Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 ternak. Nantinya masyarakat yang membantu mencarikan makan untuk hewan ternak akan diberikan upah kerja. Upah tersebut tidak terlalu besar, untuk satu kali mencarikan rumput diberi upah sekitar 20.000. Jumlah tersebut belum mampu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin meningkat. Masih terbatasnya program serta kegiatan yang diselenggarakan dalam upaya memberdayakan masyarakat. Program yang dilaksanakan di Dusun Pondok Kulon lebih banyak pada bidang pertanian dan bidang peternakan sapi. Upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan serta kependidikan belum begitu dikembangkan di Dusun Pondok Kulon. Hal tersebut sebenarnya merupakan permasalahan yang seharusnya mampu dipecahkan oleh masyarakat serta pengurus Dusun Pondok Kulon agar masyarakat semakin berdaya. Belum adanya strategi yang khusus untuk program pemberdayaan masyarakat di Dusun Pondok Kulon. Strategi pembangunan dibidang ternak sapi mempunyai prospek yang baik dimasa depan, karena permintaan akan bahan-bahan yang berasal dari ternak akan terus meningkat seiring dengan permintaan jumlah penduduk, pendapatan, dan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan bergizi tinggi sebagai pengaruh dari naiknya tingkat pendidikan rata-rata penduduk. Namun demikian masih banyak kendala yang dihadapi dalam pengembaangan ternak sapi antara lain kualitas SDM dalam bidang kelompok ternak sapi masih rendah karena pengetahuan masyarakat dan 5 anggota kelompok ternak sapi masih kurang. Hal tersebut dibuktikan dengan masih minimnya pengetahuan mengenai pengelolaan kelompok ternak sapi. Sebagai masyarakat yang turut serta dalam kelompok ternak sapi seharusnya memiliki pengetahuan tentang pengelolaan kelompok. Kurangnya upaya pemberdayaan masyarakat khususnya untuk kelompok ternak sapi. Anggota kelompok ternak sapi dan masyarakat terlalu membawa suasana santai dalam beternak. Sehingga hasil yang di peroleh tidak maksimal. Sebagai ketua kelompok seharusnya memberikan kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat agar masyarakat dan anggota kelompok menjadi berdaya. Globalisasi ekonomi merupakan salah satu ancaman dan sekaligus peluang bagi kelompok ternak sapi. Menjadi ancaman jika di Indonesia tetap menjadi importir. Ketergantungan pada impor jika tidak di tunjang oleh usaha-usaha kemandirian yang produktif, akan mendorong ketergantungan semakin sulit dipecahkan. Indonesia mempunyai peluang untuk mengisi pasang pasar dunia karena Indonesia dianggap sebagai negara produsen yang aman karena produk ternak yang masih murni dan bebas dari penyakit mulut dan kuku. Kelompok ternak sapi “Lembu Aji” merupakan sekumpulan masyarakat Dusun Pondok Kulon yang berada di Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kelompok ternak sapi tersebut memiliki tujuan meningkatkan perekonomian dan menambah penghasilan. Kelompok ternak sapi “Lembu Aji” beranggotakan 21 orang 6 dan memiliki 47 ekor sapi. Kelompok ternak ini sebenarnya memberikan fasilitas yang berupa kandang sapi agar sapi tidak dipelihara di sekitar rumah. Setiap pemilik sapi membayar biaya sewa kandang kepada pihak kelurahan setiap tahun. Bila pemilik memerlukan biaya untuk kebutuhan pribadi, maka pemilik sapi bebas menjual sapi miliknya kepada siapapun. Kelompok ternak sapi “Lembu Aji” telah memiliki beberapa program pemberdayaan masyarakat namun masih sangat terbatas, seperti pembuatan pupuk, pemanfaatan kolam ikan, penyewaan sapi buat membajak sawah, pemanfaatan kotoran sapi buat biogas. Berdasarkan uraian diatas melihat bahwa Kelompok Ternak Sapi “Lembu Aji” telah berpartisipasi dalam mengembangkan pendidikan non formal melalui pemberdayaan masyarakat maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Ternak Sapi “Lembu Aji” Di Dusun Pondok Kulon Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman Yogyakarta.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas terdapat beberapa permasalahan yang perlu dipecahkan, sebagai berikut: 1. Banyak sumber daya alam di Dusun Pondok Kulon yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh warga sekitar. 2. Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat. 3. Masih adanya masyarakat Dusun Pondok Kulon yang belum mampu atau miskin. 7 4. Masih terbatasnya program serta kegiatan yang diselenggarakan dalam upaya memberdayakan masyarakat. 5. Belum adanya strategi yang khusus untuk program pemberdayaan masyarakat di Dusun Pondok Kulon. 6. Kualitas SDM dalam bidang kelompok ternak sapi masih rendah karena pengetahuan masyarakat dan anggota kelompok ternak sapi masih kurang.

C. Pembatasan Masalah

Dari permasalahan di atas karena terlalu luasnya masalah yang ada dan keterbatasan peneliti maka masalah penelitian perlu dibatasi dengan memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui kelompok ternak sapi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah di kemukakan diatas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu: 1. Bagaimana pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta? 2. Bagaimana hasil pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dalam memberdayakan masyarakat? 3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi “Lembu Aji” 8 di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan: 1. Mendeskripsikan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 2. Mendeskripsikan hasil pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dalam memberdayakan masyarakat. 3. Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi “Lembu Aji” di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini berusaha mengungkapkan kenyataan-kenyataan yang sebenarnya terjadi di lapangan. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan pendidikan non formal khususnya dalam kajian tentang kelompok ternak sapi dan pemberdayaan masyarakat. 9 2. Manfaat Praktis: a. Bagi Penulis 1 Menambah wawasan peneliti mengenai pemberdayaan melalui pendidikan non formal untuk selanjutnya menjadi acuan dalam praktek pemberdayaan. 2 Memberikan pengalaman kepada peneliti melalui penyusunan skripsi sehingga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman terutama dalam bidang pendidikan non formal. b. Bagi Kelompok Ternak Sapi 1 Dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan di kelompok ternak sapi lainnya sebagai upaya optimalisasi peran kelompok ternak sapi melalui kegiatan pemberdayaan. 2 Sebagai informasi tentang pengembangan di luar kelompok ternak sapi. c. Bagi Akademisi 1 Sebagai literature bagi mahasiswa dalam praktek pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan pendidikan non formal. 2 Sebagai rujukan mahasiswa dalam pembuatan model pemberdayaan masyarakat melalui satuan pendidikan non formal sejenis khususnya penelitian tentang kelompok ternak sapi.