30
keterampilannya. Ketika sebuah peran diberikan, maka anggota tersebut akan diharapkan oleh anggota lain untuk bertindak
dalam cara-cara tertentu. Anggota yang menjalankan perannya sesuai harapan akan diberi penghargaan, sedangkan yang
menyimpang akan dihukum. 2.
Norma Jika peran membedakan hak dan kewajiban anggota kelompok
dengan anggota lainnya, maka sebaliknya norma
menggabungkan tindakan semua anggota kelompok. Norma adalah aturan atau harapan yang menentukan perilaku yang
sesuai dengan kelompok, standar-standar yang digunakan anggota-anggota kelompok untuk mengatur tindakan-tindakan
anggota kelompok. Norma menjelaskan bagaimana anggota kelompok bertindak atau tidak dalam berbagai situasi. Singkat
kata, norma dalam suatu kelompok adalah kepercayaan umum suatu kelompok berkenaan dengan tindakan yang layak, sikap,
dan pandangan untuk anggotanya. Misalnya ketepatan waktu, rasa hormat, tanggung jawab, dan sebagainya.
31
e. Jenis-jenis Kelompok
Menurut Wildan Zulkarnain 2013: 11 kelompok primer dan sekunder.
“Istilah kelompok kecil dan kelompok primer sering dipakai bergantian karena dianggap bermakna sama, walaupun
sebenarnya berbeda. Kelompok kecil mempunyai batasan ditinjau dari jumlah anggotanya yang tergolong kecil, namun
tidak ada batasan berapa jumlah orang didalamnya. Asalkan dalam kelompok kecil tersebut harus ada hubungan atau
komunikasi antar anggota organisasi. Sedangkan kelompok primer, disamping jumlah anggotanya kecil, maka terdapat
juga kriteria dimana antar anggotanya memiliki perasaan kebersamaan, loyalitas, keakraban, dan mempunyai
tanggapan yang sama terhadap nilai-nilai yang dianut anggotanya. Contoh kelompok primer yaitu keluarga dan
kolega. Sehingga semua kelompok primer merupakan kelompok kecil, akan tetapi sebaliknya kelompok kecil belum
tentu kelompok primer.” Anggota dalam kelompok primer saling berhubungan secara
langsung, intim, akrab, dan bersifat lebih personal. Ikatan kelompok primer lebih bersifat emosionl dan pembentukannya
dikarenakan bersifat fisik langsung. Sedangkan anggota dalam kelompok sekunder saling berhubungan lebih secara impersonal
dengan peran yang jelas dan interaksinya selalu berorientasi pada tujuan. Sehingga pola hubungan antar anggota dalam kelompok
sekunder menjadi kurang erat dibandingkan kelompok primer. Walaupun kelompok primer maupun sekunder memiliki kesamaan
fungsi yaitu sama-sama mencapai tujuan bersama.