Metode Pembelajaran Alat, Sumber Belajar, dan Media Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Hitunglah 2 5 + 1 2 2 5 + 1 2 Karena penyebutnya berbeda, maka untuk menjumlahkannya, kedua pecahan tersebut harus diubah ke bentuk pecahan yang senilai dan memiliki penyebut yang sama. Dalam soal ini karena penyebutnya masing-masing 5 dan 2, maka pecahan tersebut dapat diubah ke pecahan lain yang memiliki penyebut sama, yaitu 10. Perhatikan = 2 5 = … 10 = Dan = 1 2 = … 10 = Sehingga  … 10 +  … 10 = Arsirlah hasil penjumlahan  … 10 Tulislah bentuk matematika dari operasi penjumlahan pecahan diatas Kegiatan 2Pengurangan 2 5 + 1 2 = … … + … … = … … 1. Tentukan hasil dari 5 8 − 3 8  5 8 -  3 8 =  …. …. 2. Bagaimana jika penyebutnya berbeda? Tentukan hasil dari 1 2 − 2 5 Perhatikan 1 2 = ….. ….. dan 2 5 = ….. ….. Sehingga - = Arsirlah hasil pengurangannya Kegiatan 3 Operasi pecahan positif dan negatif Mengingat pembagian pada bilangan bulat dimana negatif dibagi positif menghasilkan bilangan neagtif, misalkan -6 ÷8, dapat dituliskan sebagai −6 8 maka −6 8 dapat ditulis negatif dari pembagiannya, yaitu − 6 8 . 5 8 − 3 8 = … … Sehingga: 1 2 − 2 5 = … … − … … = … … Sehingga dalam mengoperasikan bilangan negatif, kita bisa menegatifkan pembilangnya, misalkan: Perhatikan bahwa -3 + 1 = 2 Dengan menyamakan penyebutnya, hitunglah operasi pecahan berikut a 3 4 + − 1 8 = c 1 9 − − 2 3 = b − 7 12 + 1 4 = d − 1 10 − 3 4 = Jenis-jenis pecahan:  Pecahan Sejati Pecahan sejati adalah pecahan dimana pembilang kurang dari penyebutnya. Misalkan, 2 5, , 4 7 , 3 11 , ���  Pecahan tidak sejati Pecahan tidak sejati adalah pecahan dimana pembilang lebih besar dari penyebutnya. Misalkan, 5 2 , 7 4 , 8 3 , ���.  Pecahan Campuran Pecahan campuran adalah campuran antara bilangan bulat dengan bilangan pecahan. Misalkan 2 3 5 , −5 2 7 , 3 5 9 , ���. Pecahan campuran bisa diubah ke pecahan tidak sejati, dengan cara sebagai berikut 2 3 5 = 2 × 5 + 3 5 = 13 5 3 5 9 = 3 × 9 + 5 9 = 32 5  Bilangan desimal Contoh bilangan desimal adalah 0,5 ; 1,25 ; 3,8 ; 4,75, dsb. − � + 1 5 = − � + 1 5 = 2 5 A. Kompetensi Dasar 3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi. B. Indikator 3.2.7 Dapat menentukan hasil dari perkalian beberapa bilangan pecahan dengan menggunakan sifat operasi. 3.2.8 Dapat menentukan hasil dari pembagian beberapa bilangan pecahan dengan menggunakan sifat operasi. 1. Isilah nama dan kelas pada kolom yang sudah disediakan. 2. Diskusikan dengan temanmu dan kerjakan kegiatan yang ada di LKS. 3. Kerjakan dalam waktu 40 menit. Kegiatan 1 1. Perhatikan ilustrasi perkalian 1 2 × 3 4 berikut 1 2 × 3 4 memiliki makna “setengahnya dari 3 4 ” sehingga arsirlah kotak berikut menjadi 3 4 bagian. 3 4 Kemudian karena “setengahnya dari 3 4 ” maka kita bagi lagi kotak tersebut menjadi dua, dan arsirlah sehingga menjadi bagian. LEMBAR KERJA SISWA LKS Nama : .................................................................. .................................................................. .................................................................. .................................................................. VII .............. Tentukanlah berapa bagian yang memiliki dua kali arsiran, sehingga dapat disimpulkan bahwa 1 2 × 3 4 = … … 2. Ilustrasi untuk 1 8 × 3 4 Buatlah arsiran pada kotak berikut yang menunjukkan 3 4 bagian. Bagilah kotak tersebut dan arsirlah sehingga menunjukkan 1 8 bagian, sehingga Hitunglah berapa bagian yang memiliki dua kali arsiran, sehingga diperoleh kesimpulan 1 8 × 3 4 = … … Berdasarkan contoh tersebut, 1 2 × 3 4 = … … ��� 1 8 × 3 4 = … … Ternyata dalam perkalian pecahan, jika � � × � = … × … … × … Latihan Hitunglah hasil dari perkalian berikut 1 2 3 × 4 7 = … … 3 2 9 × 4 5 = … … 2 1 4 × 5 6 = … … 4 3 8 × 2 5 = … … Kegiatan 2