereka tahu akan pentingnya nilai gizi itu presentasenyanya masih rendah dibanding jumlah penduduk. Kebutuhan rill protein hewani per kapita adalah 50 gram. Di Indonesia masih berlaku pemasaran daging musiman, yakni pemasaran daging meningkat pesat pada hari-hari atau bulan-bulan tertentu. Misalnya sekitar hari lebaran, natal dan tahun baru, saat-saat masyarakat banyak menyelenggarakan upacara adat, perhelatan, dan sebagainya. Peristiwa semacam ini menyebabkan terjadinya pemasaran musiman yang terkadang menyebabkan pasar cukup ramai ataupun terkadang pasar sangat sepi. b Terbatasnya fasilitas. Keterbatasan fasilitas bisa menghambat pengembangan produksi sapi mengenai keterbatasan fasilitas yang umumnya menimbulkan efek langsung terutama sebagai berikut.