Jenis penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan diperlukan metode penelitian yang tepat. Berdasarkan kajian teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat diketahui jenis atau desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan tingkat eksplanasi asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2004:14. Dengan kata lain, penelitian ini digunakan untuk menganalisis suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mencari seberapa besar pengaruh penguasaan SKL X1, penguasaan Standar Isi X2, penguasaan Standar Penilaian X3, dan penguasaan kompetensi guru X4 terhadap kesiapan mengajar guru Y.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang akan digunakan untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesiapan mengajar guru produktif dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah di SMK Negeri 2 Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Am. Sangaji 47 Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta dan SMK Negeri 3 Yogyakarta dengan alamat Jalan Rudolf Wolter Monginsidi No 2, Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta yang telah menerapkan Kurikulum 2013. Sedangkan waktu penelitian untuk pengambilan data dilaksanakan pada bulan Agustus 2014. 50

C. Populasi dan Sampel

Suatu penelitian selalu berhadapan dengan sumber data yang disebut populasi dan sampel penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2012: 117. Jadi dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan obyek penelitian yang memiliki sifat atau karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti. Berdasarkan pengertian di atas, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru produktif kelas X di SMK Negeri Kota Yogyakarta yang mengajar menggunakan Kurikulum 2013. Guru produktif kelas X yang dimaksud adalah guru produktif kelas X di SMK N 2 Yogyakarta dan SMK N 3 Yogyakarta dengan alasan kedua sekolah tersebut merupakan SMK bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa yang telah menerapkan Kurikulum 2013. Jumlah populasi di dalam penelitian ini di SMK Negeri 2 Yogyakarta sejumlah 56 guru dan guru produktif kelas X di SMK Negeri 3 Yogyakarta sejumlah 53 guru. Tabel 5. Jumlah Populasi Guru Produktif Kelas X No. Nama Sekolah Program Keahlian Jumlah Guru Persentase Guru 1 SMK N 2 Yogyakarta Teknik Bangunan 14 13 2 SMK N 2 Yogyakarta Teknik Listrik 8 7 3 SMK N 2 Yogyakarta Teknik Kendaraan Ringan 7 6 4 SMK N 2 Yogyakarta Teknik Audio Video 8 7 5 SMK N 2 Yogyakarta Teknik Pemesinan 7 6 6 SMK N 2 Yogyakarta Teknik Komputer Jaringan 12 11 7 SMK N 3 Yogyakarta Teknik Bangunan 9 8 8 SMK N 3 Yogyakarta Teknik Listrik 10 9 9 SMK N 3 Yogyakarta Teknik Kendaraan Ringan 7 6 10 SMK N 3 Yogyakarta Teknik Audio Video 7 6 11 SMK N 3 Yogyakarta Teknik Pemesinan 14 13 12 SMK N 3 Yogyakarta Teknik Komputer Jaringan 6 6 Jumlah 109 100 51 Sedangkan sampel menurut Sugiyono 2012: 118 adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel disebut sampling. Sampling merupakan prosedur di mana hanya sebagian dari populasi saja yang diambil dan digunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari populasi. Karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, pengambilan data tidak dilakukan pada seluruh populasi namun menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Penentuan jumlah sampel didasarkan pada nomogram Herry King dengan menghubungkan garis dari jumlah populasi sebanyak 109 dengan mengambil tingkat kesalahan sebesar 5 didapatkan persentase jumlah sampel dari populasi 69 dengan faktor pengali 1,195 maka didapat jumlah sampel sebanyak 90 guru. Banyaknya sampel dibagi secara proporsional menurut jumlah guru setiap program keahlian menggunakan proportionate stratified random sampling di mana teknik ini digunakan apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional Sugiyono, 2012: 120. Tabel 6. Jumlah Sampel Guru Produktif Kelas X No. Nama Sekolah Program Keahlian Persentase Guru Jumlah Sampel 1 SMK N 2 Yogyakarta Teknik Bangunan 13 12 2 SMK N 2 Yogyakarta Teknik Listrik 7 6 3 SMK N 2 Yogyakarta Teknik Kendaraan Ringan 6 6 4 SMK N 2 Yogyakarta Teknik Audio Video 7 6 5 SMK N 2 Yogyakarta Teknik Pemesinan 6 6 6 SMK N 2 Yogyakarta Teknik Komputer Jaringan 11 10 7 SMK N 3 Yogyakarta Teknik Bangunan 8 7 8 SMK N 3 Yogyakarta Teknik Listrik 9 8 9 SMK N 3 Yogyakarta Teknik Kendaraan Ringan 6 6 10 SMK N 3 Yogyakarta Teknik Audio Video 6 6 11 SMK N 3 Yogyakarta Teknik Pemesinan 13 12 12 SMK N 3 Yogyakarta Teknik Komputer Jaringan 6 5 Jumlah 100 90 52

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian