17 daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat
berkreasi, dan ruangtempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Keberadaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan fasilitas yang berfungsi untuk tempat terselenggaranya proses pendidikan. Untuk itu
keberadaan tersebut hendaknya diusahakan dengan sunguh-sunggguh agar selalu siap pakai, sehingga proses belajar mengajar semakin efektif dan efisien
guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Sarana dan prasarana juga menunjang kualitas suatu sekolah. Kelengkapan sarana dan
prasarana akan membantu guru dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan Depdiknas 2007: 19-26,
pengadaan berbagai jenis sarana dan prasarana pendidikan persekolahan meliputi buku, alat, perabot, bangunan dan tanah. Guru membutuhkan sarana
pembelajaran dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Selain kemampuan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, dukungan dari sarana
pembelajaran sangat penting dalam membantu guru. Kelengkapan sarana pembelajaran dan memadainya sarana pembelajaran yang dimiliki sebuah
sekolah akan memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik.
c. Pembiayaan
Dalam menjalankan suatu proses pembelajaran, tentunya tak lepas dari pembiayaan. Penggunaan dana pendidikan perlu direncanakan secara matang
dan sistematis berdasarkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan pembentukan kompetensi siswa yang ideal dan berkualitas. Pembiayaan
pendidikan adalah penyediaan sumberdaya keuangan yang diperlukan untuk
18 penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan PP Nomor 48 Tahun 2008
tentang Pendanaan Pendidikan pasal 1 ayat 5. Merujuk Peraturan Pemerintah tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan sebagai unit penyelenggara pendidikan
akan menyediakan
dan mengelola
sumber daya
keuangan demi
terselenggaranya pendidikan kejuruan. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menjelaskan Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasional dan biaya personal. Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana
dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya personal yang dimaksud merupakan biaya yang harus dikeluarkan sekolah
untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Sedangkan biaya operasi satuan pendidikan meliputi gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasi pendidikan tak langsung
berupa daya air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya. Sistem
pembiayaan pendidikan merupakan proses dimana pendapatan dan sumber daya tersedia digunakan untuk mengoperasionalkan sekolah.
Biaya operasi satuan pendidikan adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi satuan pendidikan agar
kegiatan pendidikan yang sesuai standar nasional pendidikan dapat berlangsung secara teratur dan berkelanjutan Mulyasa, 2013: 32. Pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan kejuruan dapat disimpulkan sebagai sejumlah uang
19 yang dikeluarkan atau dibelanjakan oleh sekolah untuk berbagai keperluan
operasional atau penyelenggaraan pendidikan yang meliputi biaya pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran, biaya operasional tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan, dan biaya pemeliharaan sarana, dan prasarana pembelajaran.
Sistem pembiayaan pendidikan sangat bervariasi tergantung dari kondisi masing-masing sekolah. Dalam usaha pengadaan sarana dan prasarana untuk
menunjang proses pembelajaran tentu saja diperlukan dana yang tidak sedikit, bahkan setelah diadakan maka diperlukan dana untuk perawatan dan
pemeliharaan. Dari uraian tersebut, penyelenggaraan pendidikan di sekolah memerlukan biaya, paling tidak memenuhi pembiayaan untuk memberikan
standar pelayanan minimal. Biaya pendidikan ini merupakan komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Dapat dikatakan bahwa
proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya.
d. Pengelolaan