Tahap-tahap Pemberdayaan Masyarakat Konsep Pemberdayaan Masyarakat

21 pendidik dan peserta didik. Kriteria keberhasilan adalah ukuran tingkat pencapaian prestasi belajar yang mengacu pada kompetensi yang ditetapkan. Secara umum, kriteria keberhasilan adalah: 1 keberhasilan menyelesaikan permasalahan, 2 setiap keberhasilan dihubungkan dengan apa yang telah dipelajari oleh anggota kelompok, 3 ketercapaian keterampilan vokasional. Menurut Mimin Haryati 2007: 22 “pada umumnya tujuan pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga aspek yaitu ranah kognitif, psikomotor, dan afektif”. Secara eksplisit ketiga aspek tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain. 1. Aspek kognitif Tujuan aspek kogitif berorientasi kepada kemampuan berfikir yang menyangkut intelektual sederhana seperti mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah. Pada pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi memiliki tujuan kognitif yang diharapkan yaitu: 1 anggota dan masyarakat dapat mengidentifikasi pengertian adanya kelompok ternak sapi dan manfaatnya, 2 anggota kelompok dapat mengidentifikasi alat dan bahan yang digunakan untuk melaksanakan program-program kelompok yang disusun oleh pengurus kelompok ternak sapi, dan 3 anggota dan masyarakat mampu menjelaskan 22 langkah-langkah dalam menjalankan program yang telah disusun. 2. Aspek psikomotor Tujuan pada aspek psikomotor adalah agar tubuh bergerak dan memiliki reaksi-reaksi fisik. Tujuan aspek psikomotor yang diharapkan dalam pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi yaitu: 1 anggota dan masyarakat dapat menunjukan hasil dari pemberdayaan yang diperoleh setelah mereka berdaya, 2 anggota dan masyarakat dapat menunjukkan alat dan bahan yang digunakan untuk menjalankan program, dan 3 anggota dan masyarakat mampu menunjukkan bagaimana cara beternak sapi yang benar dan menghasilkan hasil yang maksimal. 3. Aspek afektif Aspek afektif sangat menentukan keberhasilan anggota dan masyarakat guna mencapai ketuntasan dalam proses pemberdayaan. Tujuan aspek afektif yang diharapkan dalam proses pemberdayaan yaitu: 1 anggota dan masyarakat mampu menjelaskan pentingnya terbentuk kelompok ternak sapi dan manajemennya, 2 anggota dan masyarakat mampu mengidentifikasi fasilitas apa saja yang diperlukan untuk menjalankan program, dan 3 anggota dan masyarakat mampu menjelaskan langkah-langkah yang 23 dilakukan dalam menjalankan sebuah program dan seperti apa manajemennya.

2. Kajian Tentang Kelompok Ternak Sapi

a. Pengertian Kelompok

Pengertian kelompok cukup bervariasi tergantung pada sudut pandang para ahli yang mendefinisikannya. Adapun sudut pandang dari beberapa ahli antara lain meliputi pandangan yang mendasarkan pada persepsi, motivasi, tujuan kelompok, organisasi kelompok, interdependensi dan interaksi. Mayor Polak Abdul Syani, 1987: 98 menguraikan tentang pengertian kelompok berdasarkan persepsi bahwa kelompok atau grup merupakan sejumlah orang yang ada dalam hubungan antara satu sama lain dan antara hubungan itu bersifat sebagai sebuah struktur. Menurut Abdul Syani 1987: 102 sejumlah rangkaian atau sistem yang dapat menyebabkan kelompok dapat dikatakan berstruktur, yaitu: 1. Adanya sistem dari status-status para anggotanya. Ia memiliki susunan pengurus yang merupakan suatu rangkaian yang bersifat hierarkis. 2. Terdapat atau berlakunya nilai-nilai, norma-norma kebudayaan dalam mempertahankan kehidupan kelompoknya yang berarti bahwa keberhasilan struktur selalu diutamakan.