Skema Pembelajaran Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran

Sehingga penjumlahan pecahan yang baru adalah 9 24 + 20 24 dengan hasilnya adalah 29 24 . Jadi, 3 8 + 5 6 = 29 24 . Sifat operasi pada bilangan pecahan sama dengan sifat operasi pada bilangan bulat, yaitu komutatif dan asosiatif.

D. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik Diskusi

E. Langkah - Langkah Kegiatan

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Pendahuluan  Berdoa  Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan keadaan siswa ada yang sakit atau tidak.  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Apersepsi: Mengingat kembali tentang pecahan senilai.  Motivasi : materi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan merupakan materi yang sangat penting karena merupakan materi yang harus dikuasai untuk bekal materi selanjutnya. 15 menit Inti 1. Mengamati:  Peserta didik diberi tugas dari guru untuk mengamati beberapa ilustrasi bilangan pecahan.  Peserta didik mencermati ilustrasi yang diberikan untuk memiliki gambaran tentang masalah penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan.

2. Menanya:

 Peserta didik menyusun pertanyaan dari bilangan- bilangan pecahan yang diamati. Pertanyaan pancingan:  Bagaimana mengoperasikan bilangan pecahan 50 menit yang penyebutnya berbeda?  Bagaimana mengoperasikan bilangan pecahan negatif?

3. Mengumpulkan informasi:

 Peserta didik mengerjakan kegiatan di LKS.  Peserta didik dengan berdiskusi menentukan hasil operasi antara dua bilangan pecahan.

4. Mengasosiasi:

 Melalui diskusi peserta didik mengaitkan antara mengoperasikan beberapa bilangan positif dengan bilangan negatif pada bilangan bulat dengan bilangan pecahan.  Melalui diskusi peserta didik bisa dapat menentukan hasil dari operasi bilangan pecahan.  Peserta didik dengan berdiskusi menarik  berpikir kritis

5. Mengkomunikasikan:

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, teman teman lain menanggapi percaya diri. 1. Guru mengkonfirmasi kecermatan peserta didik dalam menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. 2. Guru mengecek hasil ekplorasi yang dilakukan peserta didik. 3. Guru memberikan pencerahan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan. 4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang aktif untuk berekplorasi lebih jauh. 5. Guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan untuk memperoleh pengalaman belajar.