Penguasaan Standar Kompetensi Lulusan

21 gambaran kondisi sekolah. Dengan informasi tersebut warga sekolah dapat mengambil peran dan partisipasi. Disamping itu ketersediaan informasi sekolah akan memudahkan pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan akuntabilitas sekolah. Pengelolaan sekolah yang baik akan membuat masyarakat terlibat dan merasa memiliki sekolah. Sekolah yang berhasil adalah sekolah yang kepala sekolah, guru, dan masyarakatnya bekerjasama secara aktif mengembangkan sekolah.

3. Faktor-faktor yang Berkontribusi Terhadap Kesiapan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013

Untuk melaksanakan Kurikulum 2013 ini, terhadap faktor-faktor yang memberikan kontribusi terhadap kesiapan mengajar guru. Faktor-faktor tersebut berupa pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013 yang meliputi Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, serta Standar Penilaian. Selain itu kompetensi guru juga berkontribusi dalam melakukan proses pembelajaran yang terdiri dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi pembelajaran. Berikut ini akan dijelaskan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesiapan guru dalam menjalankan Kurikulum 2013:

a. Penguasaan Standar Kompetensi Lulusan

Menurut Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013, Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencangkup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 2013: 3, telah mengatur Standar Kompetensi Lulusan yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik harus memiliki kualifikasi kemampuan yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, 22 percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kualifikasi kemampuan peserta didik terhadap kompetensi lulusan wajib memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Sedangkan keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik, Permendikbud telah mengatur kualifikasi kemampuannya dengan memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri. Standar kompetensi lulusan juga digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan ini meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran serta mencangkup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penelitian yang dilakukan oleh Ratih Sulistya Wijayanti 2011 yang berjudul Peran Guru Sebagai Motivator untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Komunikasi Kelas X di SMK N 1 Juwiring Klaten menyimpulkan bahwa peran guru sebagai motivator termasuk dalam kategori baik. Penelitian yang berjudul Sikap dan Strategi Siswa terhadap Pemberlakuan Standar Kelulusan pada SMK Negeri Se-Kabupaten Klaten yang dilakukan oleh Susanti Kusumawati 2011 menjelaskan bahwa kendala siswa terhadap pemberlakuan standar kelulusan yakni kesiapan mental dari siswa. Strategi positif siswa yang sangat mendukung terhadap pemberlakuan standar kelulusan perlu dikembangkan dengan cara siswa lebih giat belajar agar mencapai standar 23 nilai yang ditetapkan. Dari kedua penelitian tersebut terlihat bahwa guru mempunyai peran yang penting untuk membantu meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga siswa dapat berprestasi.

b. Penguasaan Standar Isi