Penilaian Pengetahuan Penilaian Sikap

yang diperoleh memiliki nilai yang sama dengan pecahan sebelumnya, atau dinamakan pecahan senilai. � � = � × � � × � = �� �� , �� �ℎ�� �� �� � � � � �� �� ���� �� � ������ � � � � = � ÷ � � ÷ � , �� �ℎ�� � ÷ � � ÷ � � � � � �� �� ���� �� � ������ � � Contoh: 3 5 = 3 × 4 5 × 4 = 12 20 Pembilang dan penyebut dikalikan dengan angka yang sama 4, sehingga 3 5 = 12 20 . 12 36 = 12 ÷ 6 36 ÷ 6 = 2 6 Pembilang dan penyebut dibagi dengan angka yang sama 6, sehingga 12 36 = 2 6 . Untuk membandingkan suatu pecahan, cermati ilustrasi berikut: “Ayah memiliki dua potong kue yang memiliki ukuran yang sama, kue pertama Ayah bagikan kepada 3 anak laki-lakinya dengan ukuran yang sama, sedangkan kue kedua Ayah bagikan kepada 5 putrinya dengan ukuran yang sama. Bagian kue manakah yang lebih besar? Anak laki-laki ata u anak perempuan? “ Dalam hal tersebut ukuran kue lebih besar yang didapatkan oleh anak laki-laki, karena satu kue hanya dibagi dengan 3 anak dibandingkan dengan anak perempuan dimana satu kue dibagi dengan 5 anak. Bentuk matematika kue yang didapat oleh setiap anak laki-laki adalah 1 3 dan bentuk matematika kue yang didapat setiap anak perempuan adalah 1 5 , sehingga 1 3 1 5 . Untuk membandingkan suatu pecahan, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyamakan penyebutnya, setelah itu dilihat pembilangnya. Pada contoh diatas dapat dibuktikan bahwa 1 3 1 5 dengan menyamkan penyebutnya, yaitu dengan mengubah kedua pecahan tersebut dengan pecahan yang senilai dan memiliki penyebut yang sama. Karena penyebutnya adalah 3 dan 5, maka akan lebih mudah jika penyebutnya kita ubah menjadi 15 KPK dari 3 dan 5, sehingga: 1 3 = 1 × 5 3 × 5 = 5 15 1 5 = 1 × 3 5 × 3 = 3 15 Terlihat bahwa 5 3 sehingga 5 15 3 15 atau 1 3 1 5 . Untuk pecahan negatif, mirip dengan bilangan bulat negatif. Pada bilangan bulat, kita tahu bahwa 3 5 maka hal ini akan berkebalikan dengan lawannya dimana -3 -5, maka pada pecahan juga berlaku kita ambil contoh yang sederhana − 1 2 yang berada diantara -1 dan 0, sementara − 3 2 terletak diantara -1 dan -2. Posisi − 1 2 berada disebelah kanan − 3 2 , sehingga − 1 2 lebih besar daripada − 3 2 . Hal ini sesuai jika kita lihat dari pembilangnya dimana -1 juga lebih besar daripada -3. Sehingga misalkan untuk mengurutkan pecahan 1 2 , 2 3 , 3 4 , 2 9 maka yang harus dilakukan adalah mencari pecahan-pecahan yang senilai dan dengan penyebut yang sama. Karena penyebutnya adalah 2, 3, 4, dan 9 maka penyebut untuk pecahan yang baru adalah KPK dari 2, 3, 4, 9 yaitu 36. 1 2 = 1 × 18 2 × 18 = 18 36 2 3 = 2 × 12 3 × 12 = 24 36 3 4 = 3 × 9 4 × 9 = 27 36 2 9 = 2 × 4 9 × 4 = 8 36 Sehingga urutan dari yang terkecil adalah 8 36 , 18 36 , 24 36 , 27 36 atau 2 9 , 1 2 , 2 3 , 3 4 . Untuk bilangan pecahan campuran, hal pertama adalah mengubah bentuk pecahan campuran tersebut menjadi pecahan

D. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik Diskusi Kelompok