8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI 1. Kurikulum 2013
a. Pengertian Kurikulum
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Menurut Hilda Taba dalam Rakhmat Hidayat 2011: 8-9, kurikulum adalah pernyataan tentang tujuan-tujuan
pendidikan yang bersifat umum dan khusus, dan materinya dipilih dan diorganisasikan berdasarkan suatu pola tertentu untuk kepentingan belajar dan
mengajar. Sedangkan Ali Mudlofir 2011: 3 memaknai kurikulum ke dalam tiga konteks, yaitu sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik, sebagai pengalaman belajar dan sebagai rencana program belajar. Berdasarkan pengertian kurikulum yang telah diuraikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan yang menyangkut pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran guna
mencapai tujuan-tujuan umum dan tujuan-tujuan khusus yang relevan dalam proses pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik sebagai
pengalaman belajar yang harus ditempuh untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan mengembangkan keterampilan.
b. Pengembangan Kurikulum
Kurikulum disusun dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas tinggi,
9 diperlukan kurikulum sebagai alat untuk dapat mencapai tujuan pendidikan. Oleh
sebab itu, diperlukan perubahan dan penyempurnaan kurikulum di Indonesia agar kurikulum yang dilaksanakan tidak ketinggalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta perubahan sosial dan ekonomi masyarakat. Kurikulum yang telah disusun dan dikembangkan komponen-komponennya,
kemudian diimplementasikan di lembaga-lembaga pendidikan dan dijadikan acuan bagi guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP merupakan salah satu kurikulum yang sudah pernah diterapkan di Indonesia. Seperti yang disampaikan
dalam materi Pengembangan Kurikulum 2013 2013: 12 yang diterbitkan oleh Kemdikbud, penyelenggaraan KTSP memiliki beberapa kendala yang terjadi
yaitu antara lain dalam penyelenggaraan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat
lokal, nasional, maupun global. Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang
keluasan, sehingga
menimbulkan multi
tafsir dalam
kegiatan penyelenggaraannya
dan tingkat
kesukarannya melampaui
tingkat perkembangan usia anak. Selain itu, kurikulum belum sepenuhnya berbasis
kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional dalam hal ini kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap,
keterampilan, dan pengetahuan sehingga kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan misalnya pendidikan karakter, metodologi
pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan belum terakomodasi di dalam kurikulum. Standar proses pembelajaran belum
menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang
10 penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang
berpusat pada guru. Selain itu, Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi proses dan hasil dan belum secara tegas
menuntut adanya remediasi secara berkala. Perubahan kurikulum dari KTSP menjadi Kurikulum 2013 ini
dimaksudkan agar proses pembelajaran bisa seiring dengan perkembangan di masyarakat. Terlebih lagi pembangunan di Indonesia didukung oleh
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi. Untuk
itu, dalam
pengembangannya kurikulum juga mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan sosial dan ekonomi masyarakat.
Kurikulum 2013 dikembangkan agar kurikulum mampu membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi, sehingga dalam hal ini pemerintah
melakukan penataan ulang atau penyempurnaan pada standar nasional pendidikan guna mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Terdapat
beberapa elemen pada standar nasional pendidikan terutama pada jenjang Sekolah Menegah Kejuruan SMK yang mengalami perubahan diantaranya
pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian yang dituangkan pada elemen perubahan dalam Bahan Uji Publik
Kurikulum 2013 2013: 23-26 sebagai berikut:
11 Tabel 1. Elemen Perubahan Kurikulum di SMK
Elemen Perubahan di SMK
Kompetensi Lulusan Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard
skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Standar Isi Struktur kurikulum, Mata
pelajaran dan alokasi waktu
- Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari
kompetensi. - Mata pelajaran wajib, pilihan dan vokasi.
- Penyesuaian jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan saat ini.
- Penyeragaman mata pelajaran dasar umum. - Produktif disesuaikan dengan tren perkembangan
industri. - Pengelompokan mata pelajaran produktif sehingga tidak
terlalu rinci pembagiannya. Proses Pembelajaran
- Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati,
menanya, mengolah,
menalar, menyajikan,
menyimpulkan dan mencipta. - Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di
lingkungan sekolah dan masyarakat. - Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
- Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.
- Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri.
Penilaian - Penilaian berbasis kompetensi.
- Pergeseran dari penilaian melalui tes mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja menuju
penilaian otentik mengukur semua kompetensi sikap, ketrampilan dan pengetahuan berdasarkan proses dan
hasil. - Memperkuat PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu
pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal maksimal.
- Penilaian tidak hanya pada level Kompetensi Dasar KD, tetapi juga pada kompetensi inti dan SKL.
- Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrument utama penilaian.
Sumber : Bahan Uji Publik Kurikulum 2013.
12 Elemen perubahan yang terjadi pada Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian berisi tentang rencana pembelajaran, tujuan yang harus ditempuh hingga proses evaluasi untuk
mengetahui keberhasilan suatu pembelajaran sehingga diharapkan dapat menjadi komponen pokok dalam pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan
dalam meningkatkan dan menyeimbangkan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
c. Tujuan Kurikulum 2013