2. Makna Lagu The Spirit of Kuda Lumping In Trance karya Iwan Tanzil: Semiotik Pierceian
Penelitian ini ditulis oleh Mardian Bagus Prakosa. Fokus dari penelitian ini yaitu pada bentuk serta struktur musik yang dituangkan komposer ke dalam lagu
tersebut yang dikaji dengan tipologi semotik dari Charles Sander Pierce. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanda-tanda yang bersifat partikular dalam teks The
Spirit of Kuda Lumping In Trance tidak meninggalkan pondasi dasar dari
sebuah musik suita, sehingga bisa dikatakan bahwa teks The Spirit of Kuda Lumping In Trance ini merupakan representasi dari suita modern dengan ciri
khas tersendiri. Kedua penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini karena sama-sama
meneliti tanda-tanda dalam teks musik yaitu semiotik dari Peirce, serta kesamaan zaman dari karya yang diteliti.
E. Pertanyaan Penelitian
Puput Pramuditya menunjukan identitas tanah kelahirannya melalui karya Jalan Sunyi Bhisma. Sebuah kesenian lokal diangkat menjadi sebuah karya musik
untuk orkestra dengan struktur musik yang jarang digunakan dalam orkestra pada umumnya.
Berdasarkan fokus masalah dan kajian pustaka yang dituliskan dalam bab ini, maka peneliti menemukan beberapa penelitian yang akan dibahas lebih dalam
sebagai fokus awal penelitian adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana penggunaan struktur karya musik Jalan Sunyi Bhisma membawa makna tertentu?
2. Bagaimana komposer merepresentasikan cerita pewayangan Mahabarata dalam perang Bharatayuda ke dalam karya musik Jalan Sunyi Bhisma untuk
format orkestra?
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang memberikan gambaran mengenai keadaan atau gejala yang terjadi tanpa
melepaskan objek yang diteliti dan ditelaah dengan semiotik pierceian. Hal tersebut dikarenakan data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar dan
bukan berupa angka-angka, seperti yang diungkapkan Bogdan dan Biklen via Sugiyono, 2011: 13 bahwa penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, data yang
terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar sehingga tidak menekankan pada angka.
Dalam penelitian kualitatif data berasal dari dokumentasi penelitian, pengawasan, evaluasi, pengamatan pendahuluan dan pernyataan dari narasumber-
narasumber yang dipercaya. Hipotesis dalam penelitan kualitatif bersifat menemukan teori bukan merumuskan atau merinci hipotesis secara jelas sebelum
terjun ke lapangan.
B. Tahap-Tahap Penelitian
Dalam penelitian ini, agar pelaksanaannya dapat terarah dan sistematis maka disusun tahap-tahap penelitian. Menurut Moleong 2007: 127-148, ada empat
tahapan dalam pelaksanaan penelitian yaitu sebagai berikut.